Episode 9

4.2K 195 0
                                    


Ucapan prilly sukses membuat Aliando terdiam

"Sayang kamu gak serius kan sama omongan kamu,plis kalau kamu gak mau aku sentuh gak papa,asal jangan bilang kalau kamu gak cinta aku"ucap Aliando sambil menggenggam tangan Prilly setelah dia berdiri,Prilly pun melepas tangan mereka dengan kasar

"Aku emang gak cinta lagi sama kamu Li,aku menikah sama kamu hanya demi ortu aku dan karier aku,aku gak mau orang mengira aku gagal move on setelah ditinggalkan Maxime yang nikah sama cewek lain"ucap Prilly membuat Aliando kaget,tak menyangka Prilly memanfaatkan seperti ini

"Kenapa kamu lakuin ini Prilly kenapa hah,gak cukup kamu ninggalin aku dulu dan pacaran sama Maxime,kamu gak tau betapa terlukanya hati aku mengetahui itu semua hah,harusnya aku yang balas dendam sama kamu tapi kenapa malah kamu,kamu istri kurang ajar memang"ucap Aliando  yang mulai emosi dan ingin menampar Prilly

"Apa mau nampar aku tampar silahkan"ucap Prilly dengan derai air mata,Aliando hanya mampu mematung dengan tangan yang terhenti di di Awang,Aliando yang sadar segera menurunkan tangannya,lalu menarik Prilly ke pelukannya

"Kalau kamu emang gak mau aku sentuh gak papa asal kamu gak tinggalin aku,aku sayang sama kamu Prilly aku cinta sama kamu,plis lupakan Maxime ya"ucap Aliando membuat Prilly langsung melepaskan pelukannya

"Oke aku akan melupakan Maxime tapi kamu harus nuruti semua ucapan aku"ucap Prilly

"Ada manfaatnya juga kalau seperti ini"batin Prilly tersenyum sinis

"Oke pertama aku gak mau di sentuh sama kamu dan gak mau mesra-mesraan sama kamu kecuali di depan keluarga kita,kalau di depan keluarga kita kita harus seromantis mungkin seperti aliando-prilly dulu,kedua aku gak mau jalan-jalan sama kamu seperti honeymoon kalau ortu kita nanya bilang aja kita banyak pekerjaan lagian mlz aku juga jalan sama kamu kayak ponakan sama om2,ketiga aku mau besok atau lusa atau dua hari lagi kita pindah rumah,karena aku gak mau satu kamar sama kamu"ucap Prilly membuat Aliando terduduk di ranjang menatap kosong ke depan,dia berfikir mereka akan bahagia setelah menikah,mengelilingi beberapa negara dan menikmati waktu berdua,namun sepertinya itu hanya dalam hayalan Aliando saja,Prilly tak mencintainya apa adanya,tak terasa setetes air mata jatuh di pipi Aliando membuat Prilly tertegun melihatnya,teringat ucapan mamah nya yang mengatakan bahwa membuat suami menangis dosanya sangat besar 

"Oke aku bakal nuruti semua ucapan kamu asalkan kamu jangan pergi ninggalin aku lagi,besok kita pindah ke rumah baru kita rumah impian kita yang pernah kita impikan dulu kalau sewaktu-waktu kita berjodoh"ucap Aliando yang ingin mengingatkan masa lalu mereka agar Prilly berubah menjadi Prilly yang dulu

"Jangan meningkatkan hal yang sudah berlalu,karna itu cuma PERCUMA"ucap Prilly sambil menekan kata percuma

"Yaudah sekarang kita tidur ya untuk malam ini kamu tidur seranjang sama aku ya,plis untuk malam ini saja aku ingin merasakan kebahagiaan setelah pernikahan"ucap Aliando memohon,Prilly yang tak tega pun mengangguk saja,menarik tangan Aliando untuk berbaring di ranjang,mungkin malam ini dia membiarkan mereka seperti pasangan pengantin sesungguhnya namun tidak dengan besok-besok.

Cinta Ini Masih AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang