Episode 18

5.4K 221 0
                                    


Satu bulan berlalu

Selama sebulan ini ada hal yang aneh terjadi pada prilly,Prilly tak pernah berhenti makan,apapun pasti di makannya,bahkan Aliando yang baru pulang kerja pun selalu di suruh ya untuk membelikan makanan padahal kata bibi Prilly baru selesia makan beberapa menit sebelum Aliando pulang

Seperti malam ini Aliando yang pulang lumayan cepat membuat dia dan Prilly bisa makan malam lebih awal biasanya Prilly hanya menemaninya makan karena Aliando pulang sellau jam sepuluh jadi Prilly akan makan duluan,namun malam ini berbeda karena tidak terllau banyak scene membuat Aliando sore tadi sudah pulang dan bisa bersama Prilly sepuasnya

Namun selesai makan tidak sampai sepuluh menit Aliando terkejut mendengar permintaan Prilly yang menyuruhnya membeli kan sate,namun Aliando turuti saja

"Yaudah aku jalan yah kamu mau pesan berapa"ucap Aliando sekaligus bertanya

"Enggak aku mau ikut "ucap Prilly membuat Aliando menghela nafas

"Yaudah yuk"ajak Aliando yang diangguki semangat oleh Prilly

Sesampai di tempat sate mereka duduk di salah satu meja yang tersedia,tak alam sang penjual datang menghampiri mereka

"Mau pesan berapa mas mba"tanya sang penjual sate,Aliando dan Prilly sedikit menyamar biar tak ada yang mengetahui kalau mereka artis

"Saya pesan dua puluh ribu,kalau kamu mau berapa sayang"tanya Aliando sedikit menyamarkan suaranya untungnya sang penjual tak terllau memperhatikan wajah mereka

"Saya seratus tusuk mas tanpa lontong"ucap Prilly membuat mas penjual sate dan Aliando terkejut

"Sayang kamu yakin habis nanti mubazir Lo"ucap Aliando dengan lembut tak mau menyinggung hati istrinya karena pernah dulu Prilly meminta bakso sepuluh mangkok dan Aliando mengucapkan kata-kata yang sedikit tidak lembut membuat Prilly merajuk dan hampir seharian tidam menegur aliando,untungnya Aliando bisa membujuknya dan menawarkan dua puluh mangkok bakso yang membuat Prilly langsung tersenyum,Aliando hanya mengiris ngeri melihat tubuh mungil sang istri mampu menghabiskan dua puluh mangkok bangkai sedangkan dirinya yang satu mangkok bakso saja sudah kekenyangan

"Yakin lagian itu menurut aku masih kurang banyak kalau aku mau nambah kamu masih sanggup kan"ucap Prilly membuat Aliando menggangguk kaku

"Bukannya Prilly menjaga tubuhnya banget tapi sekarang udah kayak buntelan aja,tapi kok semakin imut ya bikin gemez aja"ucap Aliando dalam hati sedikit meringis saat mengucapkan buntelan dalam hati kalau andaikan mengatakan secara langsung di pastikan malam ini dan seterusnya aliando bakalan tidur di ruang tamu.

Pesanan mereka pun akhirnya tiba,Prilly dengan semangat menyantap satenya bahkan bibirnya belepotan pintal tak diperdulikannya Prilly masih asik menyantap satenya dengan cepat

"Istri gue udah mirip Sunder bolong yang makan dua ratus tusuk sate aja"ucap Aliaando lagi-lagi cuman dalam hati

"Ihh kenyang"ucap prilly membuat Aliando tersadar dari lamunannya,matanya membolak saat m lihat piring Prilly sudah kosong tersisa hanya tusuk sate saja,apa terllau lama Aliando melamun bahkan satenya sendiri pun belum ada sampai tujuh tusuk habis,maklumlah pernah mereka baru aja Habsi makan

"Aku mau pesan tiga puluh lagi boleh kan Jonney"ucap Prilly dengan puppy eyes ya membuat Aliando semakin membolak-balik matanya,namun detik kemudian Aliando mengganguk itu membuat Prilly  girang dan langsung memesan kembali sate tiga puluh tusuk

"Gue merasa ada yang aneh kayaknya besok gue harus bawa Prilly ke rumah sakit"ucap Aliando yang entah kapan pekirannya menuju kesitu,Aliando tersenyum membayangkan

Cinta Ini Masih AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang