Part 19 : Hujan Di Bulan Desember

859 77 2
                                    

Jika ingin menjauh, maka menjauhlah. Namun, bicaralah jujur agar aku mempersiapkan hati, karena yang sampai kini belum bisa kuterima adalah caramu meninggalkan.

***

Pagi ini hujan, kulihat di cermin mataku yang sedikit bengkak dan wajahku yang juga sedikit pucat. Jam menunjukkan pukul 06.10, tapi aku sudah berada di dalam kelas. Sebenarnya, aku merasa sangat malas untuk pergi ke sekolah.

Selain karena melihat Rizki berduaan dengan Wulan, melihat teman-teman yang memandang kasihan kepadaku membuatku kesal. Aku hanya ingin sendirian memikirkan dan melupakan apa yang ada di otakku mencari jalan keluar atas pikiran ruwetku.

Kelas masih sepi.

Kuambil buku berisi curhatan tentang Panda Boy kemarin dan berjalan untuk duduk di bangku luar kelas. Aku ingin melihat hujan.

*Tring*

Sebuah pesan masuk, saat aku buka, ternyata Rizki yang mengirimkan pesan.

Kanina, lo dimana?

Sklh.

Kubalas pesan Rizki sesingkat mungkin, supaya dia tahu kalau aku berubah.

"Dia itu nggak ngrasa ngasih harapan apa? Dan dia dengan enaknya bilang kalau udah jadian sama temen gue sendiri?!" gumamku kesal.

Sebuah balasan masuk.

Hujan nggak?

Sengaja pesannya tidak aku balas langsung, padahal aku online dan tidak ada pesan masuk selain dia. Tapi yaaa ... gimana ya? Biar dikiranya aku nggak terlalu berharaplah sama dia.

Setelah kurasa cukup, baru kubalas pesannya.

Iy. Knp?

Namun sialnya tidak ada balasan lagi dari Rizki, padahal dia online.

"Kanina, kamu ini nungguin apa sih? Berharap apa? Maklumlah, dia kan online bukan buat kamu, Kanina," gumamku.

Tak lama ada status dari Wulan, berisi screen shot percakapannya dengan Rizki.

Hujan bertambah deras. Aku mengembuskan napas dan menaruh ponselku kembali ke dalam saku.

Pandanganku beralih ke buku di pangkuanku.

Diiringi suara hujan, aku mulai menulis curahan hatiku, curahan hati yang tidak bisa aku ungkapan secara lisan.

***

Btw lama aku nggak update cerita ini jadi radak kaku hehe.

Part selanjutnya end ya!
❤️

Panda Boy (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang