Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, akhirnya motor Ali sampai juga di halaman rumah Prilly. Gadis itu dengan hati-hati turun dari motor Ali dan sekarang sedang menatap Ali yang sedang membenarkan resleting jaket nya.
"Hmm Ali, makasih ya udah mau nungguin aku tadi sama nganterin pulang juga." Ucap Prilly.
Matanya masih fokus kepada sosok itu disana. Ali diam saja masih sibuk dengan jaketnya.
"Ihhh aliii jawab dongg." Kesal Prilly sembari menghentak-hentakkan kakinya ke jalanan.
Ali melihatnya dan berkata. "Sama-sama." Jawabnya ketus.
"Sekalinya jawab ketus banget ampun gue." Gumam Prilly pelan tetapi Ali masih bisa mendengarnya.
"Oh ya mau mampir dulu gak?" Tanya Prilly.
"Engga, udah sana lu masuk, berisik tau gak." Balas Ali, membuat Prilly langsung menundukkan pandangannya.
"Yaudah bye." Ucap Prilly dengan lirihnya.
Ali tak pernah ingin terlihat akur bersama Prilly. Padahal kan dia bertanya baik-baik tapi cowok itu selalu kasar kepadanya.
Ali memperhatikan Prilly, ada secuil rasa sakit didalam hatinya melihat gadis itu menunduk takut kepadanya. Ada rasa kesal dengan dirinya sendiri, kenapa dia selalu seperti ini?
"Jangan lupa makan." Lirih Ali pelan disaat gadis itu sudah memasuki rumahnya. Dengan cepat ia melajukan motornya menuju rumahnya. Dia juga lelah hari ini.
Prilly membuka pintu dengan hati-hati memasuki rumah besarnya dan langsung bergegas menuju kearah dapur melihat dimeja makan sudah tersaji semua makanan tetapi sepertinya belum tersentuh.
Prilly mulai aneh kenapa rumahnya ini nampak sepi. Papa dan Mama, apakah mereka belum pulang? Mang Maman pun tidak terlihat tadi didepan. Kemana mereka semua?
Trekk
Bunyi suara dibarengi dengan padamnya seluruh lampu ruangan yang ada di rumah nya. Prilly kaget, gadis itu sempat berteriak tadi.
"Mama?" Prilly berjalan pelan menuju ke ruang tamu.
"Mama?" Panggilnya lagi dengan sedikit berteriak.
"Mama illy takutt." Mulai melirih suaranya disertai dengan air mata yang mulai turun.
"Papa?" Nihil, tetap saja tidak ada siapapun dirumah ini.
"Kalian dimana, cepet kesini, illy takut disini gelap."
"Happy Birthday sayang." Tiba-tiba terdengar bisikan yang membuat Prilly terlonjak kaget.
Dengan segera Prilly membalikkan badannya. "Mama, papa?" Prilly kaget mendapati orang tuanya sedang berdiri dengan membawa kue disertai lilin diatasnya.
"Selamat ulang tahun putri kecil Mama yang cantik, semoga kamu menjadi anak yang soleha dan segala-galanya." Ucap mama Rani dengan disertai rentangan tangannya.
Prilly langsung saja memeluk mamanya dengan erat, menangis terharu karena ternyata mamanya tidak kenapa-napa.
"Makasih ma, Prilly sayang Mama." Ucap Prilly dengan mencium pipi mamanya.
"Prilly sayang papa juga." Ucapnya lagi sembari menghambur ke pelukan papanya.
"Happy Birthday ya sayang, papa juga sayang sama kamu, sama kalian semua." Ucap sang papa, Dani.
"Oh ya tadi Mama kemana aja? Kenapa gak jadi jemput illy, illy khawatir tau, capek juga, tapi untungnya aja ada Ali tadi yang nemenin illy terus diajak pulang sama dia." Ucap Prilly panjang lebar dengan bibir yang mengerucut.
Sedangkan Mama dan papa nya menahan senyum, lucu saja gadis remaja ini bisa semenggemaskan ini.
"Hahaha maafin mama ya sayang, tadi mama di suru jemput papa soalnya mang Udin mendadak pulang, anak nya sakit katanya. Jadi mama jemput papa deh, sekalian beli kue buat kamu, terus handphone mama sama papa sama-sama lowbat." Jelas mamanya merasa tidak enak juga karena telah membuat anaknya menunggu dan khawatir.
"Yaudah sekarang kamu masuk ke kamar gih, bersih-bersih abis itu makan, kasian anak mama kecapean, maaf ya sayang." Ucap mama Rani.
"Yaudah deh, Prilly masuk kamar dulu, muah muah Prilly sayang Mama papa." Pamit Prilly di barengi dengan kecupan di kedua pipi orang tua nya.
Setelah itu Prilly pun bergegas menaiki tangga menuju ke kamarnya.
Tangerang, 28 Desember 2018.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eskrim Man
Teen Fiction"Ali itu ibaratkan eskrim, biarpun dingin tapi manis, biarpun dingin tapi banyak yang suka, dan biarpun dingin tapi bisa bikin semua orang bahagia..walaupun sikap dinginnya itu terkadang bisa membuat orang terganggu" ___Prilly Radinka...