"You know how to apreciate my work🌸"
~~~~
"Ingat rencana yang aku berikan padamu. Jika kau sampai lupa, tunggu aja akibatnya." Seseorang itu pergi setelah memperingati suruhannya yang bernama Yeri, akan tugas barunya kali ini. Yeri hanya nenunduk takut kala orang itu memberinya beberapa lembar won.
Yeri sangat membutuhkan uang itu, makanya dirinya mau melakukan tugas laknat ini. Dirinya berulang kali meminta maaf kepada tuhan karena telah menerima tugas ini.
Saat Yeri hendak pergi, mangsanya muncul di depannya. Jaemin, yang tengah menangis karena seseorang dengan sengaja menumpahkan saus tteokbokki dari lantai 2 ketika dirinya hendak menyusul Haechan di perpustakaan.
Yeri perlahan mengikuti jejak Jaemin yang pergi ke arah toliet, tentunya untuk mengganti bajunya yang kotor. Dan Yeri berhenti di tembok dekat pintu toilet itu, setidaknya dirinya tertutupi oleh tembok itu.
Dilihatnya Jaemin mengutak atik ponselnya, "H-Haechan ah..." Jaemin menangis dan tangannya bergetar ketika berusaha menelpon sahabatnya itu.
Yeri tidak dapat mendengar jawaban dari Haechan, dan malah mendengar isakan tangis Jaemin dengan beberapa gumaman. Lalu setelah beberapa saat, Jaemin memutuskan panggilannya.
Dari semua yang Yeri lihat, nampaknya Jeno tidak mengetahui kejadian ini
Brak!
Oh.
Tampak Mark masuk dengan tidak santainya kedalam toilet. Oh Yeri tentunya masih mengintip, ini adalah tugasnya.
Perlahan Yeri mengeluarkan ponselnya dan mengaktifkan kameranya.
Mark menghampiri Jaemin lalu memeluk lelaki manis yang masih menangis itu.
Dan disaat seperti inilah
Yeri memanfaatkan kamera ponselnya.
"Maafkan aku Jaemin ah, Mark ssi" ucapnya bergetar ketika berhasil mengambil foto saat Mark memeluk Jaemin hingga saat Mark membawa baju ganti untuk Jaemin.
Semua momen itu ia foto tanpa tertinggal satu pun.
"Aku telah menyelesaikan tugasku"
°°°°
Jeno nampak bingung ketika Jaemin tak terlihat di jangkauan matanya. Mark dan Haechan pun sama. Hei, sebenarnya kemana mereka semua?
Jeno berusaha berfikir positif dan kembali duduk ke kursinya.
Selang beberapa lama, Nayeon nampak masuk dan menghampiri Jeno. "Jeno ssi, kau melihat Mark?". Jeno menggeleng kecil, "Maaf aku tidak melihatnya, Jaemin dan Haechan pun pergi tanpa diriku". Nayeon seperti mengingat sesuatu, "Ah ya! sepertinya aku lihat Jaemin pergi ke arah toilet tadi". Tanpa banyak berfikir Jeno lantas melesat pergi ke toilet sebelum bel masuk berbunyi.
Baru saja Jeno sampai di lorong menuju toilet, Jaemin terlihat berjalan beriringan dengan Mark dan Haechan. Jeno sedikit heran ketika menyadari ada sesuatu yang berubah dari kekasihnya itu, dan juga sorot mata Jaemin yang kini terlihat.. Sedih?. Jeno menghampiri ketiga lelaki itu pada akhirnya.
"Kalian dari mana saja?" dengan nafas terengah engah Jeno melayangkan pertanyaan dan membuat ketiga lelaki berbeda tinggi itu sedikit menengang. "Err.." Mark sepertinya ingin menjawab, tetapi Haechan menyela dengan cepat, "Oh itu, kami baru saja datang dari perpustakaan. Aku menyuruh Jaemin menemaniku dan tak kusangka akan bertemu kekasihku disana hehe" Haechan tertawa kikuk, membuat suasana semakin aneh. Jaemin mengangguk membenarkan perkataan Haechan barusan. Jeno tentu merasa aneh dengan semua ini, tapi ia memilih mengesampingkan itu. Jaemin tersipu ketika Jeno menyelipkan jari jarinya dan menggenggam erat tangannya. Tepat saat bel berbunyi, mereka kembali ke kelas.
Pelajaran kali ini benar benar membuat Jeno mengantuk! bukan Jeno saja, sedari tadi Mark juga terlihat menguap beberapa kali.
Jeno memikirkan beberapa hal random yang kebetulan terlintas di pikirannya.
Kenapa bibir Jaemin rasanya manis ya?
Pfft! Jeno mengutuk dirinya sendiri ketika pertanyaan bodoh itu terlintas di otaknya begitu saja. Jeno tidak bohong, bibir Jaemin rasanya manis sekali, seperti cotton candy rasa strawberry jika kalian menyuruh Jeno membayangkannya.
Ngomong ngomong soal pikiran, Jeno teringat lagi kejadian tadi saat Jaemin dan kedua sahabatnya itu pergi tanpanya.
Ah ya, bukankah tadi Nayeon bilang Jaemin pergi ke toilet? lalu mengapa Haechan berkata bahwa Jaemin menemaninya di perpustakaan?. Jeno tentu mengingat jelas kata kata Nayeon padanya tadi.
Apa Jaemin sedang berbohong dan menutupi sesuatu?
TBC.
(31 Januari 2019)
ANNYEONGG!!
Aku minta maaf untuk kelambatan updatenya..
Soalnya seminggu ini aku ulangan terus, ditambah presentasi juga T.T
Ini pun aku curi curi waktu buat nyelesaiin chapter ini.
Mianhae ya chingu T°T
Gomawo buat yang udah nungguin ff abal ini untuk up :') makasih banget loh huhu :')
Keep vote and comment!
-KimGulji🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle In Winter [NOMIN]
FanfictionDia "Na Jaemin" seseorang yang entah mengapa bisa bertemu denganku pada salju pertama di bulan November, lalu membuatku jatuh cinta padanya. -LJN Start: 19-12-2018 ©KimGulji