100 Days (COMPLETE)

26 end

Maaf ya baru update soalnya hpku rusak, INI aja HP temanku

***

Saat ini jimin dan jihyun tengah mengelilingi pantai sambil menaiki sepeda, dengan jimin yang mengontel dan jihyun yang memboncengnya.

Namun raut wajah jihyun tak ada sama sekali memancarkan keceriaan

"Stop!"

Dengan mendak jimin pun menekan rem

"Ada apa jihyun?"

Tiba tiba saja jihyun turun dan berjalan menuju ke bagian depan sepeda dan duduk di depan menyamping dan langsung memeluk tubuh jimin. Jimin pun langsung membalas pelukan jihyun dan bertanya

"Hei ada apa?"

"Aku tak mau para yeoja melihat tubuhmu"

Yang di maksud jihyun adalah para yeoja di sini selalu melihat perut six pac milik jimin. Karena sekarang jimin hanya memakai celana pantai tanpa menggunakan baju, sehingga roti sobek milik jimin terpampang jelas

"

Memangnya kenapa?"

"Tidak, aku hanya tidak suka saja"

"Haha baiklah baiklah, kau boleh memeluku selama yang kau mau"

"Bernarkah? Aku boleh memelukmu selamanya?"

Deg....

"Kenapa kau diam saja?"

"Ten...tentu saja" sekali lagi maafkan aku jihyun

"Jim... ayo kita lanjutkan"

"Baiklah"

Saat ini mereka tengah berada di pantai yang cukup sepi dan ditemani sunset yang berada di tengah tengah lautan dalam keadaan mereka duduk yang beralas pasir putih dengan jihyun yang duduk di depan jimin

"Jihyun"

"Ne?"

"Jika aku pergi dari sini, apakah kau akan tetap mencintaiku?"

"Kenapa kau berbicara seperti itu? Bukankah kau akan bilang kepada ketuanya bahwa kau akan tinggal di bumi?"

"Jika itu di izinkan"

"Huft... ku harap kau akan tetap di sini bersamaku selamanya"

Jimin pun memegang dagu jihyun dan memajukan wajahnya ke depan wajah jihyun. Dengan seketika jihyun pun memejamkan matanya, begitu pula dengan jimin. Akhirnya bibir mereka pun bertemu dan saling melumat. Tangan jimin yang tadi berada di dagu jihyun kini mulai berpindah di tengkuk jihyun dan menekanya lebih dalam. Jihyun pun juga begitu, tangan yang tadi di posisi dada jimin kini mulai mengalungkan tangannya di leher jimin.

Mereka pun melakukanya entah beberapa lama hingga sunset nya hampir hilang di telan laut, namun jihyun dapat merasakan sesuatu yang basah mengenai pipinya itu, jihyun sadar jimin tengah menangis.

Aku terlalu berharap banyak darimu jim, mulai sekarang aku akan merelakanmu pergi .jihyun

Maafkan aku jihyun aku tak bisa selamanya denganmu. Mian..... . Jimin