Sembilan🌴

7K 288 1
                                    

Jangan khawatir jika kau mendapat sebuah kesulitan. Kau hanya cukup meraih sebuah kunci yaitu Berusaha dan mendekatkan dirimu kepada sang maha Pencipta ( Allah) dan yakinlah Allah akan selalu menunjukan jalan bagi hambanya yang mau berusaha, dan bertakwa kepadanya

🎀

Pukul 05.00 Byan terbangun dari tidurnya untuk melaksanakan sholat subuh, mungkin Byan memang brengsek namun sebenarnya itu hanyalah cover, faktanya pantang bagi ia untuk meninggalkan kewajiban untuk beribadah kepada Allah.

Ia menuruni ranjang dengan mata yang masih setengah sadar hingga tanpa sadar kakinya tersandung dan  terlilit selimut yang sempat membungkus tubuhnya.

Brak!

Antara kaget dan tak sadar Byan diam dan tak beranjak dari posisinya, setelah kesadaran terkumpul ia menelan ludahnya sendiri dengan kasar, bagaimana tidak! Saat ini ia berada diposisi yang cukup rawan bagi laki-laki dan wanita.

Deg

Deg

Deg

Byan terjatuh diatas sofa yang ternyata disana ada any yang masih tertidur pulas, sedangkan any bahkan sepertinya tak merasa terganggu sedikitpun namun kali ini ada yang salah, Byan merasa jantungnya berpacu sangat cepat ketika ia sadar posisi-nya yang begitu sangat dekat dengan Any.

Entah ada angin apa yang menerpa Byan ia ingin sekali memandang wajah ini lebih lama, wajah yang ketika ia pandang selalu membuatnya tenang dan mengingatkannya akan sesuatu.

Tanpa Byan sadari Any perlahan membuka matanya saat ia mulai merasa ada sesuatu yang berat menimpa tubuhnya.
Saat any benar-benar membuka matanya ia sangat terkejut melihat wajah Byan sangat dengat dengannya

"AAAAAAAAA" terikanya

Sebenarnya Byan-pun terkejut saat any berteriak namun ia berusaha setenang mungkin dan bangkit akan posisinya.

"Ka...kakak nga...ngapain?" tanya any sambil memegang selimutnya erat

"Gak usah GR, gue tadi cuma kesandung" jawabnya datar sambil meraih handuk dan berlenggang pergi kekamar mandi

Sedangkan any, ia memegangi dadanya yang berdetak sangat cepat.

Deg!

Deg!

Deg!

"Ya Allah, apa yang baru saja terjadi"gumamanya cengo

*

"KAK TUNGGU" Any berlari saat melihat Byan yang hendak melajukan motornya menuju sekolah

Byan mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya 'apa'

"Euum...Boleh berangkat bareng gak kak! Eumm any udah telat" ucap any gugup

"Hmmm" gumam Byan sambil mengangguk

"Alhamdulillah! Terimakasih kak" Seru any dan mulai menaiki motor Byan

Cukup lama Byan menunggu any naik kemotornya, karena memang pakaian any-lah penyebabnya. Tau-lah wanita muslimah pakaiannya

"Lama banget sih lo" geram Byan

"Eh eumm..any bingung cara naiknya" ucap any sambil menunduk malu

"Tinggal naik apa susahnya" kesal Byan

"Aaumm..anu.."any memilin baju seragamnya

"Makanaya pakaian tuh yang wajar-wajar aja kenapa sih lo"tukas Byan dengan nada dingin

Dialah Imamku ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang