Dua Puluh Empat

112 1 0
                                    

Author pov.

Amel mulai menemui Rachel dan ingin memberi tahu foto lamanya.

"Rachel lu mau kemana nih?" Basa basi Amel.

"Mau ke kantin, ada apaan lagi mau bully gue?" Rachel.

"Enggak, gue cuma mau tanya sesuatu ke lu." Amel.

"Apaan?" Rachel.

"Lu dulu SMP dimana sih, kok gue gak tahu." Amel.

Rachel terdiam sejenak, karena memang ia tak tahu dimana dia sekolah dulu bahkan teman teman lama nya ia tak tahu.

"Em gue lupa!" Rachel.

"Lupa? Mau gue ingetin? Ini liat foto ini!" Amel.

Rachel melihat fotonya saat SMP dulu dan dia cukup syok karena ia tak tahu apa apa.

"Apaan ni? Kok lu tahu masa lalu gue?" Rachel.

"Tahu lah, dulu lu itu satu SMP sama gue dan lu itu deket sama Rovalno juga. Dan lu pengen tahu kenapa gue benci sama lu! Gue tu suka sama Rovalno dulu tapi apa dia malah milih lu daripada gue! Dan lu tahu juga lu itu kecelakaan mobil dan hilang ingatan dan yang bikin lu hilang ingatan itu Rovalno!!" Amel.

Deg... Rachel langsung pergi meninggalkan Amel Rachel sangat syok mendengar itu semua. Kenapa selama ini Rovalno tidak mengatakan apapun tentang Rachel dimasa lalu? Lalu Rachel langsung menemui Rovalno.

"Rovalno!" Rachel.

"Ada apa Chel." Rovalno yang saat itu lagi asik membaca buku.

"Ikut gue!" Rachel.

"Kemana?" Tanya Rovalno.

"Ikut aja kenapa sih!" Rachel.

Lalu Rachel dan Rovalno pergi ke ruang aula yang mamang sepi tidak ada yang akan mendengar mereka.

"Ada apa sih chel tumben banget lu sedingin ini sama gue." Rovalno.

"Sekarang lu jelasin sama gue kenapa gue bisa hilang ingatan!" Rachel.

"Hah.." Rovalno terdiam ia tak tahu kenapa Rachel bisa tahu.

"Jelasin Val, gue mau lu jelasin bukanya diem!" Rachel mulai marah.

"Oke oke gue akan jelasin sama lu. Dulu gue deket sama lu deket banget kalau lu tahu bahkan hubungan kita mungkin bukan sekedar teman biasa gue sama lu ada hubungan spesial! Dan saat itu saat lu sama gue pulang sekolah bareng jalan kaki saat itu hujan dan lu main main hujan karena lu itu suka banget main hujan, jalanan sore itu berkabut lu gak tahu apa ada mobil apa enggak, gue duduk di halte bus menunggu bus dateng lu main hujan hujanan didepan gue, dan tanpa gue sadari mobil melaju kencang dan langsung menabrak lu saat itu, gue langsung panik dan bawa lu ke rumah sakit, lu sampai koma beberapa bulan. Tapi perjuangan gue sama lu gak berhenti sampai disitu, gue selalu bawain bunga kesukaan lu, gue selalu jenguk lu setiap hari dan berbicara sama lu walau lu gak buka buka mata lu. Dan saat lu bangun dari koma lu gak ngenalin gue, nyokap lu aja lu sempet gak kenal, gue sedih gue terpukul, lu saat itu kayaknya gak mau temuin gue dan gue akhirnya menjauh dari kehidupan lu. Tanpa gue sadari gue dan lu satu sekolah lagi." Jelas Rovalno panjang lebar.

Rachel menitihkan air matanya ia tak kuat mendengar cerita dari Rovalno.

"Tapi kenapa lu selama ini gak pernah cerita sama gue," Rachel.

"Gue takut lu bakal jauhin gue." Rovalno menunduk.

"Oke oke thanks udah jelasin sama gue," Rachel meninggalkan Rovalno karena ia tak tahu apa yang harus dilakukan Rachel dengan keadaan ini.



Kasihan banget Rovalno😢Rachel gak juga inget apa yang terjadi dan Amel jahat banget sih😠.

Oke gengs sampai disitu dulu ya, jangan lupa vote and comment:) jangan lupa juga baca cerita aku yang lain.

Salam Author❤

Rachelica [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang