01 September
_________________________Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi namja bergigi kelinci yang mereka sayangi.
Namja bergigi kelinci tersebut adalah Jungkook, atau lebih tepatnya Jeon Jungkook.
Jeon Jungkook adalah sosok yang ceria bagi mereka. Dia selalu menutupi semuanya dengan senyum palsunya. Meskipun semua orang tahu jika itu senyum palsu.
*****************
"Suga?" panggil Jin dari kejauhan begitu melihat namja berkulit pucat yang berjalan jauh di depannya.
Lalu dengan singkat namja tersebut menghentikan langkahnya dan menoleh untuk melihat seseorang yang memanggilnya.
"Eomma-eomma itu lagi.." batin Suga ketika melihat Jin.
"Kau mau kemana, ga?" tanya Jin setelah berlari untuk mendekati ke Suga.
"Ah! Pasti mau ke tempat itu bukan?" sebelum suga menjawab ucapan Jin, Jin sudah menjawab nya terlebih dahulu.
"Sudah tau kenapa tanya?" Suga menatap Jin malas.
"Mian.. Mian.. Kukira mau ke tempat lain. Ternyata ke tempat itu," ucap Jin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Sekarang tanggal 1 september bukan? Jadi aku harus kesana. Dan mana mungkin aku keluar rumah jika tidak untuk ke tempat itu atau belanja," balas Suga dingin.
"Oke. Kalau begitu aku ikut ya?" tanya Jin.
"Terserah," Suga membalas singkat lalu berjalan melewati Jin yang masih dalam mode wajah cerianya.
"Suga ah tidak! Yoongi... Sekarang kau berubah. Bahkan sekarang kau menggunakan nama lain hanya karena kau kehilangannya. Tapi kuharap kau mau menggunakan nama dari orang tuamu dan jangan menggunakan nama dari dirimu sendiri," batin Jin saat melihat punggung Suga yang mulai perlahan hilang dari pandangannya.
I'm sick of this fake love.. fake love.. fake love~
Tiba-tiba ponsel Jin berbunyi. Hingga membuat Jin terkejut seketika.
"Aish! Mengangetkanku saja," Jin mengambil ponselnya di saku celana dan melihat siapa yang telah menelponnya.
Alien is calling.....
"Tch! Pasti mau mengeluh nih," Jin menggeser layarnya dan mengangkat telepon yang menghubunginya.
"Yeoboseo? Waeyo Taehyung-ah?"
"Hyung, kau tau di mana Yoongi hyung sekarang?"
"Aku tadi sempat bertemu dengannya. Dan dia ingin ke tempat itu,"
"Tunggu, tanggal berapa sekarang?"
"1 september,"
"Ah! Aniya! Aku lupa. Sekarang ulang tahunnya pantas saja Yoongi hyung keluar rumah,"
"Kau mau kesana?"
"Nde,"
"Ya sudah. Aku akan menjemputmu karena aku juga mau kesana,"
"Gomawo hyung. Ajak yang lain juga,"
"Ne,"
Tuutt... Tut... Tut...
Telepon dimatikan oleh Taehyung. Lalu Jin memasukkan ponselnya kembali ke kantong dan berjalan menuju mobilnya untuk menjemput yang lainnya.
*****************
- Sungai Han, Seoul, KST, 06.00 P.m -
"Sangeil Chukkae Hamnida.. Uri Jungkookie," ucap Suga sambil menatap sungai han yang mengalir dengan tenang.
"Hyung..." tiba-tiba Taehyung datang dan langsung memeluk Suga dari belakang.
"Ini sudah 1 tahun berlalu. Kenapa dia masih belum ditemukan Tae..." ucap Suga yang membuat Taehyung harus kembali meneteskan air matanya setelah sekian lama.
"Tae... Apa ini hukumanku karena aku telah menuduhnya dan membuatnya tertekan?" Taehyung semakin memeluk Suga dengan erat karena ucapan Suga yang membuatnya kembali mengingat hal buruk tersebut.
"Hiks.. Hiks.. Hiks.." isakkan Suga mulai terdengar. Dan membuat Taehyung harus melepas pelukannya lalu berjalan ke depan untuk menatap Suga.
"Hyung... Biarkanlah semua berlalu... Dan sekarang kita harus melangkah maju agar tidak terpuruk terus menerus," ucap Taehyung.
"Tae benar hyung, kita harus melangkah maju dan melupakan semuanya," ucap Namjoon yang tiba-tiba sudah duduk di sebelah Suga.
"Jungkook akan lebih tenang jika kita tidak menangisinya terus hyung..." ucap Jimin yang baru datang bersama Hoseok dan Jin.
"Gomawo. Kalian telah menenangkanku, sekarang aku akan melupakan semuanya dan membuka lembaran baru," ucap Suga sambil mengusap sisa air matanya.
"Tidak perlu terima kasih. Kami tulus untuk membuatmu kembali seperti dulu," ucap Jin mewakili semuanya.
"Kajja!" Taehyung menarik tangan Suga secara tiba-tiba.
"Kemana?" Suga menatap Taehyung penasaran.
"Kita berlibur," Taehyung tersenyum kotak ke arah Suga dan kembali menarik tangannya lalu disusul juga dengan yang lainnya.
Disaat mereka pergi. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka telah diamati oleh seseorang.
"........" gumam seseorang tersebut lalu pergi dari sungai han.
Di saat Taehyung menyiapkan semuanya, angin berhembus kencang di sekitarnya. Dan disaat itu pula tiba-tiba Taehyung mendengar suara seseorang.
"Hyung... Mian... Aku tidak bisa kembali..
Aku sudah lelah.."Karena suara itu, Taehyung langsung menoleh ke arah belakang.
"Jungkook..."
Annyeong!
I'm comeback!!
Sudah lama ga up yha!
Ini Bonchap yang terakhir, jadi diharap yang membacanya jangan lupa meninggalkan vomment untuk FF ini!
Salam Manis
Irfa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] THANK YOU FOR EVERYTHING || JJK
Fanfiction[END] Kisah pertama sebelum sequel dipublish. Asal mula Jungkook memalsukan identitasnya demi menjaga keluarganya dari bahaya yang mengincarnya. Highest rank #1 - in imajination #24 - in brothership