Luna pergi ke kamar dan mengganti baju. Setelah selesai ia beranjak ke tempat tidur dan meraih ponselnya. Ia membuka ponselnya lalu, melihat ada satu pesan masuk dari Rasya teman sekelasnya. Luna segera menjawab pesan tersebut.
Rasya:
"Luna, tadi waktu lo udah balik ada yang nyari"Luna:
"Siapa, sya?"Rasya:
"Bukan anak Kusuma Bangsa sih, Na"Luna:
"Siapa ya? gue ga pernah kenalan anak sekolah lain deh"Rasya:
"Namanya kalo ga salah Vega, Na"Luna:
"Owhh Vega, gue tau"Rasya:
"Lo tau Na, dia siapa Lo?"Luna:
"Anaknya om Hendra"
Luna:
"Gue minta nomor nya, sya"Rasya:
"Nih, 0812 3780 9001"Luna:
"Thanks"Luna segera menyimpan nomor milik Vega. Dan ia mencoba untuk menghubungi nomor tersebut, namun tidak aktif.
Ia memutuskan untuk pergi mandi. Beberapa menit berlalu, Luna sudah selesai mandi. Luna berganti baju, sekarang ia mengenakan kaos putih polos dengan kemeja kotak-kotak warna ungu,pink,dan hitam serta sepatu Kickers berwarna cokelat muda. Ia berjalan keluar kamar dan melihat jam di ponselnya. Saat itu menunjukkan pukul 6 petang. Luna memilih duduk di sofa ruang tengah.
Ia membuka layar ponsel dan mengirimkan pesan kepada ayahnya.
Luna:
"Ayah kapan balik dari Surabaya?"
Luna:
"Malam ini Luna ijin makan malam diluar bareng temen yah"
Luna:
"Janji deh ga sampe malam banget"Semua pesan tersebut, sudah ia kirim. Dan sekarang Luna menunggu mendapat pesan dari Rigel. Namun semenjak tadi Rigel belum mengirim pesan.
Luna memilih membuka Instagram dan melihat postingan terbaru. Saat sedang asyik melihat postingan di Instagram, tiba-tiba Luna mendapat pesan dari Rigel.
Rigel:
"Na, gue udah sampe lo udah siap?"Luna:
"Udah, tunggu gue keluar sekarang"Rigel:
( Read )Luna bangkit dari duduknya dan melangkah keluar rumah. Ia melihat mobil milik Rigel telah terparkir di depan gerbang rumahnya.
"Rigell..." Sapa Luna dari belakang
"Udah siap belum?" Tanya Rigel
"Udah, ayo berangkat" ajak Luna yang tampak antusias sekali.
Luna segera masuk ke mobil dan rigel mengendarai mobil menuju ke suatu tempat yang sudah ia rencanakan.
"Kita mau kemana?" Tanya Luna sambil memandang jalanan.
"Liat aja nanti" ucap Rigel tenang.
Luna hanya mendengus dan memilih menatap jalanan yang dilalui nya. Tiba-tiba ponselnya berdering, ia mengambil ponsel tersebut dan mengangkat telfon dari ayahnya.
Beberapa menit kemudian...
Luna meletakkan ponselnya di dashboard mobil. Ia hanya mendengus lalu memandang keramaian jalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [ COMPLETED ]
Ficção AdolescenteAda banyak perasaan yang mendekati hati Luna. Namun, tidak mudah untuk dapat menyentuh semua perasaan itu. Luna berharap ada seseorang yang mau menemani hidupnya dan mengganti kan posisi ibunda nya. Luna adalah anak tunggal yang tidak bisa merasakan...