25

334 32 1
                                    


***

"Siapkan racunya sekarang! Dan panggilkan jungkook, cepat" perintah sang ketua kepada anak buahnya

"Ini racunya tuan,  tetapi jungkook tak ada disini"

"Kemana dia, baiklah lakukanlah sekarang juga"

"Baik tuan"

Saat seseorang tengah memegang kepala jihyun untuk memudahkanya memberi racun itu kepada jihyun. Namun belum racun itu mencium bibir jihyun, seseorang langsung melemparkanya ke sembarang tempat.

"Ayah apa yang kau lakukan!" Ucap jimin sambil memeluk tubuh lemas jihyun

"Apa yang ayah lakukan? Ayah hanya ingin melindungi mu saja nak"

"Tapi bukan cara yang seperti ini ayah!"

"Cukup! Ayah hanya ingin yang terbaik untukmu saja nak"

"Terbaik menurutmu! Tetapi bukan terbaik untukku"

"Jimin! Jika kau tak menurut kepada ayahmu maka gadis ini akan mati di tanganku" ucap jungmin sambil memindahkan tubuh jihyun yang tadinya berada si dekapan jimin kini telah di pegang oleh jungmin

"Baiklah, aku akan menuruti apa kemauwanmu tetapi tolong biarkanlah jihyun hidup tenang di bumi" ucap jimin dengan pasrah

"Baiklah, akan ku bebaskan jihyun, tetapi kau juga harus kembali ke sini"

"Tetapi, hukumanku belum selesai ayah"

"Ayah akan mencabutnya sekarang juga"

"Baiklah, aku akan menurutinya ayah, tetapi tolong beri aku waktu untuk bersama dengan jihyun yang terakhir kalinya" pinta jimin sambi memelas

"Baiklah ayah akan berikan satu hari untukmu"

"Terima kasih"

Kini jihyun tengah berada di pelukan jimin. Saat ia kembali ia pun langsung membaringkan tubuh jihyun di ranjang miliknya dan jimin pun  juga membaringkan tubuhnya di samping tubuh jihyun dan memeluknya erat

"Maafkan aku jihyun"

Setelah itu jimin memberikan kecupan ke kening jihyun dan mengucapkan selamat malam

***

Kring.....

Sebuah alarm terdengar jelas di telinga jihyun hingga membuatnya sedikit terganggu akan tidurnya yang penuh dengan kenyamanan. Namun saat ia berbalik badan sebuah tangan kekar sedang kini melingkar di perutnya. Tak jarang jihyun merasakan benda kenyal dan basah menempel di keningnya.

Jihyun pun mulai membuka matanya perlahan saat ada hembusan nafas mengenai wajahnya. Seketika jihyun tertegun, melihat wajah tampan milik jimin tepat di depan wajahnya, tunggu? Jimin?

Kyaaaaaaaa........

Brughhhhhh.... 

"Aw!"

Jihyun yang sadar bahwa jimin tidur dengannya pun langsung menendang tubuh jimin hingga terjatuh dari kasurnya.

"Jihyun, apa apaan kau ini?" Tanya jimin  sambil meringis memegang pantatnya yang tadi mencium lantai

"Kenapa kau bisa disini?!" Tanya jihyun sambil menutupi tubuhnya dengan selimut

100 Days (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang