01

10.3K 1K 49
                                    

"kalian pasti ngerti cara menghargai suatu karya seseorang" :)

~~~~~

"Selamat Pagi Seoul!" dia Lee Jeno, si pemilik suara tersebut membuka gorden jendela kamarnya yang langsung saja menyajikan pemandangan kota Seoul di pagi hari.

Jeno baru saja tiba di Seoul kemarin malam bersama keluarganya, setelah sebelumnya sekitar 2 tahun menetap di China karena pekerjaan ayahnya.

Ngomong Ngomong Jeno sekarang berada di semester 2 Kelas 1 SMA. Berhubung dirinya dan keluarganya telah pindah dari China dan memutuskan menetap di tempat kelahirannya, Korea, yang membuat dirinya harus pindah ke sekolah ternama di Seoul. "Seoul SHS" adalah pilihan Taeil (read: ayah Jeno) untuk melanjutkan pendidikan anaknya.

Ah ya Jeno memiliki seorang kakak laki laki bernama Jung Jaehyun. Jaehyun lebih tua dua tahun dari sang adik, yang berarti sebentar lagi Jaehyun lulus dari SMA.

"Pagi ibu, ayah" sapa Jeno pada orang tuanya yang sedang bercengkrama di meja makan. Lalu sang kakak, keluar dari kamarnya dengan mata yang masih mengantuk. "Jaehyun, Jeno cuci wajah kalian lalu sarapan" kata ibunya dengan sedikit terkekeh melihat penampilan kedua anaknya.

"Jadi kalian akan mulai sekolah dua hari lagi" ucap taeil pada kedua anaknya, dan keduanya hanya bisa mengangguk patuh. "Ayah, emm apakah jarak dari rumah ke sekolah itu jauh?" tanya Jaehyun pada ayahnya. "Tidak sayang.. hanya sekitar 10 menit jika jalan kaki. Jadi kalian berdua bisa berangkat sekolah bersama" Jelas ibunya. Jeno menatap kakaknya sebentar lalu kembali menatap ibunya, "Baiklah" jawab kedua kakak adik tersebut serempak.

•••••

Seorang laki laki terlihat sedang berjalan menyusuri jalanan Busan dengan santainya.

"We go up.. we go up uh uh uh go up"

Ponselnya tiba tiba saja berdering, dan dengan cepat ia merogoh sakunya. "Ibu" nama itu tertera pada layar ponselnya dan langsung saja di jawab oleh lelaki itu.

"Ada apa bu?" jawabnya seraya mencari tempat duduk di sekitarnya. "Sayang.. kita akan pindah ke Seoul besok pagi" terdengar suara ibunya di seberang sana. "Apa?!!! Seoul?" terlihat jelas bahwa air muka pemuda itu berubah kaget. "Iya nak.. cepat kembali kerumah Jaemin.. kita akan berkemas sekarang" lanjut ibunya. Pemuda yang dipanggil dengan nama Jaemin itu hanya bisa menghela nafasnya, "Baiklah ibu.. aku harus belanja ke minimarket dulu" jawabnya lalu memutuskan panggilan tersebut.

'Apa apaan ini? kenapa sangat tiba tiba' pikirnya lalu dengan cepat menuju minimarket dan segera pulang.

~~~~

Jeno sedang berbelanja perlengkapan dapur bersama Jaehyun, tentunya dengan catatan panjang tentang apa apa saja yang harus dibeli yang telah dibuatkan oleh ibunya.

"Keju Mozarella" gumam Jeno yang kini berada di stand keju lalu meneliti setiap brand keju tersebut, "aha" ucap kakaknya ketika menemukan brand yang tertera di catatan. "Baiklah sudah lengkap" Jaehyun mengecek catatan dan barang yang telah mereka berdua dapatkan.

"Hyung aku mau Cokelat panas" Jeno menarik kakaknya ke stand cokelat panas lalu mereka berdua memutuskan membelinya. Setelah selesai berbelanja mereka langsung menuju rumah, sebenarnya Jaehyun ingin mengajak Jeno ke sungai Han, namun jeno menolaknya dengan beralasan 'Lebih baik aku menghabiskan sisa liburku dengan bermain game atau istirahat hyung' biarkanlah adiknya seperti itu.

•••••

Tak terasa, matahari telah terganti menjadi bulan. Keluarga Jeno sedang menikmati 'Quality Time' dengan menonton tv bersama, yahh walaupun Jeno dan Jaehyun sibuk dengan ponsel mereka. "Hyung" Jeno memanggil kakaknya dengan sedikit menggoyangkan tubuh kakaknya, "Hmm" yang dipanggil hanya berdeham untuk menjawabnya. "Besok kita pergi ke Lotte World ya?" kata Jeno dengan antusias. "Baiklah" jawab kakaknya.

Tanpa Jeno ketahui, sesuatu akan bertemu dengannya dan mengubah hidupnya...



-TBC-

(19 Desember 2018)

Miracle In Winter [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang