Luna terbangun dari tidurnya, dan ia melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 6.15 pagi. Hangatnya sinar mentari masuk kedalam ruangan itu melewati celah-celah jendela. Luna melihat kearah Rigel dan Antares, mereka berdua masih nyenyak dengan tidurnya. Ia memutuskan untuk tidak membangunkan mereka, lalu ia bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi dan sekarang ia sudah mengganti bajunya semalam. Luna memakai kemeja lengan pendek berwarna hijau army dan celana jeans ketat yang sobek dibagian lutut.
Luna berjalan menuju ruang dapur. Ia membuka tudung saji, namun tidak ada satupun makanan. Ia pun memutuskan keluar kamar homestay nya menuju minimarket di area komplek homestay tersebut.
Di minimarket Luna membeli roti tawar, selai kacang dan coklat, dan sebotol susu putih. Luna membawa barang yang ia beli ke kasir.
"Ada tambahan lain?" Tanya petugas kasir
"Gaada itu aja"
Petugas kasir itu memasukkan belanjaan Luna ke dalam kantong plastik. Lalu memberikan kepada Luna.
"Totalnya Rp 75.000" ucapnya
Luna mengeluarkan uang seratus ribu dan memberikan kepada petugas kasir itu. Setelah Luna menerima uang kembalian ia langsung berjalan kembali ke kamar.
Luna sudah tiba dikamar, dan ia melihat Rigel dan Antares masih tidur. Ia berjalan pelan-pelan menuju dapur dan Luna memulai menyiapkan sarapan. Semuanya sudah siap diatas meja makan, roti tawar dengan selai coklat dan kacang serta segelas susu putih.
Luna melihat jam yang menunjukkan pukul setengah delapan. Ia langsung membangunkan Rigel dan Antares. Mereka berdua langsung bangun dan Antares langsung berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan Rigel kembali tidur, melihat tingkah Rigel yang kembali tidur, Luna hanya tersenyum. Lalu ia membangunkan kembali Rigel dengan lembut. Rigel membuka mata dan menatap Luna, kemudian ia langsung bangun dan duduk di samping Luna.
"Lo udah bangun dari jam berapa Na" tanya Rigel yang masih mengusap-usap mata dan sesekali membukanya.
"Sekitar jam 6.15 an"
"Pagi amat sih, sekarang jam berapa?" Ucap Rigel
"Sekarang jam setengah delapan" ucap Luna sambil melihat ke arah jam.
Rigel langsung membuka mata dan berlari menuju kamar mandi. Luna hanya tersenyum lalu ia membereskan tempat dimana Rigel dan Antares tidur.
Rigel sudah berada di depan kamar mandi dan ia mengetuk-ngetuk pintu tersebut.
"Duhh siapa sih didalem, cepetan cuyy gue mau mandi" teriak Rigel sambil terus menggedor-gedor pintu.
Namun dari dalam tidak ada jawaban. Rigel terus-terusan mengetuk pintu tersebut. Hingga akhirnya Antares keluar dari kamar mandi dan menciprati Rigel dengan air. Tentu saja Rigel tak terima ia langsung mendorong Antares kemudian ia masuk mengambil air dan membalas perlakuan Antares. Kemudian ia langsung menutup pintu rapat-rapat, supaya tidak mendapat balasan dari Antares.
Antares berjalan kembali ke tempat ia tidur semalam untuk mengambil baju di tas ranselnya. Ia melihat Luna sedang asyik bermain ponsel. Lalu Luna menghentikan kesibukannya dan menatap dirinya. Antares hanya menyunggingkan senyumnya.
"Sorry gue ganggu lo, gue mau ambil baju"
Ucap AntaresLuna hanya tersenyum dan melangkah meninggalkan Antares.
Beberapa menit kemudian semuanya sudah berkumpul di ruang makan. Antares, Rigel dan Luna duduk bersama lalu menikmati sajian sarapan pagi.
"Lo yang nyiapin semua ini, Na" ucap Antares sambil mengunyah rotinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [ COMPLETED ]
Teen FictionAda banyak perasaan yang mendekati hati Luna. Namun, tidak mudah untuk dapat menyentuh semua perasaan itu. Luna berharap ada seseorang yang mau menemani hidupnya dan mengganti kan posisi ibunda nya. Luna adalah anak tunggal yang tidak bisa merasakan...