Dua belas

6.6K 290 2
                                    

Banyak sekali hikmah dalam suatu ikatan suci ini, Karena memang ini sunnatullah dimana ALLAH SWT menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan. Dan menikah termasuk didalamnya yaitu menyatukan dua pasang manusia yang berbeda jenis, watak, sifatnya dan lain halnya menjadi satu kesatuan yang saling mengisi.

Maka dari itu bagaimanapun sifat pasanganmu, terimalah ia dan lengkapi setiap kekurangannya dan ia pun akan melengkapi setiap kekurangan kita😊

🎀

Pagi-pagi sekali any sudah bangun dan membuatkan sarapan untuknya dan Byan, entah ada sebuah keajaiban apa Byan menerima sarapan yang dibuat oleh any tanpa berkata-kata lagi.

Kini mereka tengah duduk berhadapan dikursi makan, dalam keadaan hening.

"Eumm..kak! apa kakak baik-baik aja?" tanya any hati-hati

"Hmm" hanya gumaman yang ia dapat

"Tapi..itu mata kakak sembab sekali kak apa kakak tidak tidur semalam" tanya any

"Bukan urusan lo" ucapnya lalu pergi keluar

'Kalau emang kak Byan gak tidur bisa gawat! Berarti dia ngedengirin apa yang aku ucapin dong. Ya Allah semoga saja tidak'batin any

Saat any hendak beranjak ia melihat Byan yang kembali memasuki rumahnya

"Loh ada yang tertinggal kak?" tanya any

Ia tak menjawab dan kembali melanjutkan langkahnya menuju lantai atas, sedangkan any hanya menghela nafas panjang dan keluar untuk menunggu angkutan umum.

Sedang asyiknya any berkutat kepada ponselnya yang menampilkan aplikasi al-Qur'an sebuah kelakson mobil mengejutkannya

Tiiinn

"Allah" kejut any seraya mengusap dadanya

Sang pemilik mobil keluar dan ternyata itu Ransya dan arya

"Assalamu'alaikum any" sapa Rasya

"Hai Any" ucap arya seraya tersenyum  manis

"Eh Wa'alaikumsalam.. Kalian? Kok kalian disini?" tanya any

"Sengaja! Pengen ngeliat bidadari" celetuk Arya

Sedangkan Ransya langsung menyukut perut Arya dan memberikan tatapan tajam untuk pria tengil itu.

"Aawwhhh"ringis Arya

"Mulut kek petasan kretek Lo"ucap  Ransya tajam

"Lah kok lu yang sensi anjirr"

"Diem Lo!"

"Hih"

"Any, mau berangkat bareng kita Ndak?"

"Eh..anu Ndak usah kak! Terimakasih"

"Gak apa-apa kok! Santai aja, kamu bisa duduk dibelakang"

"Ndak kak terimakasih tawarannya, any-"

"Dia bareng gue"ucap seseorang mengejutkan merek

" loh By kok lo disini? Lo ngigau?"tanya Rasya bingung

"Bukan urusan lo. Naik" ucapnya lalu menyuruh any untuk naik kedalam mobilnya

"Eh tapi kita duluan yang jemput dia" ucap Arya tak terima

"Lo gak liat mobil gue sejak tadi udah ada dimari?" ucap Rasya kesal

"Gak perduli" ucapnya lalu menarik any untuk masuk kedalam mobilnya

"Maaf ya" lirih any yang tak enak hati

Sedangkan arya dan Rasya hanya menatap cengo kepergian mereka.

"Kok any nurut gitu sih kalau sama si Byan?"ucap Arya bingung

"Iya!"ucap Ransya singkat karena sepertinya ia masih bingung

"Dan Lo liat gak tadi, any diem aja pas Byan pegang tangannya"timpal arya

"Lo.......curiga gak sih? Kalau ada sesuatu diantara mereka"lanjutnya

"Mmm... sedikit"balas Ransya

Saat ini any dan Lulu tengah menyusuri koridor sekolah setelah mereka mereka melaksankan sholat duha dan hendak kembakinke kelas.

"Euum..kita taruh di loker aja ya any mukenanya?"

"Boleh" jawab any

Merekapun pergi keloker untuk menyimpan mukena milik mereka dan kebetulan loker mereka berdekatan. Saat mereka membuka lokernya...

BRUUUUKK

Mereka langsung terkejut, bagaimana tidak kini lokernya sangat penuh dengan barang-barang entah dari siapa. Bahkan karena mereka terlalu lama tak membuka loker banyak makanan yang sudah mulai basi

Mereka saling lempar pandang dan bertanya-tanya.

"Kita punya Fans?" tanya Lulu terkikik geli

Sedangkan any hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum

"Barang sebanyak ini kita apakan? Barang-barang kek gini dirumah gue udah penuh banget" ucap lulu bingung

"Kita Sedekahkan saja yang masih layak" ucap any

"Ide bagus" seru lulu

"Eh besok kan libur, bagaimana kalau kita berikan ini kepada salah satu panti asuhan disini! Apa kamu tahu dimana?" tanya lulu

"Ya aku tahu, di PANTI SARI ASIH"usul any

" boleh"seru lulu

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore namun Byan masihnbrada dilingkungan sekolah hanya untuk melamun, ia tengah menyandarkan bahunya disandaran kursi taman, padahal kini waktu sudah mulai sore dan bel pulang sekolahpun sudah berbunyi sejak ada tu jam yang lalu.

'Sebenarnya apa yang gue rasain selama ini'batinnya

Serang City,
14 Desember 2018
19:05

Alhamdulillah,❤
Syukron jiddan untuk para ukhty/Akhy yang sudah mampir ke cerita Anna....

Jangan lupa Vote and Comment

Dialah Imamku ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang