"Sebenarnya dari mana kau berasal, Satria? Ahh, aku tidak berusaha bertanya identitasmu tapi aku hanya penasaran tentang dirimu." Tanya Lindis yang berjalan di samping Satria.
"Entah ..., tiba-tiba saja aku berada di tengah gua di tengah-tengah hutan. Ma, untung saja aku bertemu kalian. Jika tidak, aku benar-benar akan tersesat di hutan ini. Mmm..., sebenarnya di mana kalian tinggal? Ke mana kita akan pergi?"
Satria tak bisa menemukan kalimat untuk menjelaskan situasinya dan membalas seadanya. Tidak menutupi kebenaran dan tidak mengubah-ubahnya.
"Desa kami bernama Lorensville, wilayah di bawah Ducrest Dukedom, Imogianta Kingdom. Kau benarkah kau tidak mengingat dari mana asalmu?" Kata Mintos.
"Ee ..., aku tak memiliki ingatan sebelumnya di tempat ini selain di gua itu." Balas Satria jujur dengan sedikit modifikasi.
"Huh, kau kehilangan ingatanmu? Itu pasti berat." Kata Mintos.
"Uwahh, pasti berat menjadi kau. Melupakan apa-apa dan tiba-tiba berada di gua di tengah hutan belantara." Sambung Garmer.
Setelah berjalan bersama dan bercakap cukup lama tentang banyak topik, Satria merasa lebih dekat dengan ketiga pemburu muda ini. Dan ketiganya akur saja, mereka masih merasa sedikit was-was di dekatnya, tapi mau bagaimana lagi. Satria masih menjadi orang asing bagi mereka.
Apabila melihat umur, Lindis terlihat lebih tua lima tahun dari Satria, sekitar 22 tahun. Garmer dan Mintos terlihat lebih muda dan masih memiliki fitur bocah, mungkin satu atau dua tahun lebih tua dari Satria.
"Ahh, ngomong-ngomong ..., apa Class-mu, Satria?" Mintos pria bertombak bertanya kepada Satria.
"Tunggu ...,"
Satria membuka Status Windows-nya dan memeriksa detail Class, tapi ia hanya mendapati tulisan Class : None.
Leng-geleng. Satria menggelengkan kepalanya untuk mengatakan bahwa ia tak memiliki Class. Tapi sepertinya Mintos dan yang lainnya menginterpretasikan itu sebagai Satria tak mengingatnya.
"Aa ..., maaf. Aku tak tahu jika kau juga melupakan hal itu." Kata Mintos sedikit menyesal.
"Tapi untukmu memiliki skill Item Storage ..., Satria, apakah kau seorang Merchant?"
Pertanyaan Lindis membuat Satria berpikir. Merchant, pedagang itu artinya apakah ia seorang yang menopang kehidupan dengan berdagang. Ia mengingat sekali lagi di saat ia menjual pakaian owolan di pasar tradisional.
"Merchant kah? Sepertinya aku bisa dianggap pernah melakukannya."
"Apaan jawaban itu, kau ... jangan bilang kalau kau benar-benar hilang ingatan?"
"Eehhh ...?"
Satria balik bertanya heran. Ia tak pernah bilang jika dirinya melupakan ingatannya, tapi sepertinya ketiga orang ini memaksanya untuk menggunakan argumen itu untuk memperjelas keadaannya.
"Baiklah, jika kau tidak keberatan. Kau bisa tinggal di desa kami sampai ingatanmu kembali. Kau bisa menjaga kuda atau membantu Nenek Gozy."
Lindis sepertinya benar-benar memaksakan Satria untuk melupakan ingatannya. Satria mengikuti alur gadis pemanah itu dan menerima setting cerita yang dibuatnya. Saat ia membuka kembali jendela [Interface] miliknya, ia bisa melihat tulisan Quest baru.
< Class Change>
Cari informasi lebih mengenai Class. Reward beragam berdasarkan informasi yang diperoleh.
Reward : Experience Point, Class Change.
"Ummm ..., lebih baik aku menyelesaikan Quest yang satu ini kepada yang lebih tahu. Aku ragu dengan ketiga pemburu ini." Gumam Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensional Merchant
AdventureHampir di segala dimensi, namanya dikenal. Bukan nama aslinya, tapi nama samaran yang selalu dipakainya. Ketenarannya melebihi segala makhluk. Jika ada yang bertanya siapa makhluk paling kaya di dunia ini, maka siapa saja pasti akan menyebut namanya...