Pt.19

2.9K 190 7
                                    

"A-a-pa?"

"Kau bercanda kan?"

Yoongi terkejut mendengar ucapan Seohyun. Dia sempat tidak percaya dengan ucapan Seohyun karena kenapa Jungyoon bisa meninggal secara tiba-tiba.

"Aniya, aku tidak bercanda oppa.. Hiks.. Hiks.."

Seohyun kembali terisak saat Yoongi tidak percaya dengan ucapannya. Sebenarnya Seohyun ingin menguatkan dirinya untuk tidak menangis. Karena Jungyoon pergi atas keinginannya sendiri.

Tes

Tes

"Oppa..."

Seohyun merasakan sebuah air mata yang menetes di rambutnya. Dan itu adalah air mata milik Yoongi.

"Seohyun-ah.. Jangan bilang kalau kau di rumah sakit untuk menunggui Jungyoon,"

Yoongi masih belum bisa percaya sepenuhnya dengan Seohyun karena masih belum ada bukti kematian Jungyoon.

"Ucapanmu benar oppa.. Aku disini untuk menunggui Jungyoon,"

Deg

Yoongi kembali terpukul mendengar kenyataan yang diberikan oleh Seongyeon. Dia kembali meneteskan air matanya karena kehilangan Jungyoon.

"Seohyun noona?"

Merasa terpanggil, Seohyun langsung menoleh ke arah samping dan mendapati Taehyung yang baru sadar.

"Benarkah jika Jungyoon telah meninggal?" tanya Taehyung.

Seohyun hanya mengangguk lemah karena tidak mampu berkata-kata untuk menjawab pertanyaan Taehyung.

"Aku turut berduka, Hyung.. Noona.."

Taehyung menundukkan kepalanya, dirinya juga ikut sedih atas kepergian Jungyoon.

"Yoon.. Kau mau melihatnya?" Seohyun menghapus air matanya. Dan menatap ke arah Yoongi.

"Tidak. Aku akan melihatnya besok saat pemakamannya," balas Yoongi dingin.

"Arraseo. Jika itu maumu," Seohyun berjalan ke arah pintu dan keluar dari ruangan Taehyung.

**********

Jungkook POV's

Aku mencoba membuka mataku,

Dan yang pertama kulihat adalah putih. Sebuah ruang putih yang beraroma obat-obatan.

Ceklekk

Aku terkejut mendapati pintu ruanganku dibuka dari luar oleh sosok Yeoja yang tidak aku kenali.

"Oh! Kau sudah sadar," ucapnya lalu menuju ke arahku.

Aku kembali terkejut saat mendengar suaranya yang mirip dengan sosok misterius di sungai han.

"Eh! Kau melamun?"

Dia kembali berkata-kata dan membuat lamunanku buyar seketika.

"Mianhae, boleh aku bertanya?"

Aku melihat raut mukanya berubah menjadi terkejut saat aku bertanya kepadanya.

"Boleh, memangnya kau mau bertanya apa?" balasnya.

"Kau siapa?" ucapku.

"Kau lupa denganku kook. Astaga! Ini aku Seohyun, kakak sepupumu," balasnya.

[1] THANK YOU FOR EVERYTHING || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang