25 : Seperti Awal Bertemu~

14.9K 781 30
                                    

Toufan masuk kedalam rumah lalu menghadap belakang untuk menutup pintu. "MALING!!! GOJEK MALING!!!" Teriak Rista saat melihat Toufan menutup pintu dengan mengenakan jaket gojek. Rista segera memukul Toufan dengan sapu yang ia bawa.

Buk!

Buk!

Buk!

"Rasain, rasain!" Rista tetap melanjutkan kegiatan sadisnya dengan memukul Toufan.

"BUN, STOP! INI UPAN. ADD-UUH, SAKIT!" Rista menghentikan pukulannya dan matanya melebar saat mengetahui bahwa yang ia pukul adalah putranya.

"UPAN?!" Rista meletakkan sapu dan mendekat ke arah Toufan. "Maafin Bunda ya Pan, Bunda gak tau kalau itu kamu, kirain maling," Ujar Rista dengan bersalah.

"Iya Bun, gak papa. Upan strong kok." Ujar Toufan, ia mengusap punggungnya yang terasa sakit.

"Sakit ya Pan?"

"Enggak Bun, Toufan mah kuat." Lelaki itu tertawa.

"Maafin Bunda ya Pan,"

"Iya Bun iya." Ujar Toufan agar menghentikan Rista mengucapkan kata 'maaf' lagi.

"Tapi kamu ngapain pakai jaket gojek gitu? Uang saku yang Bunda kasih masih kurang?" Tanya Rista heran.

"Enggak Bun. Toufan pakai ini biar bisa Deket sama Tiffani."

"Jangan bilang kamu pura-pura jadi gojek terus bisa nge-bonceng Tiffani?" Tebak Rista membuat Toufan mengangguk.

"Pinternya anak Bunda, gak sia-sia Bunda ngutuk batu." Rista mengelus puncak kepala Toufan.

"Jadi bener Bunda ngutuk batu supaya jadi ibu?!"

"Nyesel Bunda muji kamu tadi." Toufan tertawa.

"Bun, ayah kapan pulang?" Tanya Toufan.

"Hati-hati Bun, kalau ayah kelamaan di luar negeri bakal kepincut sama bule, terus Bunda jomblo deh." Lanjut Toufan, Rista memukul bahu Toufan.

"Doain orangtua kayak gitu masuk neraka." Ketus Rista.

"Upan gak doain Bun, sensi amat."

"Lagian ya, bule gak bakal ada yang kepincut sama ayah kamu."

"Lah kenapa Bun?"

"Ayah kamu udah tua, bule disana kan cantik-cantik, mereka pasti mikir 10kali buat suka sama ayah kamu." Ujar Rista.

"Oh jadi Ayah udah tua yang Bun?" Suara bariton tiba-tiba terdengar, Rista dan Toufan serempak menoleh dan melihat pria  setengah baya masuk kedalam rumah dan menggiring koper.

Toufan menahan tawanya saat Rista diam dan juga gelagapan. "Upan ke kamar dulu ya, Upan masih kecil soalnya, gak mau terlibat masalah keluarga." Ujar Toufan sambil terkikik.

Dirumah, Tiffani sedang berbaring dipangkuan Jessi. "Ma, kepala Tiffani kok kadang pusing sih?" Tanya Tiffani.

"Pusing?"

"Iya, jadi Fani kayak ingat sesuatu terus tiba-tiba kepala langsung pusing Mah, nah di ingatan Fani semuanya nge-blur gitu." Ujar Tiffani, Jessi diam.

"Mungkin kamu kurang tidur." Jawab Jessi.

"Enggak Ma, Fani ngerasa kalau ingatan Fani ada yang hilang."

"Udah ya, jangan terlalu dipikirin nanti tambah pusing. Mending kamu istirahat."

"Mama ih gak seru, masa aku disuruh tidur Mulu sih?" Ujar Tiffani.

My Lovely Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang