Dialah Imamku ( Selesai )

Tiga Puluh

Tak perlu khawatir soal cinta...karena Cinta akan datang tanpa harus direncanakan

💦💦

Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam dan Byan telah selesai membantu ibu pemilik toko kue itu dan byan mengutarakan tujuannya datang kesini

"Jadi kamu mau bekerja disini nak?" tanyanya

"Iya bu"

"Sebentar, sepertinya saya tidak asing dengan wajahmu nak....apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanyanya

"Eh...euumm...ndak bu. Saya juga baru pertama kali bertemu ibu" jawab Byan bohong

"Oh, yasudah. Kamu ibu terima lagian disini ibu sangat kewalahan, ngurusin usaha sendirian"

"Beneran bu? Terimakasih ya bu terimakasih" ucap Byan seraya tersenyum haru

"Iyah, besok kesini ya jam 3 sore aja...soalnya ibu buka tokonya jam 3 sore"

"Ah ya bu... terimakasih" ucap byan

'Alhamdulillah ya allah, tepat sekali dengan kepulangan sekolahku'batin byan bersyukur

"Kalau begitu saya permisi ya bu.."

"Iya"

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

'Alhamdulillah ya allah, pasti any senang mendengar ini'batinnya

"Eh gue pulang pake apa? Angkot?" gumamnya

"Mana berani gue naik angkot kalau gak ada any"Byan bermonolog sendiri

"Ah bomat, yang penting cepat nyampe rumah..gue udah kangen banget sama istri gue"gumamnya sambil tersenyum manis bahkan sangat manis
Entahlah semenjak hubungan mereka membaik byan selalu merasa aneh pada dirinya yang setiap kali tersenyum tanpa sebab saat mengingat istri lugu-nya.💕

Setelah sekian penantian Byan menunggu angkot dan pastinya penuh perjuangan karena harus menahan aroma tak sedap yang berada dikanan kirinya dan kini datanglah angkot dengan gagahnya eaaakk...
Angkot itu tepat berhenti didepan byan dan byan langsung memasuki angkot itu dengan tak lupa menutupi wajahnya dengan masker

"Bisa diem gak sih lo" ucap seseorang

"Elah gue pinjem hp lo bentar doang napa sih" ucap yang lain

Aksi ribut itu terus berlangsung hingga membuat Byan mendongak sekaligus membuat Byan terkejut, bagaimana tidak ternyata yang ribut itu adalah Duo pentol korek alias sikembar..Diki Dika sahabat Byan

'Kampret ngapain mereka ada disini'batin Byan seraya memalingkam wajahnya

Ternyata sikap aneh Byan disadari oleh mereka

"Eh eh dik, kok gue liat-liat orang itu kayak si Byan muka datar ya" bisik dika namun masih terdengar oleh Byan

" Mana?"ucap diki penasaran

"Itu yang didepan lo, yang pake masker" ucap dika

"Iya sih, eh tapi mana mungkin orang se tajir dia naik angkot...gak banget" ucap diki

"Ya juga ya..."

"Bomat ah"

Byan menghela nafas lega saat mereka tak menyadari kalau ternyata ini memanglah Byan, bukan karena gengsi ataupun malu...sebenernya bisa saja ia mengaku atau membuka maskernya tapi taulah sikembar kembar nakal ini mulutnya...uh..gak bisa diungkapkan dengan kata-kata