1. Kehidupan Baru

136 10 0
                                    

Cahaya matahari masuk ke sela-sela tirai di kamar Luna. Dan itu membuat Luna harus bangkit dari tidur dan mengumpulkan segenap kesadaran nya. Setelah sepenuhnya ia sadar, Luna bangkit dari tidurnya dan segera pergi mandi. Beberapa menit berlalu akhirnya ia selesai dan kini telah rapi dengan baju lengan pendek berwarna biru tua di tutup jaket putihnya, celana jins, dan rambut berwarna coklat gelap sepunggung tergerai bebas. Ia berjalan keluar kamar menuju ruang makan untuk sarapan bersama sang ayah. Semenjak kepergian ibunya Luna, ayahnya harus menyiapkan segala nya sendiri dan lebih tepatnya, mereka harus bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan segalanya. Luna telah tiba di depan meja makan, segera ia membantu ayahnya mengoles selai coklat ke setiap lembar roti tawar.
"Apa yang akan kau lakukan seharian ini, nak" tanya Chandra kepada Luna sambil mengaduk susu putih.

"Mungkin hanya sekedar berjalan-jalan sekitar komplek dan ke toko buku" jawab Luna penuh dengan keyakinan. Ya tentu saja ia tak akan berpikir panjang, akan pergi kemana hari ini. Karena satu rutinitas nya adalah pergi ke Eocentry Book, toko buku favorit ayahnya dulu.

"Ayah harap kau bisa cepat melupakan hal yang telah berlalu nak" Chandra mendengus sambil berkata lirih kepada anak semata wayangnya. Luna dan Chandra sarapan bersama, saat itu jam menunjukkan pukul 6 pagi.

" Hari ini ayah, akan mendaftarkan kamu kesekolah baru. Ayah harap kau bisa fokus kembali ke tujuan utama mu, nak" Chandra berkata penuh keseriusan memandang anaknya. Mendengar kata-kata yg diucapkan ayahnya,Luna dalam hati sangat senang akhirnya ia bisa kembali sekolah.
" Baik yah, Luna akan coba membanggakan ayah, makasih yah Luna sayang ayah" Luna bangkit dari duduk dan langsung memeluk sang ayah penuh kegembiraan.

" Sama-sama nak, kalau begitu hari ini kau bisa mempersiapkan semua kebutuhan sekolah mu" ucap Chandra.

" Baik ayahh" serunya sambil membawa piring kotor kedapur.

Setelah selesai sarapan, Chandra segera berpamitan dengan anak nya dan pergi ke sekolah, untuk mendaftarkan anaknya. Lalu ia segera kembali ke kantor untuk bekerja.

" Ga sabar deh aku bakal sekolah lagi" ucap Luna penuh dengan harapan.

Setelah selesai mencuci piring, ia segera mengambil ponsel dan beranjak ke ruang tengah. Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, maka dua jam lagi ia akan pergi ke toko buku. Selama menunggu pukul 9, ia menghabiskan waktunya untuk bermain ponselnya.

Waktu menunjukkan pukul 9 tepat. Luna bangkit dan segera keluar rumah serta mengunci pintu rumahnya. Ia berjalan menyusuri komplek perumahan nya, ya ia belum terbiasa berjalan disini dan belum hafal jalanan kota Bandung ini. Luna dan ayah nya pindah ke Bandung 4 hari setelah kepergian ibunda nya. Ayahnya memutuskan untuk membawa Luna, pindah dari Rotterdam ke bandung agar anaknya bisa fokus ke sekolah kembali. Awalnya Luna belum bisa menerima kenyataan tentang kepergian ibunda nya, namun mau tidak mau, ia harus percaya dan mengikuti semua perintah ayahnya.

Sudah terlalu jauh Luna berjalan, dan kini ia menghentikan taksi yg lewat di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia segera masuk dan berkata pada sang sopir untuk membawa nya menuju Eocentry Book. Taksi yang dinaikinya nya langsung berjalan menuju toko buku tersebut. Dan sekarang ia telah sampai di depan toko buku tersebut. Luna membayar taksi dan segera turun, lalu ia langsung melangkah masuk ke toko buku tersebut. Hal pertama yg dituju adalah membeli buku novel kegemaran nya. Ia menelusuri setiap rak dan akhirnya ia menemukan buku pilihannya. Segera saja ia ambil dan membawa buku tersebut ke kasir untuk dibayar. Buku berjudul 'life and die' itu menjadi sesuatu yang benar benar mengundang selera nya untuk membaca buku tersebut. Setelah selesai membeli buku, ia berjalan menyusuri toko toko dan menemukan sebuah kafe yg tak jauh dari toko buku tersebut. Luna segera masuk dan memilih duduk di pojok kafe tersebut, sambil memilih makanan.

" Mbak, pesan Iced Green Tea 1 dan onion ring 1" ucap Luna kepada pelayan kafe tersebut

"baik silakan ditunggu sebentar" pelayan tersebut pergi meninggalkan luna, dan Luna pun langsung asyik membuka buku tersebut dan membaca nya.

Dan akhirnya pesanannya datang, ia pun segera menghabiskan nya. Setelah selesai Luna segera saja pulang ke rumah. Sesampainya di rumah Luna melepaskan jaketnya dan ketempat tidur untuk melepas lelah tanpa sadar ia pun tertidur.

3 jam berlalu, dan sekarang pukul 4 sore. Luna bangun dan segera mandi. Setelah selesai ia beranjak kembali ke tempat tidur, lalu bermain ponselnya. Selang beberapa menit, Luna mendengar pintu rumah nya diketuk, ia segera turun dan membuka pintu. Ya ayah nya yang datang, dan ia pun segera ke dapur untuk membuat teh hangat untuk ayahnya. Luna kembali ke ruang tamu dengan membawa secangkir teh hangat, dan melihat ayahnya melepaskan sepatu.
" Tadi ayah sudah mendaftarkan mu kesekolah, dan besok pagi adalah hari pertama mu bersekolah di sana. Ayah harap kau bisa puas bersekolah di sana" Chandra mengawali pembicaraan penting dengan anaknya.

" Tentu saja yah, Luna akan berusaha membanggakan ayah, terima kasih" ucap Luna.

Dan setelah selesai ayahnya bangkit ke kamar untuk membereskan diri. Sementara Luna, ia kembali ke dapur untuk memasak makan malam. Malam ini Luna hanya akan memasak spaghetti, dan setelah masakan nya jadi ia langsung menyajikan di meja makan. Waktu menunjukkan pukul 7 malam, Luna memanggil ayah nya dan mengajaknya untuk makan malam. Selesai sudah makan malam nya dengan sang ayah dan semua nya sudah beres meja serta piring kotor telah bersih. Luna segera ke kamar dan menyiapkan semua perlengkapan sekolahnya. Semua sudah Luna siapkan, kini Luna duduk di dekat jendela kamarnya dan memandang langit malam "gelap ya hari ini, ga seru nih" ucapnya muram. Dan Luna pun pindah ke tempat tidur, dengan segera luna mengucapkan ' okay Luna hitung domba 1 sampai 20' dan ia melakukan nya setelah itu Luna benar tertidur. Nyatanya Luna tidak menghitung hingga 20, sudah tertidur.

Maaf kalo ada yang gajelas ya, kasih saran yg baik aja dan dukungannya. Makasih semuanya.

8 Desember 2018

Moonlight [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang