Empat belas

160 4 0
                                    

Author pov.

"Gue benci situasi kayak gini!" Rafa

Rafa merasa bersalah dengan Rachel, Rafa berbohong lagi kepada Rachel tentang perempuan yang bersamanya di Cafe tadi pagi.

"Tok tok tok." Seseorang mengetuk pintu kamar Rafa

"Masuk aja gak dikunci," ucap Rafa

"Hello abangku yang paling ganteng," sapa Adik nya Rafa.

"Lah ada maunya nih!" Rafa.

"Iyalah. Bang lu inget banget kan tentang perjanjian kita, kalau lu gak inget gue bakal marah besar." Ucap adiknya Rafa.

"Iya inget, apa yang harus gue lakuin?" Rafa.

"Lu harus buat si cewek berkaca mata itu cinta mati sama lu! Habis itu campa in dia tinggalin dia, lu harus buat dia malu di hadapan semua orang!!" Adiknya Rafa.

"Lu tega amat Mel? Lu gak kasihan?" Rafa

"Gak lah, Amel kasian sama cewek cupu itu. Gak sudi!!!!" Amel. Dan Amel lah ternyata adik Rafa, Amel yang suruh Rafa buat deketin Rachel, dan buat rencana yang gak bagus.

Amel dan Rafa jarang yang tahu kalau mereka itu saudaraan, karena mereka disekolah seperti tidak mengenal satu sama lain.

Setelah Amel pergi dari kamar Rafa, Rafa sangat gelisah.

"Hah harus ya gue sakitin Rachel? Hah serah lah penting gue buat adik gue bahagia. Tapi gue kasian sama Rachel dan gak sanggup buat sakitin Rachel." Rafa membantingkan tubuhnya ke kasur.

Pagi harinya Rafa sampai sekolah paling pagi. Dan mencoba menghilangkan kepenatanya dengan chat dengan Rachel.

Udah berangkat my girlfriend?

Belum

Kok belum nanti telat lo

Iya ini gue mau berangkat

"Hei broo ngapain lu senyam-senyum sendiri?" Tanya temanya Rafa.

"Hei lu bro. Nggak kok gue cuman baca komik dan lucu aja," Rafa mengelak.

"Yaudah kekelas yuk!" Ajak temanya Rafa.

"Oke," Rafa.

Istirahat

Saat dikantin Rachel sedang duduk bersama Yovanca menunggu makanan tiba, dan tiba tiba Rafa duduk dihadapan Rachel.

"Hah kak Rafa ngapain?" Rachel kaget.

*kaget amat padahal sama pacar sendiri

"Mau makan, gak boleh?" Jawab Rafa sambil terkekeh.

"Bo...bo..boleh sih." Jawab Adera terbata bata.

"Kamu kenal Chel? Tanya Yovanca.

"Ah iya kenal, kak Rafa kenalin ini temen aku Yovanca, dan Yovanca ini kak Rafa kaka kelas kita." Jelas Adera.

"Oh gitu," Yovanca.

Mereka kemudian makan bersama.



Jangan lupa vote and comment ya:) please!!!

Satu vote dan komen kalian sangat berarti bagi saya:)
Suport terus ya

Tunggu kelanjutan ceritanya ya:)

Salam dari Author.

Rachelica [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang