ARRA

Bagian Ketujuh Belas

" Yes,menang lagi." Ucap Tegar.

" Iya dong karna ada gue tuh." Ucap Gibran.

" Eleh." Ucap Tegar.

Bayu dan teman temannya pun menghampiri Gibran dan tim basketnya.

" Selamat ya,bran,menang nih." Ucap Bayu sambil bersalaman ala cowok.

" Thank you." Ucap Gibran.

Arra dan yang lainnya pun menghampiri Gibran dan yang lainnya.

" Selamat ya bran." Ucap Azra.

" Iya sama sama mantan." Ucap Gibran.

Azra mengernyitkan keningnya....

" Jijik lo." Ucap Arra.

" Eh ada Arra.Gak mau ngucapi selamat nih." Ucap Gibran.

" Gak." Ucap Arra.

" Aduh kalian ini,ribut aja terus ampek sukses." Ucap Waty.

" Aduh di nasehati tuh kan sama ibu Bayu." Ucap Tegar.

" Apa sih." Ucap Waty.

" Lah emang kenapa,gak mau jadi ibu Bayu." Ucap Bayu.

" Apaan sih kamu,malah ikut ikutan." Ucap Waty.

" Ciya elah,masih ada kita nih." Ucap Filya.

" Tau ah." Ucap Waty.

" Ra serius nih gak mau kasih ucapan selamat buat gue." Ucap Gibran.

" Enggak." Ucap Arra.Kemudian Arra lari keluar menuju parkiran.Tapi kemudian di kejar oleh Gibran.

" Ih,susah ya kalo udah menyangkut rumah tangga." Ucap Filya.

Yang lainnya pun mengangguk setuju dan di sambut tawa.

******

Di parkiran Arra sedang mencari mobil Bayu,saat dia menemukan mobil Bayu dan ingin mendekatinya,lengannya di tahan oleh Gibran.

" Ra." Ucap Gibran.

" Apa sih." Ucap Arra.Gibran melepaskan pegangan tangannya.

" Mau ke mana ? "Ucap Gibran.

" Mau pulang lah." Ucap Arra.

" Bareng gue aja." Ucap Gibran.

" Gue tadi ikut Bayu sama Waty." Ucap Arra.

" Ya udah ikut gue aja,gue juga mau pulang,lagian mereka juga masih di dalam kan." Ucap Gibran.

" Gak mau ah,entar lo nyulik gue." Ucap Arra.

" Apa untungnya buat gue nyulik lo,lo makannya banyak bisa miskin gue nyulik lo." Ucap Gibran.

" Lo super ngeselin banget sih." Ucap Arra.

" Ya udah mau ikut apa enggak." Ucap Gibran.

" Kalo gue gak mau ?" Ucap Arra.

" Gue paksa." Ucap Gibran.

" Ih,Dengan cara apa." Ucap Arra.

" Gue bakal gendong lo kayak tadi pagi." Ucap Gibran.

Arra membulatkan matanya dia tidak ingin di gendong Gibran seperti tadi pagi,laki laki itu memang suka memaksa dan gila.Akhirnya Arra mengalah dengan sebelumnya dia bergidik ngeri,dia pun langsung lari meninggalkan Gibran ingin mencari mobil Gibran.

" Lo mau ke mana." Ucap Gibran menghentikan langkah Arra.

" Mau nyari mobil lo." Ucap Arra.

" Eh,mau nih ceritanya." Ucap Gibran.

" Puas lo,udah lah ayok." Ucap Arra, kemudian dia berlari lagi tidak memperdulikan Gibran yang tertawa terbahak.sambil celingak celinguk mencari mobil Gibran dia merasa kesal ketika dia melihat kebelakang Gibran tidak ada di belakangnya,Arra pun langsung kembali ke tempat tadi dan ternyata Gibran masih setia menunggu Arra dia sana,Gibran yang melihat Arra kembali lagi dengan muka cemberut langsung tertawa lagi.Sampai akhirnya Arra sampai di hadapan Gibran.

" Ketawa lagi lo." Ucap Arra.

" Udah ketemu mobilnya." Ucap Gibran sambil menahan tawanya.

" Belum,mobil lo di mana sih ?" Ucap Arra.

" Makannya nanya dulu sama yang punya main nyelonong aja." Ucap Gibran.

" Ya udah buruan di mana mobilnya." Ucap Arra.

" Di sana." Ucap Gibran sembari menunjuk arah yang berbeda dari arah Arra mencari mobilnya tadi.

" oh." Ucap Arra sembari meninggalkan Gibran.

Gibran hanya menggeleng melihat Arra,lalu kemudian menyusul Arra.Setelah masuk dalam mobil Gibran tidak ada yang mereka bicarakan lebih tepatnya mereka sedang mencari topik pembicaraan karna tidak tahan dengan kesunyian ini.

" Mau mampir gak." Ucap Gibran.

" Mampir kemana." Ucap Arra.

" Mampir kemana aja,kafe kek,mall kek." Ucap Gibran.

" Eeemmm,boleh deh mampir ke balkon gedung aja." Ucap Arra.

" Gedung apa." Ucap Gibran.

" Gedung apa aja,gue pengen lihat,soalnya belum pernah." Ucap Arra.

" Okay." Ucap Gibran.

Gibran mengarahkan mobilnya ke tempat yang di maksud Arra.setelah beberapa menit mereka sampai di suatu gedung sepertinya kantor.Arra dan Gibran turun dari mobil dan menuju ke balkon gedung itu dengan lift.

Jangan lupa vote dan follow...