12. Sebuah Penyiksaan

5 2 0
                                    

Akhirnya mereka tiba di sekolah, Luna turun dari mobil Rigel dan Rigel mengantarnya menuju ruang kelas. Luna bersyukur pagi-pagi ini ia tidak akan mendapat surat berantai jika ia berjalan menyusuri koridor bersama Rigel.

Sesampainya didepan kelas Luna, Rigel menatap kearah dalam kelas Luna. Sementara Luna mengikuti arah pandang Rigel.

"Ada apa?" Tanya Luna

"Eenggak ada apa-apa, gue balik ke kelas ya" ucap Rigel dan Luna mengangguk.

Sebelum meninggalkan luna, rigel mengecup keningnya kemudian pergi meninggalkan nya. Luna tersenyum lalu ia segera masuk kedalam kelas. Ia duduk dibangku nya dan mengetahui bahwa Antares telah datang lebih awal.

"Pagi Luna, lo kemarin sakit ya? Sekarang gimana udah baikan belum" tanya Antares sambil memegang kepala Luna. Luna meraih tangan Antares dan mengembalikan ke atas mejanya

"Udah tenang aja, sekarang gue gabakal nyusahin lo kok" ucap Luna

"Nahh kan tau diri" tuduhnya sambil tertawa.

"Ngeselin dehh" Luna memukul pelan Antares, bagi antares rasanya seperti dipijat.

Pelajaran berlangsung Luna dan Antares fokus mengikuti pelajaran. Ditengah-tengah pelajaran,Luna mendapat pesan masuk dari rigel.

Rigel:
"Na, ntar lo mau ke kantin apa nggak?"

Luna:
"Enggak gue mau dikelas aja"

Rigel:
"Oke, nanti gue ke kelas lo"

Luna:
"Haah, mau ngapain?"

Pesan Luna hanya diterima namun tidak dibaca. Luna kembali memperhatikan pelajaran, sedangkan Antares melirik kearah Luna sejak tadi.

"Apaa!!" Ucap luna setengah mendesis

"Gapapa, kok" Antares terkikik menatap Luna, yang tiba-tiba ingin melontarkan emosi.

Bel istirahat berbunyi, Antares bangkit dari duduknya lalu menatap Luna. Luna menghentikan kesibukannya dan memandang Antares bingung. Ia mengangkat salah satu alisnya.

Antares tertawa geli melihat ekspresi Luna
"Yaelah santai dong, tu ada yang ngapelin lo, buruan samperin keburu ngilang gih" ucap Antares sambil melirik kearah Rigel di depan pintu kelasnya. Antares masih tertawa setelah melontarkan kata-kata itu kepada Luna. Kemudian ia berlalu pergi meninggalkan Luna dan Rigel.

Rigel masuk kedalam kelasnya dan duduk dikursi milik Antares. Kemudian ia menatap Luna sambil menyunggingkan senyum nya. Luna membalas senyum tersebut.

"Lo gak laper? Ga pengen jajan?" Tanya Rigel

"Enggak, lo kalau laper ke kantin aja, gue disini gapapa kok" ucap luna

"Gue ga laper, gue mau temenin lo disini" terang Rigel

Mereka berdua asyik mengobrol dan bercanda. Saat itu tiba-tiba, Ryuuka salah satu anggota OSIS datang. Ia mengetuk pintu, lalu masuk kedalam kelas menghampiri Rigel.

"Ada apa?" Ucap Rigel tegas

"Ada urusan diruang OSIS dan lo harus hadir" ucap Ryuuka.

Ia tersenyum menatap Luna kemudian berlalu keluar dari kelas.

"Gue tinggal bentar ya" ucap Rigel menatap Luna.

Moonlight [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang