Author pov.
Tak terasa satu bulan Rachel mengenal Rovalno dan Rachel semakin dekat dengan Rovalno, walau hanya sebagai sahabat, karena Rachel tahu hubungannya dengan Rovalno lebih baik bersahabat saja. Rachel berpikiran mana mau Rovlno dengan dirinya.
"Rachel mau ke Perpusda gak nanti sepulang sekolah?" Tanya Rovalno.
"Mau tapi sama Yovanca gak papa kan?" Rachel.
"Iyalah gak papa." Rovalno.
"BTW Yovanca kemana?" Tanya Rachel.
"Ke UKS lah,dia kan jadi anggota PMR sekarang." Rovalno.
"Oh iya sampai lupa." Rachel.
Amel dan Adera tidak terlihat hari ini, Rachel merasa sedikit bahagia. Entah mengapa di masa SMA nya ini Rachel sedikit berinteraksi dengan lingkunganya, Rachel merasa semua itu karena sahabat dekatnya, Yovanca dan Rovalno.
.
.
.
Rovalno tidak merasa jijik atau merasa wagu saat bersahabat dengan Rachel, karena persahabatan yang baik tidak harus memandang penampilan mereka. Itu alasan yang pertama, alasan kedua Rovalno karena dulu sekali Rovalno telah mengenal Rachel tapi mungkin Rachel tidak mengingat Rovalno. Dan Rovalno enggan untuk bercerita, ia takut....Takut kehilangan Rachel lagi....
.
.
.
.
Pulang sekolah Yovanca tidak bisa ikut ke Perpusda,kedua kalinya Yovanca tidak ikut dan kedua kalinya juga Rovalno dan Rachel pergi berdua ke Perpusda, sejak saat itu Rachel dan Rovalno menjadi sahabat dekat."Rachel yuk pergi!" Ajak Rovalno.
"Yuk." Rachel.
Rovalno dan Rachel bergegas menuju Perpusda.
Saat sampai di Perpusda Rachel melihat kak Rafa, seseorang yang Rachel kagumi."Hai Rachel." Sapa Rafa.
"Hai kak Rafa." Rachel.
Sejenak Rovalno di campakan tidak diajak bicara. Rovalno lalu berdehem
"Ehem ehem." Rovalno.
"Eh kak Rafa kenalin temen gue Rovalno namanya, dia satu kelas sama gue."
"Oh iya salam kenal gue Rafa."
Rovalno sambil menjabat tangan dengan terpaksa.
"Ngapain kak Rafa kesini?" Tanya Rachel.
"Baca lah!" Ucap kak Rafa sambil terkekeh.
Rovalno sangat tidak suka dengan kehadiran Rafa, Rovalno sayang Rachel. Ia tidak mau ada orang yang mendekati Rachel, Rovalno juga berpikir bahwa Rafa orang yang tidak baik untuk Rachel. Tapi Rovalno tahu Rachel sedang menyukai Rafa, itu terpancar dari mata Rachel,bagaimana Rachel memandang Rafa bagaimana Rachel berbicara dengan Rafa.
Sore itu Rovalno pulang dengan perasaan kesal.
.
.
.
.Tinggalkan jejak Readers😊💜💛💙❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Rachelica [TAMAT]
Romance[Dalam masa Revisi] "Perjuanganku menjadi seorang primadona tak semudah membalik telapak tangan. Melalui berbagai cobaan itu biasa bagiku. Yang terpenting aku bisa menjadi yang aku inginkan, ya menjadi seorang PRIMADONA!!"