19

338 37 2
                                    


***


Seusai mengganti bajunya, jihyun pun kembali melamunkan kejadian kejadian yang hampir membunuh dirinya. Namun lamuan jihyun terhenti, tepat saat seseorang masuk ke dalam tendanya

"Annyeong chagi?"

"Chagi…? Siapa yg kau sebut chagi?"

"kau lupa?"

"Apanya yg lupa?"

"Kau itu yeojachinguku,jadi sepantasnya aku menyebutmu chagi"

"Sejak kapan?"

Namun sebelum jimin menjawab, seseorang membuka tendanya dan berkata

"Jihyun ada yg mencarimu? "

"Nugu?"

"Katanya dia oppamu"

Oppa? Untuk apa dia disini?
"Nde,aku akan segera kesana"

Jihyun pun pergi menenui kakaknya dengan bantuan jimin. Namun jihyun melihat sorot mata kakaknya, sepertinya ia menyimpan sebuah kesedihan yang mendalam

"Ada apa oppa di sini?"

"Appa… "

"Appa wae?"

"Appa sakit"

"Mwo? Bagaimana bisa?"

"Dan appa minta ingin bertemu denganmu"

"Ani,aku tak bisa oppa"

Dan jihyun pergi meninggalkan jimin dan oppanya

"Kau…siapanya jihyun?"

"Aku namjachingunya"

"Jjinja? Namaku kim nam joon oppanya jihyun"

"Annyeong namaku park jimin"

"Aku minta tolong padamu,tolong kau bujuk dia untuk menemuhi appanya"

"Nde hiyung"

"Aku percaya padamu,tolong kau jaga dia jangan buat dia sakit" ucap namjoon sambil menepuk nepukan pundak jimin

"Nde hiyung"

Namjoon pun pergi meninggalkan jimin sambol menundukan kepalanya. Jimin yang melihat interaksi antara jihyun dengan kakaknya pun hanya bisa menghela nafas, sekarang tugas jimin adalah memperbaiki hubungan keluarg jihyun saat ini.

Jimin pun mencari keberadaan jihyun, untuk membujuknya agar bisa menjenguk appa dia

"Kau disini? Kucari kemana mana ternyata kau…"

"Hiks…

"Kau menangis?"

Jihyun langsung memeluk jimin dan jimin pun membalas pelukan jihyun

"Uljima…"

"Hiks…

"Wae? Kenapa kau menangis"

"Mollayeo"

"Mungkin itu kata hatimu yg ingin menemui appamu"

"Ani,aku tak mau menemuinya"

100 Days (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang