AKU KEMBALI~
HAPPY ANNIVERSARY MLBG♥️, GAK KERASA UDAH SATU TAHUN HUAAA😭 PERASAAN AKU BARUSAN NGETIK, TERUS TAMAT 😭 TERIMAKASIH UNTUK READERS YANG UDAH NEMENIN AKU SEJAK AWAL PART MLBG SAMPAI SETAHUN INI😭
PART SPESIAL INI AKU BUAT UNTUK KALIAN SEMUA READERS KU TERCINTAA~
TERIMAKASIH BANYAK HUAAA😭
SELAMAT MEMBACA, VOTE KOMEN ZHEYENG😘
Tiffani mengetuk kepalanya dengan bolpoin yang sedang di genggamnya, helaan nafas pasrah selalu terdengar dari mulut gadis itu. "Ih kenapa susah sih!" Keluhan selalu terucap dari bibir Tiffani.
"Sayang, udah selesai?" Toufan masuk kedalam kamar dengan membawa secangkir coklat hangat. "Susah Pan..." Rengek Tiffani, Toufan hanya terkekeh.
"Uh kasiannya kesayangan aku, sini aku bantu ngerjainnya."
"Gak mau! Aku ngantuk." Gadis itu beranjak dari duduknya dan segera membaringkan tubuhnya ke ranjang.
"Sana kamu pulang! makasih udah ditemenin ngerjain tugas." Toufan meletakkan coklat panas di meja dan menghampiri Tiffani. "Kamu kenapa, Hm?" Lelaki itu mengelus Surai hitam gadisnya. Tadi sore Tiffani menelfon bahwa ia punya tugas dari dosen, dan ia meminta bantuan Toufan untuk mengerjakannya. Tetapi dari tadi Toufan sibuk dengan laporan kelompoknya.
"Udah sana Pan, aku ngantuk." Toufan menghela nafas, pasti Tiffani kesal karena tugas yang diberikan dosennya begitu sulit. Yap, Tiffani dan Toufan sudah menginjak dunia perkuliahan.
Hubungan mereka sudah berjalan selama 2 tahun, ada suka dan duka yang mereka lalui bersama.
Sebenarnya Tiffani tidak ingin berkuliah, tetapi Toufan selalu memaksanya karena ia ingin Tiffani berubah dan agar dirinya tidak jauh-jauh dari pacarnya itu.
"Yaudah kamu tidur ya, good night baby, nice dream." Ujar Toufan, ia mencium puncak kepala Tiffani dan keluar dari kamarnya. Tak lama hujan pun turun, petir menggelegar dengan kerasnya.
"UPAN!!!" Teriak Tiffani dari dalam kamar, Toufan dengan cepat menghampiri gadis-nya. Ia melihat Tiffani meringkuk bergetar ketakutan, ia menutup kedua telinganya.
"Hei, udah tenang. Aku disini." Toufan memeluk Tiffani dan menelusuri rambut hitam gadis itu. Tampaknya, trauma Tiffani belum juga hilang, ia akan ketakutan saat mendengar suara petir dan hujan yang deras. [Kalau lupa bisa baca part awal-awal ya.]
"Tenang sayang, okey." Toufan selalu membisikkan kalimat-kalimat yang sekiranya akan membuat Tiffani tenang dan nyaman. Toufan mendengar dengkuran halus, ternyata Tiffani sudah terlelap di dunia mimpinya.
"Gue tidur disini, apa balik ke rumah ya?"
"Kalau misal gue balik, Tiffani sendirian. Kalau dia ketakutan kayak tadi gimana?" Lanjutnya. Toufan bermonolog dengan dirinya sendiri. Dia takut jika Tiffani dibiarkan sendiri di rumah, Jessi dan Wira sedang ada perjalanan bisnis di luar negeri.
"Gue tidur di kursi itu aja deh." Toufan membaringkan Tiffani kembali, lalu duduk di single sofa dekat ranjang, dan menyusul Tiffani ke dunia mimpi.
Matahari mulai menampakkan dirinya, sinar-nya menembus celah jendela kamar Tiffani. Toufan perlahan membuka matanya, leher lelaki itu terasa pegal dan pahanya terasa berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Bad Girl [Completed]
Teen Fiction[#Teenfictionseries - 1] Rank : #1 posesif #1 possessive #4 teenfiction #5 sma #6 romance #7 remaja Tiffani Agustine, Bad Girl cantik dan banyak tingkah. Selalu mendapat hukuman dan juga peringatan dari guru. Gadis yang gak suka dikekang da...