Tujuh Belas ( Efek Demam )

7.3K 278 2
                                    


💦💦

Secercah cahaya masuk dari sela-sela jendela membuat Byan yang sedang tertidur segera membuka matanya dan ia-pun terkejut saat menyadari ia tertidur diatas pangkuan any yang kini tertidur dengan posisi terduduk demi kenyamanan tidur Byan, ia rela tak beranjak sedikitpun agar Byan nyaman.

Deg!

'Kenapa gue tidur di pangkuan si jadul'batinnya

"Eeeuumm" gumam anyn seraya mengucek matanya

Sedangkan Byan mendengar gumaman any dan langsung kembali menutup matanya untuk berpura-pura tertidur kembali disofa lain.

"Ya allah, any kesiangan" kejut any dan langsung bangkit darinsofa dan menuju kamar mandi

💦💦

"Kak" panggil any pelan saat memasuki kamar dan melihat Byan tengah focus pada laptop-nya

Byan hanya melirik sekilas lalu kembali focus pada laptop-nya

"Euumm..aku mau ngucapin terimakasih" ucap any sambil menunduk

Sungguh any sangat malu bahkan ia tak bisa lagi menyembunyikan semburat merah pada pipinya jika mengingat kejadian semalam

Byan melirik any dan menaikan sebelah alisnya

"Terimakasih buat kalungnya, aku suka" ucap any sambil tersenyum malu

"Kalung?" ucap Byan yang akhirnya angkat bicara

Any mengangguk pelan

"Iya, semalam kakak memberiku kalung ini…dan  sikap kakak juga semalam tidak seperti biasanya" ucap any

Byan menyipitkan matanya

'Kalung? Sikap? Apa yang sebenarnya terjadi semalam'batinnya

"Kalau gitu any berangkat sekolah duluan ya kak! Assalamu'alaikum" ucap any mendekati Byan lalu mencium punggung tangan-nya

Byan tak menolak, ia justru bingung memikirkan apa yang ia lakukan semalam.

'Apa yang gue lakuin semalam?'batinnya

Ia mengingat-ingat apa saja yang ia lakukakan semalam sampai ia bisa memberikan kalung itu kepada any, ia mulai mengurutkan peristiwanya mulai dari...

👉 Frustasi

👉 Marah-marah gak jelas

👉 Ke-kamar mandi

👉 Berlama di guyuran Shower

Dan..

👉 Menggigil

Byan membulatkan matanya saat ia mengingat kejadian terakhir, menggigil itu artinya....

"Sial, berarti semalam gue demam dan gue gak sadar apa yang gue lakuin" gumamnya sambil mengacak rambutnya frustasi

"Pasti dia ngeledekin sikap gue semalam atau dia baper sama sikap gue...aarrgg" frustasinya

"Gak boleh, bisa turun harga diri gue." gumamnya lalu ia bergegas mandi dan menyusul any pergi ke sekolah.

Salah satu hal yang sangat Byan benci adalah ketika ia demam, ia akan secara tidak sadar melakukan hal-hal yang ingin hati-nya lakukan yang selalu ia tolak oleh tubuhnya.

Dialah Imamku ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang