02

6.2K 827 19
                                    

"kalian pasti tau cara menghargai seorang penulis"

~~~


Pagi ini Jaemin bersama orang tuanya akan pindah ke Seoul. Secara tiba tiba kemarin ibunya memberi tau tentang kepindahan mereka. Kepindahan ini bukan tidak beralasan, pekerjaan ayahnyalah yang membuat mereka harus pindah ke Seoul.

"Satu jam lagi kita akan berangkat" ucap ayahnya yang sedang memasukkan barang barang kedalam mobil. "Ayah.. apa kita akan kembali ke Busan lagi setelah pekerjaan ayah selesai?" tanya Jaemin. "Kemungkinan besar kita tidak akan kembali kesini.. Ayah tidak mau menghabiskan banyak uang hanya untuk berpindah tempat tinggal. Lagi pula di Seoul nanti kita akan memiliki rumah sendiri yang sengaja Ayah beli untuk jaga jaga" Jawab ayahnya dengan tersenyum menatap Jaemin.

Huft...

Jaemin hanya mendengus, dirinya akan meninggalkan teman temannya dan juga seekor kucing yang ia temukan beberapa hari yang lalu. Jaemin melangkahkan kakinya menuju halaman rumahnya dan berusaha mencari kucing tersebut.

"Bubble hey" panggilnya pada kucing itu. Munculah kucing berbulu putih yang langsung menjilati tangan Jaemin. "Bubble.. maaf aku harus meninggalkanmu sendirian.. aku akan pergi hari ini dan mungkin tidak akan kembali." Jaemin berbicara pada kucingnya seakan kucing tersebut adalah manusia. Lalu Jaemin memeluk kucingnya dan menciumnya tanda perpisahan.

"Jaemin, ayo masuk ke mobil.. kita akan berangkat sekarang" terdengar suara ibunya memanggil. Ah baiklah ini saatnya.

••••


Lotte World.

Jeno dan Jaehyun telah sampai di tempat tujuan mereka. Jeno dengan antusias memasuki taman bermain itu. Lihatlah betapa kekanakan sekali adiknya, pikir Jaehyun. "Hei Jen.. kau ini seperti anak kecil saja" sang kakak mencubit gemas pipi adiknya. "Hyung!! jangan mencubitku aku bukan anak kecil.. ini karena ayah yang tidak pernah mengajakku ke tempat seperti ini" jawab Jeno dengan sedikit memukul lengan Jaehyun.

Setelah Jaehyun membeli dua tiket, mereka mulai bermain disana. Yang pertama menjadi tujuan mereka adalah Rollercoaster. Jujur saja Jaehyun sebenarnya agak merinding melihat kereta yang bergerak dengan kecepatan tinggi dan medan yang bisa saja 100° datarnya.

Setelah mereka selesai dengan Rollercoaster, mereka melanjutkan dengan berkeliling dan mencoba setiap permainan yang ada.

Tidak sadar, hari telah senja. Langit kini sudah didominasi oleh warna jingga kemerahan yang indah.

Rupanya kakak beradik itu telah selesai menjelajahi seluruh isi Lotte World. "Hyung.. ayo pulang.. aku tidak mau dimarahi ibu karena pulang terlambat" Jeno menarik lengan Jaehyun dan mengajaknya ke arah parkir.

"Hyung.. berhenti disana sebentar!" Kata Jeno tiba tiba membuat Jaehyun sedikit mengerang namun tetap mengikuti kata Jeno. "Mau apa kau?" tanya Jaehyun mengintimidasi pada adiknya. "Cokelat panas" Jawabnya dengan senyum khas Jeno yang membuat matanya berbentuk sabit. "Lihat siapa yang barusan berkata 'Aku tidak mau dimarahi ibu karena pulang terlambat' " gumam Jaehyun dengan mengikuti cara adiknya berbicara tadi.

Setelah kejadian -mari mengantar Jeno menuju minuman tercintanya- yang terjadi secara tiba tiba, sekarang Jeno meminta Jaehyun menunggu di Mobil karena dia melupakan sesuatu yang harus di beli.

Miracle In Winter [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang