Bagian Satu

80 10 0
                                    

Di gerbang belakang SMA Bina Harapan siswa dan siswi menunggu di gerbang.Semua siswa tidak dapat masuk karna pintu gerbang masih di kunci,mungkin karna penjaga sekolah lupa jika hari ini siswa mulai sekolah.Hari ini adalah hari pertama mereka masuk sekolah setelah libur akhir tahun.Tidak ada guru yang tau karna semua siswa lewat gerbang belakang karna semua siawa membawa kendaraan dan parkiran ada di belakang sekolah.

Sampai suara bel berbunyi menandakan saatnya upacara namun setelah 3 menit para siswa belum juga berkumpul dan baris padahal biasanya sebelum bel berbunyi siswa sudah berkumpul dan berbaris rapi.

" Ini kemana siswa kita kok belum baris juga.kelihatannya kelas kelas juga sepi,apa masih kurang liburnya " tanya bunda Azizah (guru kurikulum) kepada ibu Rahma (guru kesiswaan

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
" Mang boy bukakan pintu gerbangnya kita mau upacara " teriak cewek,sehingga membuat semua siswa menoleh kapadanya.Dari belakang kepala cewek itu di pukul dari belakang.

" apaan sih lo. " ketus cewek itu

" liat tuh semua siswa liatin lo,gak malu apa. " ucap temanya itu sambil mangarahkan kepalanya menunjuk ke semua siswa.

" biarin aja Ra,biar gue jadi sorotan. " ucap cewek itu

" dasar Filya. " Arra mendorong kepala Filya sekali lagi.

" Arra. "  teriak filya sambil memegang belakang kepalnya yang di dorong Arra

Arra tidak menanggapi Filya,dia menuju ke ketua osis.

" Kak coba kakak telpon aja bunda Azizah minta bukain gerbang. " Ucap Arra

" Nah bener tuh,kok gak kepikiran dari tadi,aduh ketua osis kita ini masak pinteran adik kls. " ucap laki** yang berdiri di samping ketua osis.

" Diem lo Gibran,ya iya lah otak gue nyampe gak kayak otak lo pendek. " ucap Arra sambil tersenyum licik

" udah udah biar aku telfon sekarang. " Bayu menengahi Arra dan Gibran yang selalu berdebat jika bertemu.

Kemudia Arra terlihat fokus ke handphone nya.Gibran yang melihat Arra langsung berinisiatif untuk menjahilinya.

" AARRAAAA. " Gibran teriak dekat telinga Arra sambil memukul pundak Arra.

Sontak Arra kaget hingga handphone nya jatuh.

" Astaga. " Arra kaget dan menatap sinis Gibran.
Ingin sekali rasanya dia meremuk wajah Gibran.

Arra dan Gibran bebarengan mengambil hanphone Arra yang terjatuh,namun saat mereka menunduk kepala mereka saling terbentur sehingga menciptakan bunyi.

" Aduh. " Arra teriak sambil meringis kesakitan. " Sakit tau ." Lanjut Arra.

" Gue juga sakit kali bukan lo aja. " Ucap Gibran.

" udah udah Arra Gibran kalian ini klo bertemu selalu saja bertengkar.Gak malu di lihatin orang. " Azra menceramhi mereka." Itu tuh bunda udah dateng " Azra menunjuk ke arah bunda Azizah.

" Aduh...pantas saja kalian bunda tunggu di lapangan gak ada satu siswa yang baris. " Ucap bunda Azizah sambil membuka gerbang.

" Iya bun kita udah dari tadi nungguin gak di buka buka....kok bunda bisa pegang kunci gerbang sih bun...mang boy mana bun. " Ucap Gibran.

" Kamu itu banyak tanya...jangan kepo deh bunda dapat kunci nya dari siapa..." ucap bunda." Ya udah kalian masuk terus langsung ke lapangan kita upacara. " lanjut bunda.

" Yah bun masih upacara bun, kan ini udah siang bun." Ucap Gibran

" Kamu masih mau sekolah sini apa enggk. " Ucap bunda

" iya bun....masih mau sekolah sini kok bun.." Ucap Gibran

Bunda Azizah memang sedikit sensi jika mengobrol dengan Gibran karna baru masuk satu semester dia sudah sering keluar masuk BK.

Kemudian semua siswa masuk dan memarkirkan kendaraan mereka.setelah mereka meletakkan tas mereka di kelas, mereka langsung ke lapangan dengan membawa topi.

Sekitar 30 menit upacara selesai dan para siswa berhamburan menuju kelas masing masing...ada juga sih yang ke kantin....

Maaf yah gaes kalau ada salah tulis...
Oke gaes...sampai sini dulu, makasih udah mau baca...

Jangan lupa vote yah gaes...dan follow juga....

Instagram aku @lelaasriii_10
Di follow yh...

ARRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang