Empat Puluh

5.7K 203 1
                                    

"Tahukah kamu orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang berguna”.
(QS. Al-Ma’un ayat 1-7)

💦💦

" Bagaimana keadaan Byan, Dok?"tanya ahmad

"Dia hanya terlalu banyak minum, jadi berefek seperti itu dan pak Dyca tak usah khawatir karena saya sudah memberikan obat untuk mengurangi efeknya dan tuan Byan akan segera sehat" ucapnya

"Alhamdulillah... Terimakasih dok. Maaf mengganggu pagi-pagi" ucap ahmad tak enak hati

"Tidak apa-apa pak, ini sudah kewajiban saya melayani setiap pasien apalagi anda sudah mempercayai saya sebagai dokter pribadi keluarga anda. Terimakasih pak"

"Sama-sama pak"

"Kalau begitu saya permisi. Karena sebentar lagi saya ada jadwal operasi"

"Baiklah..sekali lagi terimakasih"

"Sama-sama pak. Permisi Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Setelah mengantar doktr Raga keluar ahmad kembali kekamar Byan yang ternyata disana sudah ada Odit serta Randy dan istrinya

"Ayah" panggil Randy

"Ada apa? Kenapa kalian terlihat resah sekali" tanya ahmad

"Byan rus merancau ayah....dan ia memanggil nama Any terus" lirih dodit

"Astagfirullah... Pasti dia sangat merindukan any, padahal sudah any sudah sangat lama meninggalkan kita semua tapi kenapa Byan belum juga bisa melupakannya" lirih ahmad

"Maka dari itu ayah akan mencoba menjodohkan Byan dengan salah satu anak dari pesantren sahabat ayah" ucap ahmad mengejutkan semua orang

"APA?" Kejut mereka

"Iya, dan ayah harap Byan mau menerimanya"

"Tapi ayah...."

"Sudah, ayah ada urusan keluar...tolong jaga dia selama ayah pergi"

"Baik yah" jawab mereka bersama

💦💦

2 hari kemudian

"GAK, AKU GAK MAU" geram Byan saat mengetahui bahwa ayahnya akan menhodohkannya dengan orang lain

"Tapi ini demi kebaikan kamu nak" bujuk ahmad

"Tapi aku gak mau ayah....aku akan tetap menunggu Any, karena aku yakin any belum meninggal" ucpnya keras kepala

"CUKUP, AYAH MUAK DENGAN SIKAP KERAS KEPALA KAMU. KEPUTUSAN AYAH SUDAH BULAT...BESOK KITA KESANA UNTUK LAMARAN RESMI DAN MINGGU DEPAN ADALAH ACARA AKADNYA"Bentak ahmad

"TERSERAH...AKU GAK PERDULI"Geram Byan dan berlalu keluar rumah

" BYAN"Teriak ahmad

Setelah Byan keluar dari rumah ia membawa sebuah mobil dengan kecepatan diatas rata-rata hingga keluar dari perkotaan  sampailah ia disebuah taman kampung dan ia duduk dikursi panjang seraya memejamkan matanya.

'Any kamu dimana? Aku merindukanmu'batin Byan

'Kenapa kamu ninggalin mas sendiri disini, mas gak sanggup hiks.'bayinnya lagi

Dialah Imamku ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang