Episode 3

5.1K 244 2
                                        


Seusai makan semua keluarga kembali keruang tamu kecuali Aliando dan Prilly yang memutuskan pergi ke taman belakang rumah,karena Prilly ingin membicarakan sesuatu pada Aliando,ortu mereka pun membiarkan saja mungkin saja mereka mau temu kangen.

Sesampai di taman mereka duduk di bangku taman,terlihat Prilly duduk sedikit menjauh membuat Aliando menatapnya heran

"Sini dong sayang kok jauh-jauh banget sih duduk nya"ucap Aliando membuat Prilly enek ingin Prilly berkata sejujurnya tapi Prilly ingat permainannya harus berjalan mulus,dengan malas Prilly mendekat dan langsung di dekap Ali dengan menyenderkan kepalanya prilly di dadanya,posisi ini membuat Prilly nyaman dan mengantuk, Prilly pun melingkarkan tangan di pinggang aliando,sesekali Aliando mengecup kening Prilly,Prilly mendongakkan kepalanya bertepatan dengan Aliando yang menunduk membuat hidung mereka bersentuhan,karena terbawa suasana Aliando pun memiringkan kepalanya membuat Prilly memejamkan matanya tak lama sebuah benda kenyal menempel di bibir Prilly,ya itu bibir Aliando awalnya bibir mereka hanya menempel saja namun lama-kelamaan menjadi lumayan Aliando menggigit pelan bibir bawah Prilly membuat Prilly dengan reflek membuka mulut tak menyia2kan kesempatan Aliando pun langsung memagut lidah Prilly dan mereka pun saling melilit lidah dan menukar Saliva tanpa rasa jijik

"Hmm ahhh MMM"desah Prilly di sela ciuman mereka Prilly meremas rambut gondrong aliando sementara Aliando menekan tengkuk Prilly agar ciuman mereka semakin dalam,tanpa mereka sadari empat orang di belakang mereka tersenyum menatapnya mereka berempat sudah datang sejak tadi sebelum mereka ciuman,mereka yaitu ayah Rizal,Abah Haddad,mamah resi,dan mamah ully,bertanya Alwiyyah di bersama baby sister id ruang tamu,niat hati mamah resi dan Abah Haddad memanggil Aliando untuk pulang terhenti saat melihat anak dan calon mantunya sedang berciuman dengan hot

"Rizal sepertinya kita harus segera menikahkan mereka berdua sebelum kebablasan"ucap Abah Haddad membuat Aliando dan Prilly kaget dan segera mengakhiri ciuman panas itu,aliando mengecup singkat bibir Prilly kemudian menoleh kebelakang membuat keduanya melototkan mata

"Ayah mamah"

"Abah mamah"

Pekik Aliando dan Prilly bersamaan

"Ihh tadi siang aja sok nolak gak mau sama Ali,eh di izinkan berduaan di taman sebentar udah Cipokan aja tuh"sindir mamah Ully pada Prilly membuat Prilly tersenyum malu

"Huh demi akting berjalan lancar aku harus terima di Cipok Ali,ini bukan kali pertama sih kan dia sudah sering Cipok aku dulu bahkan firskis ku pun dia yang ambil"batin Prilly sebal kalau mengingat masa lalu

"A..apaan sh mah"ucap Prilly gugup

"Udah-udah Ali ayok kita besok kamu harus fitting baju pengantin lagi sama Prilly,jadi besok kamu kerumahnya Prilly ya"ucap mamah resi

"Iya mah"jawab Aliando

"Tapi mah kalau ketemu wartawan gimana"tanya prilly

"Ya gak papa Pril kan pernikahan kalian juga bukan pernikahan rahasia"bls mamah resi

"Tapi mah Prilly gak mau waktu berduaan dengan Aliando nanti di serbu wartawan"ucap Prilly

Ucapan Prilly membuat mamah Ully heran

kenapa Prilly seperti kayak mencintai aliando,apa selama ini Maxime hanya jadi pelarian,atau malah ini permainan Prilly dan setelah menikah nanti Prilly menyiksa Aliando,gak gak mungkin lah,masa Prilly menyakiti suaminya sendiri semoga saja apa yang mengganggu pikiran ku ini tak terjadi"batin mamah Ully

Sebenarnya ucapan Prilly itu karena dia tak ingin jalan sama Aliando,dan Prilly juga belum siap wartawan tau di tunangan sama Aliando

"Udah gak papa sayang,mamah dengan mamah kamu juga nanti kesana tempat butik itu juga Miki tantenya Aliando kok dan,tenang tempat itu di jaga bodyguard kok,jadi klau kalian belum siap menjawab pertanyaan wartawan bodyguard akan melindungi kalian"ucap mamah resi,membuat Prilly pasrah

"Iya deh"bls Prilly

"Yaudah jeng kita pulang dulu ya sampai ketemu besok ya"ucap mamah resi pada mamah Ully

"Iya jeng jam delapan kan"ucap mamah Ully

"Iya jeng"bls mamah resi

"Sayang aku pamit dulu yah,besok aku kesini lagi,jangan tidur malam-malam ya,aku pulang kamu langsung tidur"ucap Aliando,Prilly sedikit tersenyum jujur dia rindu perhatian Aliando yang kecil namun sangat bermakna dan tak pernah dia dapatkan bersama maxime,namun melihat wajah Aliando sekarang membuat Prilly berfikir dua kali,gaya Aliando sekarang udah kayak om-om(padahal kan Aliando masih ganteng prill ).

"Iya honey kamu juga sampai  rumah istirahat ya,jaga kesehatan,dan jangan lupa kabarin aku kalau sudah sampai"bls Prilly sambil mengelus pipi Aliando yang sedikit berjerawat

"Love you"ucap Aliando setelah itu mencium kening dan hidung lancip Prilly,membiarkan kedua ortunya menjadi obat nyamuk mereka

"Love you too"bls prilly mengecup singkat tangan Aliando dan pipi kanan aliando

"Udah yuk pulang,bahaya kalau nemplok terus ini"ucap ayah rizal membuat semua terkekeh kecuali Aliando dan prilly yang hanya saling menatap dalam

Setelah berpamitan tadi,Prilly kembali ke kamar mengganti baju setelah itu mengistirahatkan badan di ranjang

Saat Prilly memainkan hp tiba-tiba pesan WhatsApp masuk di iPhone nya

-AliandoSyarief

Sayang aku sudah sampai nih,kamu tidur ya jangan main hp,aku sayang kamu,good night cintaku😘

Chat Aliando membuat Prilly senyum-senyum sendiri lalu Prilly pun membalas chat aliando
 

-Anda
Alhamdulillah udah sampai rumah,kamu juga tidur ya,aku juga sayang kamu,night too honey cintaku golila ku😘💏

Balasan nya sendiri terdengar alay di telinganya

"Ih jijik gue,sabar Prilly sabar sampai tinggal menunggu waktunya"ucap Prilly sendiri dengan senyuman sinis

Di sisi lain,Aliando senyum dengan balasan Prilly,dia membayangkan setelah mereka nikah pasti akan bahagia dan memiliki anak yang imut-imut,sungguh Aliando tak sabar,padahal tanpa sepengetahuan Aliando bahaya semakin dekat.

Cinta Ini Masih AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang