TIBA TIBA

1.4K 118 14
                                    

Lama lesty memeluk fildan sambil menangis, hampir 15 menit lebih fildan membiarkan Lesty memeluknya meskipun sebenarnya kakinya lelah untuk berdiri...

Fildan : Ehhhmm..... Ade nggak lelah berdiri begini ??? Jujur kaki kakak cape...( karena merasakan kakinya gemetar )

Lesty melepas pelukannya, sambil menghapus airmatanya...

Lesty : kakak osteoporosis atau gimana ??? Masa nggak kuat berdiri ?

Fildan : 15 menit berdiri... gimana nggak cape dek...? Ini udah jam 12 lewat, nanti kalau kelamaan disini besok kita digrebek lagi... ayo pulang...

Lesty : iya iya...

Namun baru selangkah lesty menggerakkan kakinya, dia sudah terhuyung beruntung fildan merangkulnya cepat...

Fildan : hahhhh... tadi bilang kaki kakak osteoporosis padahal kaki sendiri asam urat... ( membuat Lesty mengerucutkan bibirnya ) dah... ayo pulang... ( mengarahkan punggung pada Lesty )

Lesty : ini punggung maksudnya apa ???

Fildan : Naik dek....

Lesty : emang nggak papa ??? Kaki kakak kan juga sakit ....

Fildan : ngga papa naik... ( Meraih kedua tangan Lesty dan meletakkan nya dilehernya dengan mata berkaca kaca Lesty naik dipunggung Fildan )

5 menit Lesty dalam gendongan Fildan... dalam kondisi mereka yang sama sama hening, membuat Lesty membuka pembicaraan diantara mereka

Lesty : kakak nggak cape ??

Fildan : enggak...

Lesty : serius ??

Fildan : dua rius... ( tersenyum tulus menatap Lesty yang berada dipunggungnya )

Lesty tersenyum saat melihat senyuman fildan...

Lesty : kakak tau nggak beberapa minggu ini ade kangen senyuman kakak...

Fildan : oh iya ...???

Lesty : iya berapa minggu ini kakak dingin aja, nggak ada senyum, nggak ada ekspresi, datar aja.... lurus gitu, licin kaya semen.....

Fildan : semen kasar dek....

Lesty : eh salah...( menutup mulutnya

Fildan : kenapa nggak dari kemarin adek bilang kangen sama senyum kakak ???

Lesty : gimana mau bilang muka kakak datar mulu... dingin lagi... kaya salju. Syukur di indonesia nggak ada salju, coba kalau ada salju, udah harinya dingin,tiap hari liat muka kakak dingin, ... beku mungkin satu jadinya...

Fildan : Ada manfaatnya... kakak jadi tau kalau kamu cerewet dan manja begini... padahal biasanya enggak kaya gini.. nolak mulu malah...

Lesty : kalau aku nya kak, akan cerewet dan manja jika bersama dengan orang orang yang berarti dalam hidup aku... ( membuat langkah fildan berhenti fildan memandang Lesty yang berada di punggung nya penuh tanya membuat Lesty gemas dan mencium pipi kanan Fildan tiba tiba. Dan alhasil Fildan melepas Lesty dalam gendongannya juga tiba tiba membuat Lesty melorot jatuh kelantai )

BRUUKKHH...

Lesty : Aduuhh... ( meringis kesakitan ) iih... kok dilepas sih kak ??? Sakit tau... ( memegang bokongnya yang sakit karena terhempas kelantai )

Fildan menggaruk kepalanya yang tidak gatal ....

Fildan : Iya maaf maaf... ayo berdiri...( menjulurkan tangannya dan Lesty menyambutnya ) ayo naik lagi kepunggung...

Lesty : nggak mau ah...nanti merosot lagi... jalan sendiri aja... ( mendahului Fildan sambil memegang kaki kanannya )

Fildan : yakin mau dahului kakak ??? ( tetap berdiri ditempatnya )

Lesty : memangnya kenapa ??? ( sambil menyeret kakinya )

Fildan : di depan gelap lo.

Lesty yang sedari hanya menatap kakinya,menatap lurus kedepan... yang mana hari begitu gelap bahkan lampu kantor telah mati dimana mana...

Fildan tersenyum melihat langkah Lesty berhenti, dia menghampiri Lesty dan merangkulnya...

Fildan : mendingan begini aja... ( merangkul Lesty ) kamu pandang kakak aja... wajah kakak selalu bersinar... manis lagi..( tersenyum pada Lesty )

Lesty hanya tersenyum, sambil memandang wajah Fildan hingga tak terasa mereka telah sampai di mobil. Fildan membuka kan pintu mobil untuk Lesty...

Lesty : makasih...

Fildan : sama sama... ( menutup pintu mobil )

Sesampai di rumah...

Lesty : makasih ya kakak udah ngantar adek, dan dari tadi nyusahin kakak terus ...

Fildan : Iya sama sama... ya udah kakak pulang ya.. .. ( berdiri didepan pintu mobil )

Lesty : Bentar kak.. ( menahan tangan kanan fildan yang ingin membuka pintu mobil )

Fildan : kenapa ???

Lesty : hati hati ya kak... disini banyak yang putih putih kalau malem ...

Fildan : putih putih ???maksud kamu hantu ???

Lesty : iya hantu.... coba kakak liat di ujung sana ada yang baju putih... ( sambil menunjuk )

Fildan : mana nggak ada ...?? ( mengikuti arah telunjuk Lesty )

Lesty : lihat benar benar kak... ( sambil mendekati Fildan )

Fildan : ngga ada dek... kamu pasti mau..... CHUUPP...( terhenti berbicara karena Lesty kembali mencium pipi kanannya )

Lesty : dadahh kakak...( berlari kerumahnya )

Fildan memegang pipi kanannya sambil menatap lesty yang berlari...

Fildan : Ini lebih horror daripada hantu, dua kali pipi kanan aku dicium sama dia... atau dia lagi melindur...( mematung )

Disisi Beniqno yang sedari tadi terbangun,setelah mendengar suara mobil. Menatap Fildan dan putrinya, bahkan melihat putrinya yang mencium pipi kanan Fildan...

Beniqno : Apakah mereka sudah ingat segalanya ???( dalam hati melihat putrinya berlari gembira menuju rumah )

Fildan masuk kemobilnya sambil menatap cermin, menatap pipi kanannya yang mana masih ada bekas lipstik Lesty disana... fildan berniat mengambil tisu untuk membersihkan wajahnya namun dia membiarkannya...

Fildan : biar aja deh... ( menyalakan mobilnya dan pergi )

Disisi lain dikamar Lesty tersenyum, melihat mobil Fildan telah pergi...

" sayang itu kasih. Kasih itu sayang... pokoknya sayang itu kasih sayang "

Lesty tersenyum sendiri mengingat jawaban Fildan ....

Bersambung



























REVENGE LOVE (END ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang