WARNING!!
Untuk para readerrs pembaca FF ini dimohon membaca prolognya kembali,karena alur FF ini telah diubah karena ada suatu masalah.
Jadi mohon maaf atas ketidaknyamanannya karena alur FF ini diubah.dan mohon dimaklumi yah.
Salam Irfa
Part 16.
"Mianhae, kau menungguku lama yah?" Jungkook keluar dari rumahnya dan menuju ke arah mobil yang dikendarai oleh seorang namja.
"Tidak juga, aku baru sampai," namja tersebut tersenyum penuh arti pada Jungkook.
Jungkook tahu apa arti senyuman itu dan dia juga membalas senyum namja tersebut. Lalu masuk ke dalam mobil yang dikendarai namja tersebut tanpa disuruh.
"Tidak sopan sekali yah, kau," ucap namja itu saat Jungkook masuk tanpa diminta.
"Menurutmu, apa aku akan sopan kepada saudara pengkhianat sepertimu? Jungyoon," ucap Jungkook sambil menekan kata diakhir kalimat.
"Akan kubuat kau menyesal dengan kata-kata mu itu, Jeon Jungkook," ancam namja tersebut yang bukan lain adalah Jungyoon.
"Silahkan saja, aku tidak takut," remeh Jungkook.
Jungyoon semakin kesal dengan Jungkook karena telah meremehkannya hingga dia ingin sekali memukuli Jungkook.
Tetapi niat Jungyoon terurungkan karena dia ingin membunuh Jungkook di dalam mobil yang dikendarainya.
Bruumm~
Jungyoon mulai melajukan mobilnya ke tempat tujuan yang dia pilih untuk membunuh Jungkook.
*********
–Seoul Hospital–
Kelima teman Jungkook kini masih menunggu Taehyung sadar. Di ruang Taehyung, hanya ada keheningan hingga salah satu dari mereka mulai mengangkat suara agar tidak ada keheningan.
"Hyung?! Apa Tae akan baik-baik saja?" ucap Jimin.
Yah! Salah satu dari mereka yang mengangkat suara adalah Jimin. Jimin adalah sahabat dekat Taehyung dan saat mendengar Taehyung masuk rumah sakit dia begitu panik. Sampai-sampai hyungdeolnya yang lain pusing menenangkannya.
"Jim?! Sudah berapa kali kau mengatakan itu," ucap Yoongi.
"Iyah Jim, hentikan sajalah ucapanmu itu," sahut Jin.
"Tapi Hyung–"
Ucapan Jimin terpotong saat melihat Yoongi menatap tajam ke arahnya. Dan membuatnya diam tidak bisa berkata-kata lagi.
"Yoongi?! Kemana anak merepotkan itu?" ucap Jin disela-sela Yoongi menatap tajam Jimin.
"Aku tidak tahu," ucap Yoongi dingin.
"Huufftt~" Jin hanya menghela nafas panjangnya melihat Yoongi.
Jujur saja, Jin begitu kesal dengan Yoongi karena setiap kali dia menanyakan Jungkook, Yoongi selalu menjawab "tidak tahu" dan itu membuat Jin semakin kesal.
"Jin hyung?!" tiba-tiba Hoseok memanggil Jin.
Jin hanya menoleh ke arah Hoseok dengan tatapan yang mengisyaratkan "ada apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] THANK YOU FOR EVERYTHING || JJK
Fanfiction[END] Kisah pertama sebelum sequel dipublish. Asal mula Jungkook memalsukan identitasnya demi menjaga keluarganya dari bahaya yang mengincarnya. Highest rank #1 - in imajination #24 - in brothership