Happy reading:")
Vote komen:")
Berbuatlah kebaikan Wahai para readers:)Toufan dan Tiffani sudah kembali ke apartemen. Tiffani menghela nafas dan mengukir senyum tipis. "Kamu ngapain senyum?"
"Aku bahagia banget, makasih." Senyum tulus tercetak dibibir gadis itu, Toufan mendekat dan mengusap lembut kepala Tiffani.
"Aku juga bahagia, liat kamu bahagia karena aku." Tiffani menyenderkan kepalanya di dada Toufan, memori beberapa jam lalu membuat Tiffani merasakan rasa bahagia yang tidak terkira. Ia beruntung mendapat pacar seperti Toufan.
"Tidur yuk, besok sekolah."
"Kamu tetep disini, atau mau balik kerumah?"
"Balik aja deh, bunda pasti khawatir. Besok aku jemput ya," ada rasa tidak rela jika Toufan meninggalkannya, tapi ia tidak boleh egois.
"Oke."
"Kok kamu lemes gitu sih, Kenapa? Masih mau aku temenin, hm?"
"Iya Fan, tapi kasian bunda kamu nunggu dirumah. Pulang aja."
"Ciee yang gak rela aku pulang." Goda Toufan membuat pipi Tiffani memanas, gadis itu segera berlari untuk masuk kedalam kamarnya. Toufan yang melihat itu terkekeh.
"Sayang, aku pulang ya!" Teriak Toufan didepan pintu apartemen. Tiba tiba Tiffani memeluk Toufan dari belakang.
"Hati-hati, jangan ngebut." Toufan tersenyum, ia berbalik dan memeluk gadis yang beberapa jam lalu menjadi pacarnya.
"Iya sayang, kamu istirahat ya." Tiffani mengangguk dan,
Cup
Secepat kilat Tiffani mencium pipi kanan pacarnya dan segera berlari untuk memasuki kamarnya.
Diperjalanan pulang, Toufan tak henti memikirkan tingkah lucu Tiffani. Awalnya Tiffani ketus padanya dan sekarang Tiffani begitu hangat.
"Aku yakin kamu akan balas perasaan aku." Gumam Toufan seraya menatap jalanan didepannya. Tak lama kemudian, lelaki itu sampai di rumah yang sangat megah. Dan didepan pintu rumah, seorang wanita paruh baya berdiri dengan wajah khawatirnya.
"Bundaaa!" Toufan memeluk Rasti,Bundanya. Tiba tiba wanita itu melepaskan pelukan dan menjewer telinga putra bungsunya itu. "Adduu-hh Bun, sakittt. Kok dijewer sih?!" Toufan mengadu kesakitan, bukannya disambut malah dijewer.
"Kamu itu anak durhaka ya! Gak pulang 4 hari, mau jadi bang Toyib kamu?!"
"Maaf Bun, pacarnya Upan sakit, jadi Upan jagain."
"Loh kamu punya pacar? Sejak kapan? Kok bunda gak tau? Seharusnya tuh kamu kenalin ke bunda! Dasar kamu, mulai main rahasiaan sama bunda!" Sembur Rista, Toufan menghela nafasnya dan merangkul bundanya masuk kedalam rumah.
"Bunda, Toufan baru aja pacaran, udah disembur sama lahar panas." Sindir Toufan yang membuat mata Rista mendelik.
"Emang kamu pacarannya kapan?"
"Beberapa jam yang lalu."
"Oh, emang dia sakit apa? Kok kamu yang urus? Orang tuanya gak ada?" Tanya Rista kepo.
"Sebenarnya dia itu broken home Bun, orangtuanya udah gak peduli lagi sama dia. Makanya Upan yang urus."
"Yaampun kasian banget. sering aja kesini Pan, biar dia gak kesepian. " Usul Rista membuat mata Toufan berbinar.
"Boleh juga tuh Bun, besok Upan yang coba ajak ya."
"Kalau dia gak mau, jangan dipaksa." Peringat Rista, Toufan hanya meng-iyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Bad Girl [Completed]
Ficção Adolescente[#Teenfictionseries - 1] Rank : #1 posesif #1 possessive #4 teenfiction #5 sma #6 romance #7 remaja Tiffani Agustine, Bad Girl cantik dan banyak tingkah. Selalu mendapat hukuman dan juga peringatan dari guru. Gadis yang gak suka dikekang da...