Pt.1

9K 453 15
                                    

"Argghhh"

Terlihat namja yang berteriak kesakitan di depan wastafel kamar mandi miliknya. namja tersebut adalah Jeon Jungkook. anak dari CEO perusahaan terkenal di korea.

Mungkin jika kita lihat, Jungkook selalu mendapat kebahagiaan di keluarganya karena dia orang kaya.

Tetapi bagi Jungkook menjadi anak dari CEO perusahaan itu sudah seperti neraka. kenapa seperti neraka?

Karena Jungkook tidak pernah ditemani oleh kedua orang tuanya. dan selalu kesepian jika di rumah.

Dan dia juga iri kepada teman-temannya yang selalu ditemani oleh orang tuanya.

Hingga dia selalu bertanya pada dirinya,"apa harta lebih penting dariku?"

Dia sendiripun tidak bisa menjawabnya.karena pertanyaan tersebut sebenarnya bukan untuk dirinya melainkan untuk orang tuanya.

Jungkook POV's

Namaku Jeon Jungkook. anak dari CEO perusahaan terkenal di negara korea selatan. dan seperti yang kalian lihat aku tidak hidup seperti yang kalian kira. hidupku seperti neraka dan tidak ada juga yang peduli kepadaku kecuali 5 sahabatku.

Kamar mandi

"Arrghh!!!"

"Ini sakit sekali..."

"Sepertinya penyakitku kambuh lagi. aku harus pergi ke dokter untuk memeriksakan keadaanku,"

Tok

Tok

Tok

Sejenak aku berhenti berteriak dan mendengar bel rumahku berbunyi. Dan sepertinya itu adalah salah satu dari ke 5 sahabatku yang mengujungiku.

Karena aku tidak bisa membuka pintunya, aku pun memutuskan untuk berteriak dari tempat yang sedang kutempati saat ini.

"Masuklah! Pintunya tidak dikunci"

Brakkk...

Pintu terbuka kasar dengan kasar,dan aku hanya bisa menghela napas melihat sifat salah satu temanku yang tidak bisa membuka pintu dengan benar.

Aku bertanya kepadanya dan menatap tajam ke arahnya karena dia tidak bisa membuka pintu dengan benar, "wae?" (ada apa?)

Dia membalas ucapanku dengan memasang wajah pura-pura takut dengan tatapanku, "Bisa tidak kau tidak menatapku seperti itu. kau terlihat menyeramkan kook,"

"Sudahlah hyung jangan memasang wajah pura-pura, aku tidak suka melihatnya," balasku dingin.

"Arraseo, aku tidak akan melakukannya lagi. oh iyah ini aku bawakan makanan untukmu jadi makanlah biar dirimu sehat," omelnya kepadaku sambil menyodorkan kantung plastik yang berisi makanan sehat.(baiklah)

"Mianhae Hyung," ucapku kepadanya.(maaf)

"Eh? Kenapa minta maaf?" tanyanya.

"Aku selalu merepotkanmu dan hyung lainnya," balasku.

"Aniya. kau tidak merepotkan kami kok. Kami malah senang jika kamu merepotkan kami," ujarnya kepadaku sambil memelukku yang sedari tadi ingin meneteskan air mata. (tidak)

"Gomawo Hyung," ucapku kepadanya. (Terima kasih)

"Nee," balasnya dengan singkat.

Dia adalah Kim Taehyung. salah satu dari ke 5 sahabatku yang ada di sekolah. dia 2 tahun lebih tua dariku jadi aku memanggilnya Hyung.

"Jungkook-ah apa kamu baik-baik saja? Kulihat daritadi mukamu pucat sekali," tanya Taehyung hyung.

"Gwenchana," balasku dengan tersenyum. (Aku baik-baik saja)

[1] THANK YOU FOR EVERYTHING || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang