Tiga hari berlalu di desa Lorensville. Satria mulai terbiasa dengan kehidupan di desa ini. Dan para warga desa juga mulai menerimanya. Selain membantu Nenek Gozyorova dengan pembuatan obatnya, Satria menjadi kuli angkut oleh Tuan Lumbung Aaron.
Satria terbangun dari dipan kayu yang dipakainya tidur. Di atas dipan itu tidak ada apa-apa selain jerami yang ditutupi kain kasar, jadi badan Satria pegal-pegal karena terlalu keras. Ia merindukan kasur empuk yang ada di kamar kosnya.
Satria membasuh muka dengan air dingin di sumur yang ada di balai desa. Beberapa ibu-ibu dan juga orang tua sudah terbangun dari tidur mereka untuk memulai hari baru. Para petani juga mulai berjalan untuk menuju ladang mereka. Satria melihat suasana damai di desa ini dan menikmatinya. Betapa nyaman dan damainya tempat ini.
"Ohh ..., Satria, bangun pagi juga kau ternyata?" Sapa Kepala Desa Lorensville yang menyiapkan kereta kuda.
"Pak Leo, benar pak, aku terbiasa bangun lebih awal."
"Haha, itu bagus nak muda harus bisa bangun cepat." Kata Kades Leo yang menaikkan beberapa barang.
"Pak Leo mau pergi ke suatu tempat?"
"Aa ..., aku harus menjual kelebihan daging dari perburuan minggu ini ke kota supaya tidak busuk."
"Uhh ..., Pak Leo mau ke kota? Jika itu tak merepotkan, bisakah aku ikut? Aku bisa membawakan barang-barang untuk Pak Leo jika itu perlu." Usul Satria.
"Hamu ..., bukan akunya tak mau, tapi ... ma, sudahlah. Aku akan berangkat sebentar lagi, bantu aku menyiapkan barang-barang ini." Kata Pak Leo membolehkan.
"Baik pak ..., " Balas Satria membantu dengan senang hati.
Satria menyimpan daging Timber Boar yang sudah dipotong beberapa bagian kedalam Item Storage miliknya. Karena ia kini sudah memiliki skill Secret Stash, Item Storage miliknya menjadi 3 x 100 m3. Itu sama saja dengan gudang raksasa. Jadi menyimpan daging Timber Boar ini tidaklah suatu masalah baginya. Satria juga diminta Pak Leo untuk menyimpan beberapa ratus karung gandum dan alat-alat logam menggunakan Item Storage-nya.
Karavan Pak Leo terdiri dari Pak Leo sendiri yang memegang tali kekang kuda, lalu ada Lindis beserta dua temannya yang menjaga, Satria dan seorang perempuan yang menutupi kepalanya dengan tudung. Mereka berenam berangkat saat sinar matahari pertama terlihat.
Perjalanan ini didominasi Lindis yang pada dasarnya cerewet untuk menceritakan segala sesuatu. Lindis menceritakannya tentang Kota yang akan dikunjungi mereka semua, dan semua hal dari A sampai Z tentang kota tersebut. Satria mendengarkannya dengan antusias dan sesekali tersenyum karena tingkah laku kekanakan dari Lindis. Melihat senyum polos itu sangat menyegarkan.
Enam jam perjalanan mereka dari desa Lorensville sampai ke kota Ilafina, kota tujuan mereka. Kota ini berada di dekat kaki gunung dan diatas gunung itu dibangun kastil dari batu hitam. Dari cerita Lindis, kastil itu disebut Blackstone Castle dan di tempat itu hidup bangsawan yang menguasai wilayah kota ini dan sekitarnya. Desa Lorensville juga memberikan pajak setiap tahunnya kepada bangsawan ini.
Di sekitar kaki gunung dibangun tembok setinggi delapan meter dari batu hitam, dan di luar tembok itu ada hamparan ladang gandum. Tidak semua permukiman penduduk ada di dalam tembok, masih ada beberapa orang yang membangun rumah-rumah di luar tembok. Satria yang pertama kali melihat unsur zaman pertengahan yang sangat kental dari Thenierath ini melihat sekeliling dengan rasa penasaran.
Di gerbang ada beberapa penjaga yang memeriksa barang bawaan dan juga identitas para pengunjung kota. Kepala Desa Leo sepertinya sudah terbiasa dengan proses ini dan ia mengurusi hal itu dengan cepat. Karavan Pak Leo mendapatkan izin untuk masuk dan gerbang kota terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensional Merchant
AdventureHampir di segala dimensi, namanya dikenal. Bukan nama aslinya, tapi nama samaran yang selalu dipakainya. Ketenarannya melebihi segala makhluk. Jika ada yang bertanya siapa makhluk paling kaya di dunia ini, maka siapa saja pasti akan menyebut namanya...