Episode 8

4.2K 207 0
                                    


Sesampai di dalam kamar,Aliando memutuskan duluan mandi karena Prilly sedang sibuk menghapus make up nya.Hanya butuh waktu dua puluh menit Aliando selesai dan keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk
Dan itu membuat Prilly salah tingkah apalagi melihat badan Aliando yang kekar serta dadanya yang sispack

"Sayang cepat mandi keburu tambah malam"ucap Aliando yang entah sudah kapan di belakang Prilly dan menarik resleting belakang baju Prilly

"Biar kamu gak susah nih aku bukain"ucap Aliando lagi

"E..eh iya makasih kalau gitu aku mau mandi dulu yah baju kamu udah aku siapin di ranjang"ucap Prilly tanpa menunggu balasan dari Aliando segera masuk ke kamar mandi karena Aliando masih menggunakan handuk sebatas pinggang aja,sementara Aliando hanya menatap bingung wajah istrinya yang kelihatan gugup,tak ingin lama-lama berdiam Aliando segera mengambil baju kaos dan celana pendek serta dalam yang disiapkan Prilly di atas ranjang,setelah selesai memakai pakaian Aliando merebahkan tubuhnya di ranjang sambil menunggu Prilly Aliando memejamkan sebentar matanya

Sementara di sisi lain

Terlihat di dalam kamar mandi Prilly sedang berendam di bathtub masih kepikiran tentang tadi

"Gue kan udah sering liat badan Aliando kalau telanjang dada kok baru sekarang ya deg-degan,gak boleh Prilly Lo gak boleh jatuh cinta lagi sama cowok gak gentle itu"ucap Prilly dalam hati

Setelah merasa lama berendam Prilly pun berfikir seperti ada yang aneh

"Astaga gue lupa Bawak baju dan cuman ada handuk kecil aja lagi di sini"ucap Prilly gelisah"kalau gue di perkosa gimana"lanjutnya

Prilly berusaha tenang,dia memakai handuk kecil itu yang hanya mampu menutup sedikit pahanya,jika duduk di pastikan bagian dalamnya kelihatan,Prilly mengintip sedikit celah pintu kamar mandi yang dia buka,terlihat Aliando sedang tidur dan itu membuat Prilly menghela nafas lega,dia gak perlu memikirkan cara apapun agar malam pertama ini gagal

"Huh untung si gondrong tuh tidur,kalau gak habis gue di makan dia"ucap Prilly pelan,setelah memastikan keadaan aman Prilly segera keluar dengan sedikit berlari menuju lemari pakaian dan cepat-cepat mencari pakaian ganti sebelum Aliando bangun,namun Prilly terbengong karena di lemarinya hanya ada lingerie tipis dan seksi,dalam hati Prilly menggeram ini pasti ulah mamah nya,Prilly yang bingung pun mengambil lingerie yang tak terlalu seksi berwarna biru,saat Prilly ingin berbalik dan kembali ke kamar mandi,pelukan hangat dan kecupan mesra di lehernya membuat Prilly terdiam kaku

"Kamu sangat seksi dan menggoda iman ku sayang"bisik aliando di telinga nya.

Prilly panik sekarang, tidak tau harus berbuat apa, wajahnya semakin panik saat Ali mendorong nya ke ranjang

" Ya tuhan apa yang harus aku lakukan" batin Prilly

"kamu siap sayang" bisikan Ali di telinga Prilly membuat Prilly merinding.

Cup

Ali mulai mencium kening Prilly lumayan lama. Baru saja ingin kecupannya ingin turun ke bawah, pekikan Prilky sukses membuat Ali kaget

"ENGGGAKKKK" pekik Prilly

"hah enggak apa sayang? " tanya Ali setelah sadar dari keterkujannya, telinga nya masih berdengung karena posisi wajhanya tadi sangat intim dengan wajah Prilly.

Hiks hiks

Ali kembali terkejut mendnegar isakan tangis Prilly.

"hey sayang kamu kenapa? Enggak kenapa?Kamu belum siap atau apa? kalau kamu belum siap aku bakal nunggu sampai kamu siap" ucap Ali bertubi-tubi.

Prilly mengusap kasar air matanya, lalu memadang tajam Ali, cukup dia berpura-pura sudah sekarang, ini waktu yang tepat.

Pekikan kali ini lebih membuat Ali terkejut tapi kali ini keterkejutannya dibarengi dengan hati yang terluka.

"LO PIKIR GUE MAU DI SENTUH SAMA LO HAH,GUE GAK SUDI SUDAH CUKUP PENDERITAAN GUE SELAMA INI PURA-PURA BAIK SAMA LO,GUE GAK MUNGKIN MENCINTAI PRIA GAK GENTLE SEPERTI LO DAN DI TAMBAH SEKARANG LO JELEK,GUE MASIH MENCINTAI MAXIME DENGER ITU"teriak Prilly.Kamar yang kedap suara membuat Prilly tak mengeluarkan suara keras. Prilly tak ingin yang lain tahu cukup Ali saja yang tahu kalau Prilly muak dengan pernikahan ini.

Cinta Ini Masih AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang