Dua Puluh Tujuh (Mandiri)

6.5K 268 1
                                    

Hidup sederhana mengajarkan kita untuk menggunakan Rizki yang allah berikan kepada kita dengan sebaik-baiknya dan digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat baik untuk kita ataupun untuk orang lain

💦💦

"Dek, bagaimana bisa kita tak menyadari semuanya sejak awal" Ucap Byan sambil memeluk any dari belakang

"Ntahlah mas, any tak megerti....Lalu selama ini mas Chatingan dengan any dong" ucap any tak percaya

"Hahhaha...tentu saja" kekeh Byan

"Maha suci allah yang menjagaku dari kemaksiatan selama ini mas....ternyata orang yang selalu ada dalam setiap do'a ku, orang yang selalu any kagumi dan harapkan dalam diam sudah allah satukan sejak lama heheh" ucap any

"Bagaimana jika sahabat kecilmu itu bukan aku? Apa kamu akan tetap mengharapkanya?"tanya Byan

"Hanya Allah yang tahu, mas. Tapi sejak awal any selalu berdo'a agar hubungan pernikahan ini terjaga dan berdo'a agar any bisa membuka hati untuk mas"

"Benarkah?.." kejut Byan lalu membalikan any agar menghadapnya

Any mengangguk antusias, lalu byan menangkup kedua pipi any dan berkata....

"Maafkan mas any, entah apa jadinya jika ternyata sahabat kecil mas itu bukanlah kamu...karena mas gak bisa lupakan sahabat kecil mas karena mas sudah berjanji kepadanya bahwa mas akan menikahinya...." lirih Byan

"Sudahlah mas, semuanya sudah terungkap dan faktanya kita sekarang kau sudah menepati janjimu padaku...sejak lama" icap any

Cup!!

Any mencium pipi byan lembut

"Syukron Katsiron mas" ucapnya sambil menunduk malu karena menurutnya ia telah lancang mencium suaminya sendiri

"Oh udah berani ya sekarang" goda Byan

"Apaan sih mas" wajah any semakin merah

"Cieee..Blushing"

"Au ah"kesal any

" Euumm...dek?"panggil Byan

"Apa" ketus Any

"Ish kok marah sih"

Any menghela nafasnya panjang

"Apa suaminya any" ucap any gemas membuat Byan terkekeh

"Hihii...mas mau tanya deh?"

"Tanya pa mas?"

"Kamu kenapa hidup sederhana banget, mas tahu kamu bukan dari keluarga miskin tapi kamu dari keluarga kaya raya. Harusnya kan kamu memanfaatkan itu semua" tanya Byan heran

"Mas. Any suka hidup sederhana, karena dengan hidup sederhana justru nikmat yang allah berikan kepada kita itu lebih terasa. Dan any juga memanfaatkannya kok, tapi any memanfaatkan segalanya untuk sesuatu yang bisa membuat oranglain senang dan bisa menjadi amal buat any dan keluarga any juga termasuk abi dan umi yang sudah pergi" ucapnya lembut

"Aku malu dek, aku terlalu serakah dengan memanfaatkan kekayaan keluarga mas demi kebahagiaan mas sendiri. Padahal allah sudah memberikan itu semua agar mas dan keluarga mas bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Mas tak pernah merasakan sulitnya mencari uang, bahkan mas tak pernah merasakan nikmatnya memanfaatkan uang hasil kerja kita sendiri" lirih byan

Dialah Imamku ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang