Episode 27

4K 155 2
                                    


Antara bahagia dengan tidak saat menatap garis panjang kecil yang menampilkan dua garis merah,testpack?yah benar sekali.Pagi tadi Prilly merasa mual,namun tak mengeluarkan apapun selain lendir membuat Prilly bingung namun tiba2 selintas ingatan bahwa seminggu sudah dia telat halangan dan membuat Prilly deg-degan,dengan segera Prilly mengambil testpack yang dia beli dua hari yang lalu entah karena apa dia bisa berfikir membeli itu,dan setelah menunggu beberapa menit prilly meneteskan air matanya di satu sisi prilly bahagia namun di sisi lain Prilly sedikit bersendih karena usia three A masih lima bulan,Prilly bingung apa sesubur inikah dia padahal baru dua kali dirinya berhubungan badan dengan Aliando setelah melahirkan three A,dan itu di lakukan dua Minggu yang lalu,sungguh subur sekali dirinya.Prilly yang masih melamun pun tersadar saat mendengar ketukan pintu kamar mandi,Prilly segera membuka pintu dan mendapati Aliando yang masih dengan muka bantal serta rambut acak-acakanya

"Sayang"panggil Prilly dan langsung memeluk Aliando erat membuat Aliando kaget namun tetap membalas pelukan Prilly

"Hey kenapa sayang"tanya Aliando namun tidak di jawab Prilly membuat Aliando melepaskan pelukan mereka dan menangkap wajah Prilly

"Kenapa sayang kok kamu kelihatan bahagia gitu sih"tanya Aliando penasaran

"AlAk..u a..k...u"ucap Prilly gugup dia sebenarnya bahagia tapi juga takut,takut kalau misalnya Aliando marah karena dia hamil lagi

"Kenapa sayang"tanya Aliando yang tambah penasaran

"Aku bakal kasih tahu tapi plus kamu Ter ma ya,aku juga gak tahu kenapa ini bisa terjadi tapi ini udah terjadi,aku mohon kamu jangan marah"ucap Prilly membuat Aliando mengeryitkan alis tebalnya

"Kenapa sih sayang,aku gak paham deh,aku gak marah kok emang nya ada apa"tanya Aliando lagi semakin tambah penasaran

Tak menjawab Prilly mengambil tangan Aliando dan meletakan testpack itu di tangan Aliando,membuat Aliando yang dari tadi memandang Prilly kini beralih memandang benda apa kang di tangannya itu,Aliando terdiam melihat dua garis merah yang terpampang di testpack itu,mata Aliando mulai berkaca-kaca tak menyangka tuhan secepat ini memberikan mereka berdua kepercayaan lagi

"Sayang kamu hamil"ucap Aliando dengan senyum bahagia dan air mata yang mulai jatuh,melihat itu Prilly juga ikut meneteskan air matanya lantas Prilly mengangguk membuat Aliando dengan sigap memeluk istrinya itu

"Makasih sayang makasih,sumpah akustik Eneng banget,rumah ini bakal rame dengan suara anak-anak kita nanti"ucap Aliando bahagia

"Tapi gimana sayang three A sayang mereka masih terlalu kecil baru lima bulan,apa secepat ini mereka terbagi kasih sayang kita"ucap Prilly,ya dari tadi yang di cemaskan Prilly adalah itu bagaimana pun juga three A masih bayi dan dia sekarang hamil lagi.

"Kamu gak usah pikirin itu yah sayang,kasihan ayang kita buat three A gak bakal terbagi untuk adiknya kita akan sama rata kan,kita harus selalu mengajarkan mereka kelak supaya tidak saling iri,udah gak usah di pikirin,sekarang kamu istirahat yah biar bibi yang masak,aku hari ini gak masuk kerja lagian di kantor juga gak sibuk dan job juga lagi gak ada,pokoknya dari sekarang kamu gak boleh ngapain-ngapain selain ngurus aku dan three A " Aliando sambil mengelus pipi Prilly lembut,sementara Prilly hanya mengangguk pasrah,sifat protective Aliando gak pernah hilang,gak hamil aja posesif Anata apalagi lagi hamil.

"Berarti manjanya kamu beberapa hari ini jangan2 karena aku ngisi"ucap Prilly saat mereka berbaring di ranjang dengan posisi berpelukan

"Iya mungkin yank,soalnya aku merasa ada yang aneh juga dengan sifat aku,untung nya kamu gak ninggalin aku karena sifat aku yang sangat manja kemaren yah"ucap Aliando Sedikit terkekeh

"Ihh apaan sih omongannya,masa cuman karena kamu manja aku ninggalin kamu"ucap Prilly lalu mencubit pipi Aliando gemaz

"Ya sapa tau kan"ucap Aliando lalu menyembunyikan kepalanya di lekuk leher Prilly,membuat Prilly sedikit kegelian karena hembusan nafas Aliando menertawakan lehernya,kaki Aliando melilit kaki Prilly dan tangan kiri Aliando melilit di dada Prilly sementara tangan kanannya di jadikan bantal oleh prilly,posisi ini membuat keduanya Nyaman.

"Gak bakal sayang"bls Prilly dengan tangan mengusap rambut Aliando,Prilly terkekeh saat merasakan hembusan nafas Aliando yang pertanda sudah tertidur kembali.

Cinta Ini Masih AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang