28 : Tawuran

14.3K 710 38
                                    

Happy reading:)
Vote komen wajib:)
Saling menghargai:)
Udah vote part sebelumnya belum? Hayuk pada vote, sebelum mood ku buruk terus aku ga update deh:)

Toufan tersenyum lebar dihadapan cermin, pagi ini ketua OSIS akan menjemput Tiffani untuk berangkat sekolah bersama. Ia akan mengembalikan ingatan Tiffani dan juga cintanya. "Bismillah," Toufan turun dari tangga dan melihat Rista sedang bercanda tawa dengan Sang Ayah.

"Pagi," sapa Toufan.

"Pagi Fan," balas Rista dan juga Bimo.

"Sarapan dulu yuk," Toufan menggeleng sebagai respon ajakan Rista.

"Upan mau jemput Tiffani Bun."

"Tiffani? Siapa dia?" Tanya Bimo kebingungan.

"Pacar nya dia Yah," jawab Rista dengan nada menggoda, Toufan tersenyum.

"Upan berangkat, assalamualaikum." Toufan menyalimi punggung tangan Rista dan Bimo sebagai bentuk sopan kepada orang tuanya.

Lelaki itu memakai helm dan langsung menancapkan gas motornya. "Bunda cuma bisa berdoa yang terbaik buat kamu, Pan." Gumam Rista.

Motor Toufan berhenti tepat dihalaman rumah Tiffani, dan bertepatan Tiffani mengucek matanya. "Duh cepet banget sih paginya, gue ngantuk." Ujar Tiffani, ia kembali berbaring di kasur.

"Gue nelat aja ah, bolos aja sekalian." Tiffani bergumam dan menutup matanya.

"FANI BANGUN!" Teriak Jessi dari luar kamar, Tiffani terlonjak kaget dan langsung bangun. "IYA MA." Balas Tiffani.

"Duh Mama, gue tuh ngantuk gara-gara marathon drakor, malah dibangunin. Ck!" Tiffani berdecak, ia terpaksa mengambil seragam dan memulai ritual paginya.

Tak lama, gadis itu keluar dengan rambut yang basah, menyalakan hair dryer dan mulai mengeringkan rambutnya. Dirasa sudah, gadis itu memoles wajahnya dengan bedak lalu menenteng tas pink nya.

"Pagi Mama, Papa." Sapa Tiffani kepada Wira dan Jessi di meja makan. Matanya langsung melotot saat melihat Toufan duduk manis disamping kursi yang biasa ia duduki.

"Kok dia disini sih Ma?" Tanya Tiffani kepada Jessi.

"Toufan mau jemput kamu, sayang." Jawab Jessi, lalu menyuruh Tiffani untuk duduk disebelah Toufan, gadis itu mendengus. Kenapa Mama dan Papanya bisa kenal Toufan, bahkan mereka kelihatan akrab.

"Dimakan nak," Wira bersuara.

"Eh iya Om," jawab Toufan, membuat Tiffani memutar kedua bola mata nya malas.

"Ma, Aku bolos aja ya." Pinta Tiffani.

"Mau Mama buang lightstick BTS kamu hah?!" Tanya Jessi dengan garang.

Tiffani  membayangkan bagaimana lightstick nya dibuang oleh Jessi dengan sadisnya, Tiffani bergidik. "Ih mama, ngancem nya gitu banget sih." Gadis itu mengerucut kan bibirnya.

"Aku berangkat Ma,"

"Ayo Tif!" Tiffani menatap Toufan dengan aneh.

"Ngapain Lo?"

"Mau nganter kamu."

"Idih, sok baik. Ogah." Tolak Tiffani.

"Bareng Toufan, atau album BTS kamu Mama bakar?" Tiffani berdecak kesal.

"Aku bareng Dito deh." Toufan melebarkan matanya.

"Dito? Siapa dia?" Tanya Jessi penasaran.

"Pacar aku Ma," jawab Tiffani dengan senang. Tiffani berusaha untuk menghindari Toufan, dengan berbagi cara. "HAH?!" Wira, Jessi dan Toufan langsung shock.

My Lovely Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang