14

330 39 3
                                    


***

Ditengah gelapnya malam, ditemani hawa dingin yang menyelimuti kulit putihnya. Seorang namja tengah memandang bulan yang terlihat jelas di matanya itu.

Maafkan aku jihyun

Flashback on

"Jimin"

"Nde ssaem,ada apa?"

"Kau itu tinggal di mana?"

"........."

"Apa kau tinggal bersama jihyun?kurasa kalian itu dekat sekali"

"Andwae ssaem" bantah jimin dengan cepat

"Lalu?apa kau itu manusia"

"Nde,aku memang manusia,ssaem bicara apa sih" jawab jimin sambil terkekeh

Kim ssaem melihat tanda bulan di telapak tangan jimin

"Keojimal hajimara!"

"Andwaeyo,aku memang manusia,jika aku bukan manusia lalu aku apa?"

"Kau itu malaikat"

Deg...

Bagai di hantam sebuah truk besar jimin kaget luar biasa

"Ayolah jimin,masa kau tak mengenalku aku hiyungmu"

"Jjinja?hiyungku telah hilang saat ia di beri hukuman di bumi"

"Itu di sana, sebenarnya aku masih ada, tetapi aku tak mempunyai kekuatan apapun"

Saat jimin tahu bahwa ssaemnya itu hiyungnya ia langsung memeluk hiyungnya itu

"Hiyung!!" Lalu jimin melepaskan pelukanya dan bertanya"Hiyung, kau di hukum apa selama di bumi?"

"Aku tak bisa memberitahumu,tapi cepat atau lambat kau pasti akan mengetauhinya"

"Sekarang kau tinggal di mana hiyung?"

"Sekarang aku tinggal bersama istri dan anaku"

"Jjinja?kau sudah mempunyai anak dan istri?"

"Hm,ne"

"Cukhae hiyung" ucap jimin sambil memeluk kim ssaem

"Gomawo,oh ya jihyun itu siapamu?"

"Oh,dia hanya temanku aku hanya menumpang saja di rumahnya"

"Tadi kau bilang kau tidak tinggal bersama jihyun?"

"Aku kira kau adalah manusia, jadi aku berbohong saja"

"Oh ya jimin, Apa kau mempunyai perasaan terhadapnya?" Tanya kim ssaem dengan hati hati

"Perasaan apa? "

"Ya jatuh cinta mungkin"

"Annyeo,tak mungkin" aku tidak mencintainya imbuhnya di dalam hati

100 Days (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang