10: Contract (2)

204 27 8
                                    

Thyst Alaistar membawa Satria Purnama dan Lindis ke ruang bawah tanah gedung Merchant Association. Tempat ini adalah tempat di mana para budak disimpan. Di dalam tempat ini ada lebih dari 100 orang yang tertidur di lantai dingin. Seperti suasana di tenda evakuasi di bumi modern hanya saja para budak ini tak mendapatkan pelayanan dan perhatian seperti mereka para pengungsi.

Thyst memanggil seorang penyihir dan menyuruhnya untuk memasang sihir Absolute Obedience kepada budak ini. Thyst memberikannya perintah untuk memulai rangkaian mantra. Beberapa penyihir yang memakai jubah dan tudung sihir datang dan memulai rangkaian mantranya. Ini mungkin kedua kalinya Satria melihat penyihir di dunia ini. Yang pertama adalah Healer dari Gereja, tapi kesan yang ditinggalkan Healer itu tidak seperti penyihir berjubah ini.

Satria sudah bertanya kepada Help tentang keberadaan sihir dan penggunanya, dan ia menantikan pertemuannya dengan salah satu dari golongan mereka. Penyihir.

Satria melihat penyihir yang komat-kamit baca mantra kayak dukun saja, dengan heran dan penasaran. Di bawah kaki penyihir itu muncul lingkaran bercahaya yang semakin lama semakin terang dan meluas. Lingkaran ini seperti apa yang ada di cerita fantasi atau film-film animasi bertema sihir. Tapi melihat dengan kepala sendiri memang beda, entah mengapa Satria merasakan bulu kuduknya berdiri saat melihat lingkaran cahaya itu.

"Jadi ini ya, sihir." Gumam Satria dengan takjub.

"Ee ..., ini adalah sihir Absolute Obedience. Saya mohon Anda untuk tidak terkecoh dengan namanya. meskipun budak kami diberikan mantra itu, tapi mereka tidak bisa melakukan pekerjaan yang mustahil hanya karena mereka adalah budak dengan kepatuhan mutlak. Jadi tuan Satria mohon untuk tidak memberikan mereka perintah yang mustahil." Jelas Thyst.

"Perintah yang mustahil?" Satria bertanya.

"Seperti menyuruh mereka berenang di air tetapi mereka sendiri tidak bisa berenang. Para budak ini, mereka juga Hyu-man dan masih memiliki rasa takut akan kematian. Anda tidak bisa menyuruh mereka memasuki gerbang kematian. Sesuatu seperti itu ... "

"Aa ... seperti itu kah? Oke, aku mengerti."

"Maa ..., meski ada beberapa perintah yang tak bisa mereka lakukan. Tapi mereka tak pernah mengkhianati majikan mereka. Itulah kegunaan utama Absolute Obedience. Anda tidak perlu takut para budak itu mengkhianati Anda."

Thyst melirik Satria dengan mata yang berbeda.

"Oohhh ..., budak yang tidak bisa melawan majikannya. Sesuatu seperti itu?" Cetus Satria yang sedikit terkejut.

"Ee ... seperti itu."

Thyst melirik Satria dari waktu ke waktu, mencoba mempelajari perubahan ekspresi Satria. Sihir yang dikomat-kamit penyihir mulai bereaksi, lingkaran sihir di kaki mereka mulai mengeluarkan cahaya menyilaukan mata.

"Arrgghhh ...." Tiba-tiba Satria berteriak sambil memegang kepalanya.

"Satria!" Lindis terkejut dengan teriakan Satria. Lindis mendekati Satria dan mencoba membantu tapi tak tahu apa yang harus dilakukan untuk meringankan rasa sakit Satria.

Satria yang melihat lingkaran sihir itu tiba-tiba merasa sakit kepala. Seakan-akan ia mengalami migrain, tidak ini lebih parah, seakan ada yang mengebor otaknya menggunakan pengebor minyak. Dalam waktu yang sama, sebuah layar muncul di penglihatannya mengisi segala pandangannya.

< Anda terpengaruh spell Absolute Obedience (E) >

<Perhatian Spell yang mempengaruhi Anda termasuk ke dalam kategori Mind Spell! Jika Anda tidak menangkalnya Anda akan tidak bisa mengendalikan kebebasan berpikir Anda. >

Dimensional MerchantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang