Gibran saat ini sedang jalan sambil merangkul Tegar,Tegar telah melakukan tantangannya yang membuatnya malu setengah mati hingga sekarang dia tetap memasang wajah marah pada Gibran,tapi tampak Gibran tak perduli.Sekarang mereka sedang menuju kelas X Mipa 2 atau ke kelas Arra,Gibran sudah berjanji akan melakukan hal yang sama dilakukan Tegar terhadap Anna,namun bedanya Gibran tidak akan malu karna dia punya kepedean tingkat tinggi.Kini sekarang mereka sudah berada di ambang pintu,mereka masuk sambil mengucapkan permisi.Sontak semua isi kelas X mipa 2 melihat ke arah mereka dengan heran.
" Buat apa itu 2 belut ke sini." Ucap Arra bertanya pada Waty.
" Mana gue tau " Ucap Waty yang tampak acuh.Kemudian Waty melanjutkan mengerjakan soal ekonomi karna memang mereka sedang ulangan ekonomi.
Gibran mendekati bu Kurnia yang sedang mengawasi siswa di mipa 2 yang sedang ulangan dari kursinya.
" Permisi bu." Ucap Gibran dengan memasang tampang tanpa dosa.
" Ada apa Gibran kamu ke sini." Ucap Bu Kurnia.
" Ih ibu tau nama saya,terharu saya bu." Ucap Gibran.
" Tau lah,kamu itu siswa terkenal di sini." Ucap Bu kurnia.
" Eh iya,saya kan emang terkenal." Ucap Gibran.
" Terkenal nakal." Ucap Tegar nyamber.
" Brisik kalian kita lagi ulangan nih,bikin gak fokus aja." Ucap Arra dari kursinya.
" Eh,kalo gak fokus sebut aja nama gue." Ucap Gibran.
Baru saja Arra akan menjawab tapi langsung di potong oleh bu Kurnia.
" Udah,kamu mau apa kesini." Ucap Bu kurnia.
" Oh iya bu.Bu saya mau bilang.Kalau saya suka sama Arra." Ucap Gibran dengan suara nya yang sedikit di besarkan volumenya,membuat seisi kelas mendengar.Bu kurnia sontak menepuk jidatnya sendiri karna muridnya satu ini benar benar tidak tau malu.Seisi kelas tampak kaget semula siswa yang fokus mengerjakan soal langsung berhenti dan menatap bingung Gibran yang sedang berdiri di depan dengan tersenyum tanpa dosa.
Iya,itu lah yang di lakukan Tegar pada Anna,mengatakan suka pada Anna di depan kelas yang sedang ada guru,Jika Reaksi Anna yang hanya diam tidak menjawab beda halnya dengan Arra yang tidak tinggal diam langsung berdiri melempar pena yang di pegangnya ke arah Gibran tetapi karna Gibran mengelek sontak terkena Tegar yang ada di belakangnya,membuat Tegar meringis kesakitan.
" Aduhh.Kira kira dong kalo mau lempar." Ucap Tegar
" Jangan salahin gue dong salahin teman lugu lu tuh." Ucap Arra.
" Emang gue ngomong apa tadi." Ucap Gibran.
" Gue rasa gak perlu ngulangi karna lo belum tua." Ucap Arra.
" aduh gue ngomong apa ya tadi,amesia gue." Ucap Gibran.
" Yang kena pulpen kepala gue lo yang amesia."Ucao Tegar.
" Lo ganggu banget sih,pergi sana lo." Ucap Arra.
" Gue gak mau pergi,gue pengen senantiasa disamping Arra." Ucap Gibran.
" Ih,gue males lo di samping gue." Ucap Arra.
" Emang gue pengen di samping lo." Ucap Gibran.
" Lo tadi bilang." Ucap Arra
" Lo pikir Arra Gafaira,hahahahah,Arra yang di belakang lo tuh,Gr banget sih.Nama Arra di kelas ini bukan cuma Lo." Ucap Gibran.
Arra mengarahkan pandangan nya ke belakang kursinya,benar saja dia lupa jika di kelas ini bukan hanya dia yang bernama Arra,Arra yang satu lagi kepanjangannya Arra Antika.Teman teman di kelasnya memanggil Arra Antika dengan Tika karna takut tertukar dengan nama Arra Gafaira,tapi orang diluar sana tetap memanggilnya Arra.Tika(Arra Antika) terkejut dengan pernyataan Gibran barusan dia diam tak berkutik pipinya merah tomat dia menutup wajahnya dengan tangannya karna sorak sorai di kelasnya di tujukan untuk Tika.Entahlah kenapa namanya bisa sama ,Arra menoleh kembali ke arah Gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRA
RomanceCerita ini tentang seorang gadis Bernama Arra Gafaira.Sifatnya tidak bisa dideskripsikan karna dia memiliki sifat yang berubah ubah. Mencintai dua orang,membuat pilihan antara orang yang kalian sayang adalah hal yang sulit.keduanya membuat nyaman...