Author pov.
*udah gak flashback ya
"Ya gitu ceritanya gue masuk sekolah SMA disini dan gak nemuin Rachel lagi karena Rachel kayaknya gak mau nemuin gue lagi. Dan gue kaget pas SMA Rachel juga sekolah disini, gua kaget dan rasa bersalah gue terus menghantui gue." Jelas Rovalno kepada Yovanca.
"Jadi gitu ceritanya, panjang juga sih dan bikin gue baper. Sampek nangis nih (Yovanca menghapus air matanya). Kalau menurut gue sih itu bukan salah lu dan takdir itu kan gak ada yang tahu kan," Yovanca.
"Iya tapi gak tahu kenapa gue kayak merasa bersalah sama Rachel." Rovalno.
"Sudahlah Val, sekarang mending lu berusaha ngembaliin lagi ingatanya Rachel. Dan balikin kenangan lu sama dia lagi, dan lu masih utang janji kan sama dia." Yovanca.
"Mungki gitu," Rovalno
"Tunggu....tapi kenapa sekarang penampilan Rachel berubah ya?" tanya Yovanca.
"Masalah itu gue gak tahu mungkin karena ingatanya juga yang mempengaruhi dia." Rovalno.
Setalah berbincang lama Yovanca kembali ke kelas.
"Gue belik ke kelas dulu ya." Yovanca.
"Iya, btw makasih udah denger gue cerita." Rovalno.
"Oke santai lu kan sahabat gue juga." Yovanca.
Rovalno sedikit lega karena Yovanva sudah mengetahui nya, dan terasa bebanya berkurang sedikit.
*Dikelas
"Ih Yovanca kok lama banget sih." Tanya Rachel ke Yovanca.
"Enggak, lagi sakit perut aja nih Chel." Elak Yovanca.
*setelah pulang sekolah
Rachel melihat Rafa
"Kak Rafa," Rachel.
"Hei Rachel, yuk pulang mau aku anter nggak?" Rafa.
"Nggak usah kak, oh iya katanya tadi kaka mau makan dulu?" Rachel.
"Oh iya, sampai lupa yaudah yuk." Rafa.
"Hahaha, oke ayo." Rachel tertawa.
Mereka berdua berangkat, sedangkan Rovalno? Dia menyaksikan kedekatan Rachel dan Rafa melihat itu semua hatinya sakit.
"Huh, mau apa lagi? Toh Rachel gak inget sama gue." Gumam Rovalno.
Oke guys sampai situ dulu ya:) maaf di part ini dikit banget soalnya ya bisanya cuma itu😁
Jangan lupa ikutin terus kisah Rachelica dan jangan lupa juga untuk vote dan comment.Dukung terus aku ya dan baca karya aku yang lain juga.
Salam Author❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachelica [TAMAT]
Romantik[Dalam masa Revisi] "Perjuanganku menjadi seorang primadona tak semudah membalik telapak tangan. Melalui berbagai cobaan itu biasa bagiku. Yang terpenting aku bisa menjadi yang aku inginkan, ya menjadi seorang PRIMADONA!!"