Happy reading:')
Mau tahun baru, masa ga mau vote?Tiffani membuka matanya perlahan, ia berusaha menyesuaikan cahaya. Tiffani mengecek tubuhnya, ia duduk di kursi, tangan dan kaki diikat, bahkan ia masih memakai seragam sekolah. Ruangan ini luas, dan juga gelap.
"DITO LEPASIN GUE!" Teriak Tiffani lantang.
Tiba-tiba ada suara tepuk tangan tangan yang memenuhi ruangan itu. "waw Princess sudah bangun ternyata." Tiffani menatap Dito dengan kebencian.
"Lepasin gue!"
"Gue gak bakal ngelepasin Lo!" Dito menunjukkan senyum sinisnya.
"Mau Lo apa?!"
"Lo harus ngerasain, apa yang gue rasain!"
Tiffani berdecih. "Cerita nya Lo mau balas dendam gitu?" Dito mengangguk, senyum liciknya semakin tercetak jelas. "Tuh tau!"
"Balas dendam sama kembarannya sendiri? Cih, memalukan!"
"Kembaran? Lo tuh musuh, bukan kembaran gue!" Tiffani tertawa sumbang.
"Jangan bilang kalau Lo emang udah suka sama gue, terus Lo gak mau ngakuin gue jadi kembaran Lo, right?" Kali ini Dito yang tertawa.
"Suka sama Lo? Kurang kerjaan banget, justru gue benci sama Lo!" Dito memutari kursi yang dipakai Tiffani untuk duduk, matanya tak lepas dengan objeknya.
"Lo cantik, tapi sayang gue harus benci sama Lo!" Dito menarik rambut Tiffani kuat-kuat sehingga Tiffani mengaduh kesakitan. "Gimana rasanya? Sakit?" Dito semakin menariknya.
"Sshh-shh," Tiffani menahan rasa sakitnya, kepala nya pun mulai pusing.
"Gue bisa bikin rambut ini lepas dari kepala Lo,"
"Tapi kasian Lo, Toufan nanti gak suka sama Lo," Dito tersenyum remeh. "Bunuh gue!" Tiffani berucap.
"Bunuh Lo? Enak aja. Gue masih mau nyiksa Lo." Dito tersenyum miring, ia semakin menarik rambut panjang Tiffani.
"Arghh, sa-ssakit,"
"Aahhh,"
"Awww,shh,"
Hening.
Mata Tiffani tertutup.
Ia pingsan.
Disisi lain,
Toufan mengacak rambut nya frustasi. Ia masih belum bisa menemukan keberadaan Tiffani. "Tif, kamu dimana?" Gumam nya. Jika ia berhasil menemukan keberadaan Tiffani, Toufan akan langsung menghabisi Dito.
"Gue harus kerumah Tiffani, mungkin orang tuanya udah nemuin." Toufan segera mengambil kunci motor dan bergegas ke garasi. Motor Toufan langsung melaju dengan kecepatan diatas rata rata.
Cittt.
Toufan memberhentikan motornya secara tiba-tiba. "Orang itu..." Toufan bergumam seraya mengingat orang yang sedang berada didepan tempat cukur rambut. "Ah, dia salah satu anak buat Dito yang megangin gue saat itu." Toufan turun dari motornya dan langsung berdiri dibelakang pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Bad Girl [Completed]
Teen Fiction[#Teenfictionseries - 1] Rank : #1 posesif #1 possessive #4 teenfiction #5 sma #6 romance #7 remaja Tiffani Agustine, Bad Girl cantik dan banyak tingkah. Selalu mendapat hukuman dan juga peringatan dari guru. Gadis yang gak suka dikekang da...