Pukul 8 malam Luna menata semua buku pelajarannya. Begitu selesai ia langsung kembali ke tempat tidur dan meraih ponselnya.
Ayah:
"Selamat ulang tahun sayang, maaf ya ayah telat bilangnya, ayah tadi sibuk banget nak"Luna:
"Makasih yah, iya gapapa luna ngerti kok"Ayah:
"Besok kalo ayah pulang ayah bawain hadiah dari Singapura, mau kan?"Luna:
" Mau banget, makasih ayah Luna sayang ayah"Luna langsung menutup ponselnya dan ia tersenyum bahagia menunggu ayah nya pulang. Dan tiba-tiba pembantunya masuk.
"Misi non, ada yang nyari non Luna dibawah" ucapnya
"Siapa bi?" Tanya Luna dan pembantunya hanya menggeleng lalu meninggalkan Luna.
Luna segera keluar dari kamarnya dan berjalan menuju pintu rumahnya. Ia membuka pintunya dan terkejut melihat Antares berada didepan nya.
"Ehehe malam Luna, ganggu ya?" Tanya Antares
"Elo, enggak. Ngapain malem-malem kesini"
"Gak ditawarin masuk terus duduk dulu gitu"
"Eh iya sorry, yauda masuk deh"
Lalu Antares masuk dan duduk di sofa ruang tamu. "Ada perlu apa kesini" tanya Luna
"Gada sih pengen mampir aja"
"Kenapa mampirnya malem sih, jam segini kan waktunya tidur, Res" ucap LunaAntares tertawa "nah mulai kan mau ngeledek pasti" tuduh Luna
"Jangan nuduh dulu lah, lagian siapa yang mau ngeledek lo"
"Terus ngapain pake ketawa tadi" sentak Luna
"Lucu aja jam segini tidur, bukan nya biasanya tidur tuh jam 9-10 an ya" ucap Antares masih tertawa.
Dan akhirnya mereka memilih untuk mengobrol dan jam didinding menunjukkan pukul 9 malam. Antares pamit pulang dan setelah antares pulang, Luna langsung bergegas pergi tidur.
A
larm Luna berbunyi dan ia pun langsung terbangun. Luna segera ke kamar mandi, setelah selesai dan sudah rapi memakai seragam. Luna bergegas menuju ruang makan dan sarapan. Ia menghabiskan roti tawar nya, dan saat itu juga ia mendapat pesan masuk dari rigel.
Rigel:
"Pagi luna, sorry gue gabisa nganter lo kesekolah. Karena pagi ini gue ijin masuk agak siang, nganter nyokap gue kerumah sakit. Sementara Lo berangkat sendiri gapapa kan, Na?"Luna terdiam sejenak memikirkan dan mencari keputusan. Lalu ia segera membalas pesan dari Rigel.
Luna:
"Ohh gitu, yauda enggak papa"Rigel:
"Sekali lagi maaf ya, hati-hati berangkatnya"Luna:
"Yaa"Luna segera mencari nomor telepon antares dan ia segera menelepon nya. Ia hanya mendapat nada dering dan teleponnya belum diangkat antares. Akhirnya Antares mengangkat telepon dari nya.
"Halo Na, ada apa?" Ucapnya dari seberang telepon
"Res, lo masih dirumah ga? Bisa jemput gue kerumah ga?" Tanya Luna buru-buru
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [ COMPLETED ]
Teen FictionAda banyak perasaan yang mendekati hati Luna. Namun, tidak mudah untuk dapat menyentuh semua perasaan itu. Luna berharap ada seseorang yang mau menemani hidupnya dan mengganti kan posisi ibunda nya. Luna adalah anak tunggal yang tidak bisa merasakan...