20

343 40 2
                                    


***

CHUP...

Jimin mengecup bibir mungil milik jihyun

Saat jimin mengecupnya timbul rasa buah cery di bibirnya ,jujur ia baru merasakanya ia ingin lebih lama daripada kecupan singkat itu.tapi ia tidak ingin melukai jihyun akibat ulahnya itu

Setelah kecupan singkat itu berakhir jimin membuat kejutan lainya untuk jihyun

Yaitu membuat namanya dan juga jihyun di antara bintang di langit. Tangan terampil jimin menggoreskan nya di langit membuat langit itu menjadi lebih indah. ya jimin adalah malaikat yg berugas mengatur benda langit

"Bagaimana kau bisa membuatnya?"

"Apapun bisa jika aku yg melakukanya"

CHUP...

Kini bukan jimin yang memulai, namun jihyun lah yang mencium jimin. Namun ini bukan hanya sekedar kecupan singkat, namun ditambah lumatan lumatan yang membuat bibir mereka menjadi basah akibat air liur mereka sendiri

Sekarang, yang jihyun rasakan kini adalah jimin mulai membalas ciumanya, namun bukan ciuman nafsu, namun sebuah ciuman yang datangnya dari cinta.

Tiba tiba saja tubuhnya melayang di atas udara, jihyun pun hampir melepaskan pangutan bibir mereka sebelum jimin menahan tengkuk leher jihyun dan mulai merapatkan tubuh mereka, hingga jimin merasakan debaran jantung milik jihyun yang sangat cepat

Setelah kurang lebih lima menit berlangsung, akhirnya jimin dan jihyun melepaskan pautan bibir mereka, dikarenakan pasokan udara mereka yang mulai menipis

Yang jimin lihat, sekarang adalah kedua pipi jihyun menjadi berubah warna kemerahan dan juga bibir jihyun yang sedikit membengkak dan penuh air liur.

Jimin pun langsung memeluk jihyun dan berkata

"Aku mencintaimu jihyun"

"Aku juga mencintaimu jimin"

Tak sadar dibelakang mereka ada sesosok seseorang yg sedang melihat kelihaian tangan jimin yg menggoreskan sebuah huruf

''Jadi kau berubah menjadi sosok seperti ini?"

Setelah menikmati pemandangan, jihyun dan jimin kembai ke tendanya masing masing untuk membereskan barang mereka,karena besok pagi mereka akan kembali

"Um... selamat malam jihyun"

"Selamat malam juga jimin" ucap jihyun sambil menundukan wajahnya sendiri, dengan cepat jimin pun memegang dagu jihyun dan mensejajarkan dengan wajahnya sendiri

"Jangan pernah menundukan wajahmu seperti ini di depanku, namun menunduklah saat wajahmu di pandang namja lain" ucap jimin dengan nada lembut, hingga membuat kedua pipi jihyun memerah. Dan jihyun hanya bisa mengangguk anggukan kepalanya

***

Esok hari tiba kini saatnya jihyun dan kawan kawanya pulang dengan menaiki bus
Saat di dalam bus terjadi keributan

"Kim nara ini bukan tempatmu,jadi minggirlah"

"Ani,memangnya ini punya jihyun?"

100 Days (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang