Bel pulang berbunyi nyaring ditelinga Luna. Ia bangkit dari tempat duduknya untuk kembali ke kelas mengambil tasnya. Namun Rigel langsung menahannya.
"Udah disini aja, tas lo biar gue yang ambil tapi tunggu si antares dulu ya"
Luna hanya mengangguk lalu tersenyum. Rigel dan Luna duduk menunggu Antares datang. Tidak lama kemudian pintu ruangan OSIS diketuk, Rigel langsung bangkit dan membuka pintu.
"Ohh lo, masuk dulu deh" ajak Rigel kepada antares
Antares dan Rigel berjalan kearah Luna, kemudian Rigel duduk disamping Luna sedangkan Antares duduk di seberangnya. Luna tersenyum menatap wajah sahabatnya, dan tak disangka sahabatnya juga ikut tersenyum.
"Ini tas lo" diberikannya tas milik Rigel
"Dan ini tas Lo, Na" Antares memberikan tas milik Luna.Luna menerima dan menaruh tasnya dikursi samping nya yang tidak diduduki.
"Ehh gel, tadi waktu gue lewat koridor arah ke gerbang, gue ngerasa ada yang aneh sama satu orang yang berdiri di ujung koridor itu" ucap Antares
"Ciri-ciri orang itu?" Tanya Rigel
"Orangnya pake seragam sama kaya kita dan gada yang beda, cuma dia kaya bawa semacam penutup muka ato apalah" lanjut Antares
"Apa jangan-jangan dia..."
"Lo masih ingat kaya gimana ciri-ciri orang nya" desak Rigel
Antares menggeleng dan rigel hanya mendengus. Didalam ruangan itu hanya ada Rigel, Luna, dan Antares. Luna merasa seperti sebuah perasaan segitiga mengarungi dirinya. Sejak awal Antares dan Rigel berbicara, Luna hanya diam memandangi mereka dengan tatapan bingung.
"Oke sementara kita lupain dulu masalah ini, besok itu libur kita refreshing dulu lah" ucap Antares
"Cuy libur bukan berarti kita bebas, ya kali kita ga njagain Luna. Kalo misal ada apa-apa gimana? Dan sekarang ini juga Luna tinggal sendiri papa nya lagi ke luar negeri" ungkap Rigel, Luna hanya tersenyum menunduk.
Antares dan Rigel saling menatap lalu terdiam. Masing-masing dari mereka saling memikirkan sesuatu. Dan tiba-tiba keheningan dipecahkan oleh antares.
"Gini aja,, gimana kalo malam ini kita liburan bareng sampe besok. Sekalian malem ini kita nginep ato kemah?" Usul Antares
"Mmm ide bagus, ntar kita liburan bareng ke area pantai dan gue bakal cari reservasi hotel buat semalam" tambah rigel
"Nahh setuju gua, oke kalo gitu gue balik dan siap-siap dulu. Lo jemput gue kerumah ya broo" ucap Antares sambil mengambil tasnya.
"Oke gue jemput lo setelah dari rumah Luna, sekitar jam 2 an berangkat" tukas Rigel.
Kemudian Antares keluar ruangan dan meninggalkan Luna serta Rigel. Rigel bangkit dari duduknya disusul Luna.
"Luna pulang yuk, ntar malem ikut gue sama Antares liburan ya? Mau kan" tawarnya
"Umm okee" Luna tersenyum
Mereka berdua keluar ruangan dan rigel mengunci ruangan tersebut. Dan mereka langsung berjalan menuju mobil rigel. Tiba didepan mobil, Luna dan Rigel langsung naik. Mobil Rigel berjalan menuju rumah Luna. Selama diperjalanan Luna hanya terdiam memandangi jalanan, sedangkan rigel fokus menyetir. Akhirnya mereka tiba didepan rumah Luna. Luna melepas sabuknya.
"Nanti jam 1 aku jemput, bawa beberapa barang yang lo butuhin buat semalem nanti" ucap Rigel
"Okee, hati-hati pulangnya"
Luna keluar dari mobil dan pergi masuk kedalam rumah. Rigel langsung menyetir mobilnya menuju rumahnya. Luna langsung masuk ke kamar dan mengambil beberapa pakaian lalu dimasukkan kedalam tas ransel. Semua barang yang dibutuhkan untuk semalaman nanti bersama antares dan Rigel sudah siap. Ia langsung bergegas mandi dan menyiapkan diri. Saat Luna sedang menata rambut nya, pembantunya masuk untuk mengambil piring makanan dan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [ COMPLETED ]
Novela JuvenilAda banyak perasaan yang mendekati hati Luna. Namun, tidak mudah untuk dapat menyentuh semua perasaan itu. Luna berharap ada seseorang yang mau menemani hidupnya dan mengganti kan posisi ibunda nya. Luna adalah anak tunggal yang tidak bisa merasakan...