Dimensional Travel

540 46 1
                                    

Apa yang bisa dilakukan seorang manusia itu terbatas. Jika ada yang berkata bisa mengubah dunia seorang diri, maka itu bualan. Omong kosong.

Dari 7 milyar populasi dunia saat ini, siapa yang bisa mengubah pola pikir dan hati orang lain. Jika ada, mengapa tidak ubah semua orang menjadi baik. Mengapa masih ada saja orang yang tak berperasaan seperti mereka.

Pemuda itu tenggelam dalam pemikirannya. Dia sedang tiduran di kasur sambil melihat tangannya yang melepuh dan dibalut kain kasa. Melihat wajahnya yang biru lebam dan tak keruan juga menyedihkan. Biru bengkak yang ada di wajahnya ini tidak salah lagi luka karena dipukul sesuatu dengan keras.

Jika melihat apa yang ada dibalik kain kasa di tangannya, maka itu akan menjadi pemandangan yang mengerikan. Jari jemari tangannya sudah tidak berbentuk lagi, melepuh karena luka bakar kenang-kenangan dari pabrik tahu tadi siang.

Siang tadi, dia mengalami kecelakaan di pabrik tahu tempatnya bekerja. Tiba-tiba tubuhnya terjatuh di wajan penggorengan penuh dengan minyak panas, tangan kirinya dari jari sampai pergelangannya melepuh tergoreng minyak. Tak mungkin ia melakukan hal itu dengan sengaja, mana ada orang yang melukai dirinya sendiri.

Tidak juga mendapatkan perhatian karena kecelakaan itu, ia kena marah oleh pemilik pabrik karena sudah membuat minyak 10 liter itu terbuang sia-sia. Seakan terjatuh tertimpa tangga, ia pulang ke kos-kosanya setelah mendapatkan caci maki dari sesama pekerja di pabrik itu.

Kurang tepat pula, jika membicarakan jatuh tertimpa tangga maka itu semua bermula saat ia masih berada di sekolah. Pemuda itu menjadi korban pembulian preman sekolah dan menerima pelajaran yang cukup keras dari mereka. Dan untuknya menerima kesialan bertingkat saat ia berada di tempat kerja paruh waktunya.

Pemuda ini hidup sendiri di kos-kosan murahan satu kamar 4x5 miliknya. Dengan bekerja paruh waktu di berbagai tempat ia bisa menghidupi dirinya dan mencari sesuap nasi.

Sudah cukup pahit kehidupannya selama ini, dan kini ia harus bertahan seorang diri. Bapak dan ibunya, keduanya bercerai dan mereka berdua menikah lagi membentuk keluarga baru. Dan dirinya tidak dicantumkan di KK baru mereka. Setelah itu ia diasuh kakeknya, tapi kakeknya meninggal karena hari tua dua tahun setelahnya.

Dan kini, Pemuda ini meneruskan kehidupannya di ibukota provinsi menyewa kamar kos dan berbekal uang warisan kakeknya. Bapak dan Ibunya, entah ke mana mereka sekarang berada pemuda ini tidak memikirkan lagi keadaan mereka yang tak acuh menelantarkan anaknya begitu saja. Kerabat dan yang lainnya? Tidak ada yang peduli dengannya, mereka semua melepas semua hubungan tepat setelah kakeknya meninggal.

Saat ini pemuda itu berumur 17 tahun, dan menduduki bangku SMA kelas XI. Mungkin bersekolah memberatkannya yang kini tidak memiliki wali atau orang tua. Tapi itu adalah wasiat terakhir dari kakeknya, untuk bersekolah yang tinggi dan menjadi orang terpelajar. Dan itu sebabnya ia memasuki SMA yang tidak terlalu mahal untuk memenuhi wasiat terakhir kakeknya.

Rp 775.000,00

Angka yang tertera di layar smartphone miliknya. Itu adalah sisa uangnya kali ini, sudah satu tahun setelah kepergian kakeknya, dan uang 15 juta rupiah tak terasa sudah habis menjadi 775 ribu.

Pemuda ini sudah bekerja di berbagai tempat, berusaha mengisi kantungnya dengan kertas berharga. Ia bekerja di pabrik tahu, menjaga warnet, berjualan di stasiun di malam hari dan hari libur, menjadi pengrajin di pabrik kriya. Tapi entah mengapa selalu saja uangnya tidak bertambah dan semakin berkurang.

'Hidup sendiri itu berat duh ...,'

Dan kini, tangannya cacat dan mungkin saja ia tak bisa bekerja untuk beberapa hari. Apa yang bisa dilakukannya? Apakah ini sudah batas kehidupannya?

'Uang, akhir-akhirnya semua masalah berujung pada uang.'

Untuk sekali saja, pemuda itu memohon, biarkan hidupnya bebas dari rasa khawatir. Ia benar-benar memohon untuk hidup tercukupi dan tidak pernah merasa kurang.

'Andai saja aku bisa menjadi kaya raya dan memiliki segalanya. Apakah aku akan merasa bahagia? Tentu saja kan, jika aku kaya ... aku bisa mendapatkan apa pun yang ada di dunia. Tentunya aku merasa bahagia. Heish, andai aku punya kemampuan dan kapabilitas yang bisa membuatku kaya.'

Pikir pemuda itu berharap. Seakan menjawab pengandaian itu, ia mendengar sesuatu seperti suara. Suara yang langsung menuju otaknya dan tidak melalui telinga.

< Pengandaian tidak akan mengubah apa pun, kejar dan raih keinginan dan mimpi dengan kekuatanmu sendiri! >

< Mendapatkan Unique Skill - Dimensional Travel (C) >

<Anda akan dipindahkan secara paksa sebagai percobaan pertama Dimensional Travel (C)>

< Memulai Perjalanan Dimensi >

< Mencari Tujuan Acak >

< Mengunci Tujuan: Thenierath (3D2L900C) >

< Informasi Terperinci Planet Thenierath. Total Populasi : ± 290.000.000 jiwa; Dominasi Ras : Hyu-man; Perbandingan Darat & Air 3:7; Perkembangan Peradaban : zaman feodal; Status Dimensi : kacau. >

< Anda belum pernah mengunjungi dimensi ini, sistem akan memilih tempat mendarat secara acak >

< Selamat menikmati perjalanan Anda. Semoga selamat sampai tujuan! (^o^) >

Itulah pertama kalinya ia melakukan perjalanan antardimensi. 

Dimensional MerchantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang