Part sebelumnya
"Itu tidak mungkin kan?"
"Hyung/Oppa...."
Jisung tiba-tiba langsung berjalan menuju Sera dan menatapnya dengan penuh ketidak percayaan.
"Apa benar kau Sera?!
Sera hanya menunduk,karena dia tidak sanggup menatap mata kakaknya yang selama ini dia rindukan.
"Jawab pertanyaanku, apa benar kau Sera?!"
Jisung kembali menanyai Sera dan itupun masih belum dijawab oleh Sera.
"Hiks.... Hiks.... Hiks..." tiba-tiba terdengar suara isakan yang bukan lain adalah suara isakan Sera.
Jisung yang melihat Sera menangis karena ulahnya langsung memeluk Sera dengan erat dan juga mengucapkan beribu kata maaf pada Sera, "Mianhae... jeongmal... jeongmal mianhe... Sera,"
Taehyung dan Jungkook ikut iba melihat semua itu. hingga tiba-tiba Jungkook pun ikut mengeluarkan air matanya.
"Tae Hyung.... Kisah kehidupan mereka menyedihkan yah..."
Taehyung langsung menoleh ke arah Jungkook saat mendengar namanya dipanggil.
"Yak! Kenapa kau juga ikut menangis?!" protes Taehyung.
"Karena kisah hidup mereka sangat sedih, jadi aku ikut menangis... Hiks..." ucap Jungkook.
"Ya, Kook aku tahu kisah mereka sedih hingga mengalahkan drama GOBLIN yang biasa kita tonton itu," canda Taehyung hingga membuat dua orang yang berada di depannya langsung melepas pelukan mereka dan menatap tajam ke arah Taehyung.
"Kau benar Hyung," Jungkook pun menyudahi isakkannya dan ikut menyetujui ucapan Taehyung dan ikut ditatap tajam juga oleh kedua orang yang berada di depannya.
"Ssttt... Diamlah kook! mereka sedang marah pada kita," bisik Taehyung pada Jungkook.
Jungkook hanya diam saat mendengar ucapan Taehyung karena dirinya ditatap tajam oleh kedua orang di depannya.
"Kalian tadi bicara apa?!" tanya Sera.
"Ah! Kami tidak bicara apapun kok, benarkan kook?" Taehyung sedikit melirik ke arah Jungkook sebagai kode agar mereka bisa lepas dari amarah kedua orang yang berada di depan mereka.
"N-ne.." Jungkook langsung menjawab ucapan Taehyung setelah di beri kode oleh Taehyung.
"Hufffttt~" Sera menghela nafasnya melihat tingkah laku duo yang berada di depannya.
"Sera?!" tiba-tiba Jisung memanggil Sera dan itupun langsung disahut oleh Sera, "Waeyo oppa?"
"Ini benar kamu kan?! Sera adikku yang kucari selama ini," Jisung masih belum menerima kenyataan bahwa di depannya adalah Sera sebelum dirinya mendengar langsung dari Yeoja yang berada di depannya.
"Nee oppa," Sera tersenyum tipis sambil menatap Jisung dan segera memeluknya lagi karena rasa rindu.
Jisung hanya diam terpaku saat dipeluk oleh Sera karena dia masih syok mendengar bahwa Shin Jimin Robot yang dibicarakan oleh Jungkook adalah adiknya sendiri, Yoon Sera.
"Hyung?! Kenapa tidak dibalas pelukannya? Kan kasihan tuh sih Sera," ledek Taehyung.
Yang membuat Sera langsung melepas pelukannya dari Jisung dan kembali menatap Taehyung dengan tajam.Taehyung hanya bisa diam dan tidak berkutik sama sekali karena takut tatapan Sera.
"Sera?!" panggil Jisung yang berada di sampingnya.
"Ne oppa, waeyo?" sahut Sera langsung.
"Oppa pergi dulu yah! masih banyak pasien yang belum oppa tangani,"
"Ne oppa, pergilah,"
Jisung pun pergi dari ruang rawat Jungkook untuk menangani pasien yang lainnya.kini yang tersisa di ruang rawat Jungkook hanyalah Sera dan Taehyung.
"Hyu–"
Ddrrttt ddrrrrtttt drrtttt
sebelum Jungkook melanjutkan kalimatnya tiba-tiba ponsel milik Taehyung berbunyi.
"Sebentar kook, ada telepon,"
Jungkook hanya diam menunggu Taehyung selesai menerima telepon dari seseorang.
"Yeoboseo?"
"........"
"Mianhae... Aku lupa,"
"........."
"Jinjja? Kamu gwenchana?"
"........"
"Aku di rumah sakit,"
"......."
"Maknae kita, Kookie,"
"......."
"Seoul hospital,"
"........"
Tuuttt tutttt
"Siapa hyung?" Jungkook langsung melempar pertanyaan pada Taehyung saat Taehyung sudah menyelesaikan obrolannya di telepon.
"Jimin," jawab Taehyung singkat sambil kembali memasukkan ponselnya ke dalam sakunya.
Jungkook hanya ber'O'ria saja mendengar bahwa yang menghubungi ponsel Taehyung adalah Jimin.
20 menit berlalu
"Hyung?! Aku bosan..." tiba-tiba Jungkook merengek kepada Taehyung karena merasa bosan berada di ruang rawatnya.
"Kau mau main game?" Taehyung menyodorkan ponselnya yang menyala dan menampakkan 5 permainan online di layar ponselnya.
"Tidak," Jungkook menolaknya secara langsung dan membuat Taehyung bingung dengan apa yang harus dia lakukan agar Jungkook tidak bosan dan tidak meminta keluar dari ruangannya.
Sebenarnya di dalam hati Jungkook, dirinya ingin sekali memainkan game online milik Taehyung yang ada di ponsel Taehyung tetapi keinginannya untuk keluar dari ruangannya ini lebih besar hingga membuatnya menolak tawaran Taehyung untuk bermain game.
"Hyung?! Ayo keluar dan ke taman rumah sakit, aku bosan sekali disini, aku ingin menghirup udara di luar," Jungkook kembali merengek kepada Taehyung.
Dan lagi-lagi Taehyung merasa bingung karena harus dihadapkan oleh 2 pilihan. pilihannya adalah apa dia akan mengajak Jungkook keluar ruangan atau tidak.
"Jung?! Kau tidak boleh keluar," tiba-tiba suara Yeoja yang berada di samping Taehyung membuat Jungkook terkejut.
"Wae?! Kenapa tidak boleh?!"
"Karena kau sakit, aku tidak mau aku semakin parah,"
"Majja," tiba-tiba Taehyung pun ikut menyetujui ucapan Yeoja di sampingnya karena Taehyung tidak mau ambil pusing lagi dengan permintaan Jungkook.
"Tap–"
Ceklekk
"Oh rupanya kau sudah sampai yah,"
Vomment Juseyo!!!Irfa
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] THANK YOU FOR EVERYTHING || JJK
Fanfiction[END] Kisah pertama sebelum sequel dipublish. Asal mula Jungkook memalsukan identitasnya demi menjaga keluarganya dari bahaya yang mengincarnya. Highest rank #1 - in imajination #24 - in brothership