9

385 37 3
                                    

***

"Huft...... hampir saja kenapa aku mendadak menjadi gugup seperti ini, hanya karena tak sengaja melihat nya?"

***

DI DALAM KAMAR....

Aaaa.......!!!!!!

Jerit Jihyun di depan cermin sambil menutupi dadanya.

"Aaaa......bagaimana ini eomma, jangan jangan Jimin menjauhiku seperti tadi gara gara ia melihat....."

"Ahhhh... Dasar yeoja pabo!!" Sambil memukuli kepalanya dengan tanganya sendiri.

***

Jihyun pun keluar dari kamarnya dan mencari keberadaan Jimin, tentu saja ia sudah mengganti pakaianya yang layak untuk di pakai.

"Jimin! Kemana anak itu"

"Jimin!"

Saat ia menuju atap rumahnya itu ia tak sengaja melihat Jimin di pinggir pagar pembatas dan memandang ke arah langit yang hampir gelap.

"Jimin!"

"Eo...wae"

Jimin sebenarnya masih gugup atas kejadian tadi.

"A..apa kau melihatnya tadi?" tanya Jihyun canggung.

"Eoh... hm"

Sepontan pipi Jihyun berubah menjadi merah karena malu ia menyesal kenapa ia begitu ceroboh hingga barang pribadi yang hanya boleh dilihat oleh dia, suaminya dan juga anaknya nanti malah dilihat tanpa disengaja oleh Jimin.

"Seberapa banyak?"

"Um.. hampir "

Jawaban Jimin membuat Jihyun malu dan menutup wajahnya dengan kedua tanganya.

"Jujur saat aku melihatnya a...aku sangat gugup hingga aku sulit untuk berbicara, mianhae aku tak memberitahumu tadi"

"Umm... ini juga tidak sepenuhnya salahmu t..tapi ini juga salahku juga"

"Jujur ini baru pertama kalinya aku melihatnya, aku sungguh minta maaf"

"Eoh... kau tak salah apapun, aku hanya ceroboh "

Di dalam hati Jihyun jika Jimin yang melihatnua tak apa apa, karena ini adalah yg pertama kali baginya tapi jika namja lain yang berotak mesum yang melihatnya ia tak segan segan memukulnya hingga babak belur

Jimin yg mendengar isi hati jihyun hanya terkejut.

"Apa yg di katakanya barusan?"

"Eoh...ini jam berapa Jihyun?"

"Tumben, ngomongnya benar ini jam....omo ini jam 6 saatnya aku bekerja"

Jihyun pun turun dan memasuki rumahnya dan mengambil headphone dan mantelnya.

"Tunggu....!"

"Wae, aku sudah terlambat"

"Aku ikut"

"Mwo?"

"Ne,aku akan ikut aku takut kejadian kemarin malam terulang kembali"

"Nde, kajja"

"Kau sudah berapa lama tinggal di sini?"

"Sudah 3 tahun, semenjak eommaku meninggal"

"Mianhae"

100 Days (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang